Bastard Obsession | 16

20.7K 1.3K 329
                                    

Kenzie menatap jalan kota yang begitu padat, matanya sesekali melirik trotoar berharap menemukan sosok wanita berambut coklat terang yang sejak tadi memenuhi pikiran nya tapi sudah hampir setengah jam ia mengendarai mobilnya ia masih belum mendapatkan hasil apapun.

Lampu merah di depan terpaksa membuat mobil nya berhenti, tangannya mengetuk ngetuk stir mobil dengan tidak sabaran. Entah perasaan apa yang saat ini menghantui nya tapi ia tidak pernah merasa kan hal ini setelah kejadian Alicia yang mencoba kabur dari mansion, Kenzie mengingat dengan jelas betapa marahnya ia saat mengetahui wanita itu berusaha kabur dari nya.

Terkadang ia merasa sangat marah kepada dirinya sendiri saat tidak bisa mengontrol emosi nya dan melampiaskan itu semua pada Alicia, wanita itu selalu bisa membuat nya merasa gila.

Tok..tok..tok..

"Tuan tolong beli bunganya,"

Kenzie mendelik sinis pada gadis kecil yang mengetuk kaca mobilnya, beberapa tangkai bunga yang dia pegang beberapa sudah tampak kayu menandakan gadis kecil itu sudah berkeliling cukup lama.

Kenzie memalingkan wajahnya acuh tidak peduli, matanya menatap lampu lalu lintas yang masih berwarna merah, rasanya ia sangat ingin menghancurkan lampu itu sekarang juga. Apa lagi saat ketukan pada kaca mobilnya kembali terdengar cukup keras.

Kenzie menurunkan kaca mobilnya hingga kini ia bisa melihat jelas wajah gadis itu yang tampak kusam dan kotor.

"Tuan beli bunganya, bunganya sangat cantik!" ucap gadis itu tersenyum lebar.

Kenzie menatap datar gadis itu berharap dia akan ketakutan dan pergi, tapi di luar harapan nya gadis itu justru menyodorkan beberapa tangkai mawar padanya.

"Ini tuan, bunga ini sangat cocok untuk pria tampan seperti tuan."

Kenzie mengangkat sebelah alisnya menilai. "Kau pintar bermain lidah ya," ucap Kenzie sinis.

Tapi bukan nya merasa sakit hati gadis kecil itu justru tertawa kecil. "Tapi tuan memang sangat tampan, dan bunga ini sangat cocok untuk tuan."

Kenzie memutar bola matanya malas, ia mengambil beberapa lembar uang dan memberikan nya pada gadis itu.

"Ambil ini," ucap Kenzie.

"Terimakasih tuan, ini bunga anda." Gadis itu memberikan nya beberapa tangkai bunga mawar, dan tanpa sengaja gadis itu menjatuhkan tasnya. Kenzie baru saja akan menutup kaca mobilnya sebelum ia tidak sengaja melihat sebuah jaket berwarna pink yang sangat ia kenal.

Matanya menyipit memastikan bahwa jaket itu memang milik Alicia.

Kenzie dengan cepat membuka pintu mobilnya mengabaikan suara klakson mobil dari belakang nya saat lampu sudah berganti menjadi warna hijau.

"Jaket itu, dimana kau mendapatkan nya?" Tanya Kenzie mencegah gadis itu untuk pergi.

"Jaket ini saya dapat dari nona cantik yang membeli bunga saya tuan,"

Kenzie mengambil jaket itu dan mengecek sesuatu, dan sesuai perkiraan nya terdapat huruf A di ujung kanan jaketnya, ia sangat ingat itu karena jaket ini ia beli langsung dari salah seorang stylish ternama.

"Lalu dimana dia sekarang?"

Gadis kecil itu terdiam sejenak menatap Kenzie seolah dia adalah seorang penjahat.

"Tolong jangan sakiti nona itu, dia sangat baik tuan."

Kenzie mengerutkan dahinya bingung, ia menatap tangan nya yang ternyata kini sedang mencengkam kuat lengan gadis itu.

"Ma-maaf," gumam nya spontan.

"Aku sedang mencari pemilik jaket ini, kau tahu dia dimana sekarang?"

Bastard ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang