Bastard Obsession | 39

8.6K 845 532
                                    

Alicia membuka beberapa berkas, membaca nya lalu membalik lembaran yang lainnya, begitu terus hingga ia memahami semua isi dari berkas di depannya. Ia juga menandatangani beberapa perjanjian perusahaan yang di perlukan, tentunya dengan beberapa pertimbangan perusahaan. Walaupun melakukan semua pekerjaan ini merupakan hal baru untuk nya tapi ia dapat menyelesaikan nya dengan cepat.

Di kelasnya ia merupakan mahasiswi yang pintar dan mendapat banyak penghargaan untuk semua prestasi nya, nilainya tidak pernah turun dan selalu meningkat di setiap semester dan ia juga pernah mengambil kelas khusus bisnis yang bisa ia selesai kan hanya dalam tiga bulan.

"Anda mungkin bisa mendirikan perusahaan anda sendiri dengan kemampuan anda yang sekarang," Raka menatap nya di ujung ruangan, pria itu hanya berdiri di samping pintu, diam dan memperhatikan nya.

Alicia mengangkat bahunya lelah. "Mungkin, tapi tidak akan semudah itu." Ia menutup dokumen terkahir dan meregangkan sedikit tubuh nya yang terasa kaku.

"Aku tidak punya uang, kekuasaannya dan semua yang di butuhkan untuk membangun sebuah perusahaan." Ucap Alicia tersenyum kecil.

"Tapi anda mempunyai keahlian untuk mendapatkan itu semua, anda pintar, berbakat dan cantik." Ucap Raka menjeda perkataan nya di akhir dengan canggung.

Mungkin benar, ia punya keahlian untuk itu semua. Tapi tentu saja ini semua mungkin tidak akan ia dapatkan jika tanpa bantuan keluarga Martinez, ia tidak tahu jika 13 tahun yang lalu ia tidak datang ke tempat ini apakah hidup nya akan jauh lebih baik atau bahkan lebih buruk.

Alicia melirik ponselnya, melihat jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Ia harus pergi ke kampus untuk menyerahkan tugas akhir semester nya dan mengurus beberapa hal lainnya.

"Raka, pergi lah ke lobi dan siapkan mobil aku akan membereskan barang-barang ku dulu."

Raka mengangguk patuh lalu pergi menghilang di balik pintu, mata Alicia mantap langit sore yang tampak indah dari kaca jendela yang sengaja di buka. Ia mematikan laptop di meja kerja, mengambil tas dan ponselnya lalu berjalan keluar ruangan. Pintu lift tertutup hanya menyisakan dirinya, Alicia menekan tombol lobi lalu memilih untuk mengecek notifikasi yang masuk di ponselnya.

Pintu lift terbuka di lantai 19 menampakkan beberapa orang wanita dengan pakaian formal yang tampak asik mengobrol dengan se cup coffe di tangan mereka. Alicia lebih memilih tidak mendengar kan apapun yang mereka bicarakan tapi sebuah nama yang mereka sebut kan membuat matanya melirik kedua wanita itu dengan penasaran.

"Aku tidak tahu kalau tunangan pak Kenzie sangat cantik."

"Tentu saja, nona Helen adalah idola ku! Dia cantik dan pintar, tidak heran pak Kenzie memilih dia."

"Aku tadi melihat nya keluar dari ruangan pak Kenzie, dia tersenyum sangat manis. Aku jadi penasaran apa yang terjadi di dalam sana,"

"Ahh tentu saja pasti mereka saling berpelukan dan.."

Perkataan kedua wanita itu menggantung sambil saling bertukar tatapan lalu tertawa kecil. Bahkan tanpa perlu di jelaskan pun ia sudah tahu apa yang mereka maksudkan.

Alicia tidak tahu kenapa rasanya dadanya terasa terbakar tiba tiba seolah ingin menutup kedua mulut wanita itu dengan benda apapun yang ada, tapi bahkan ketika pintu lift terbuka dan mereka berjalan pergi Alicia hanya bisa diam dengan tangan mengepal kuat.

Tentu saja, Helen adalah wanita yang sempurna dimata siapapun. Dia adalah pemeran utama dalam kisah cinta Kenzie, dan mungkin posisinya hanyalah tokoh antagonis yang di benci semua orang sebagai pengganggu.

"Nona Alicia?" Suara panggilan itu membuat kesadaran Alicia kembali.

Pintu lift terbuka, di depan sana Raka menunggunya dengan tatapan bertanya.

Bastard ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang