bab 3

1.1K 153 11
                                    

" bun astaga bunda gapapa kenapa tadi ga kabarin aku kalo pulang bund,

" maaf sayang bunda ayah mau kasih kejutan sama kamu, tapi hasilnya kaya gini, Untung saja ada anak baik yang nolong ayah, ayah di gendong kesini jauh loh itu nak, udah gituh dia donorkan juga darahnya, bunda ga tau kalau ga ada dia,

" sekarang manah orangnya bund, aku mau ucapin terimakasih,

" dia sudah pulang tadi anaknya nelpon,

" oh dia sudah menikah, yasudah nanti aku cari tau ya bunda tenang ya,

" dia belum nikah katanya dia,

..

terdengar pintu ruangan operasi terbuka, dokter keluar dengan wajah lelah,

,,

" bagaimana ayah saya dok,

" syukur lah kondisinya sudah stabil, untungnya ayah anda segera di bawa ke sini, dan mendapatkan darah jika tidak nyawanya tidak akan selamat, pasien sudah sadar menanyangkan orang yang menolongnya tadi, saya sudah mengatakan jika orang yang menolongnya juga orang yang mendonorkan darahnya, ia meminta bertemu dengan orang tersebut,

" tapi dia udah pulang dok, boleh kami masuk,

" iya silahkan,

..

bima dan bundanya masuk kedalam ruang rawat sang ayah, ternyata ayahnya sudah jauh lebih baik, bima menghampiri sang ayah bersama bundanya, tapi seperti mencari seseorang bima yang mengerti mengatakan jika orang yang menolongnya sudah pulang,

,,

🌻 ayah cari siapa,

" nak manah anak yang nolong ayah,

" dia udah pulang yah,

" bim cari dia ya, ayah ga mau tau pokonya cari dia sampai ketemu bim,

🌻 iya nanti bima.cari Sekarang ayah tenang dulu ya ga perlu khawatir lagi, kondisi ayah sudah stabil sekarang,

" ayah belum tenang bim jika dia belum ketemu, kamu tau jika ga ada dia Mungkin ayah udah ga ada di sini,

" nanti kita cari ya ayah, bunda udah kasih kartu nama bunda tadi,

" tapi gimana kalau dia ga menghubungi kita bun, dia anak baik bun, ayah mau ketemu,

🌻 bun apa bunda ga minta nomornya,

" engga bunda lupa tadi, dia terlihat panik saat menerima tlpon dari anaknya,

" dia sudah menikah bun,

" belum yah,

" lalu,

" tadi dia mengatakan belum menikah tapi seperti banyak luka saat menjawab itu yah, dan ayah tau ga, selain cantik di,

🌻 bun dia perempuan dia sekuat itu gendong ayah,

" bukan sayang dia laki-laki tapi sangat cantik dan manis,

🌻 maksud bunda gimana lalu anak siapa yang dia urus,

"  dia laki-laki yang bisa mengandung yah bim ,

🌻 bunda jangan ngaco manah ada seperti itu,

" bunda juga ga percaya tadinya, tapi saat anaknya menelpon dia sangat terlihat panik dan langsung pamit pulang bim, di matanya tidak terlihat kebohongan yah bim, di matanya malah terlihat banyak luka, bunda ingin sekali berbicara banyak tapi dia terlihat panik saat mendapatkan telpon,

🌻 yasudah bunda tenang ya, nanti bima cari dia sampai ketemu,

" tolong cari ya nak, ayah ingin berterimakasih padanya,

🌻 iya ayah sekarang ayah tenang ya, dan cepet pulih agar bisa pulang, kalau begitu bima pulang sebentar untuk ambil keperluan ayah bunda,

" terimakasih nak,

🌻 jangan berterimakasih yah ini sudah jadi kewajiban ku, ayah istirahat lah bunda juga ya,

" hati-hati bim,

..

..

..

..

sedangkan andra baru sampai di rumahnya, dan benar saja juan sudah menangis sedari tadi karena menunggu sang buna, biasanya andra akan pulang tepat jam sembilan tapi ini waktu sudah menunjukkan pukul jam setengah 12, andra memeluk sang anak yang sedang menangis terisak di pelukan sang buna, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang buna,

andra dengan sabar mengusap punggung sang anak dengan lembut, memberikan ketenangan pada anaknya, sedangkan mild dan saint tersenyum hangat, mereka juga panik karena andra belum juga pulang tepat waktu, mereka akan menunggu andra bercerita, tak terdengar dengkuran halus dari bibir mungil sang anak,

juan sudah tertidur di dekapan sang buna, andra ijin pada kedua sahabatnya untuk menaruh juan di kamarnya, tak lama andra kembali turun menghampiri sang sahabat, oa tau sahabatnya khawatir padanya,

,,

" kamu dari manah ndra, kenapa baru pulang,

☀️ maaf ya mild saint tadi ketika aku pulang, aku mendengar orang meminta tolong, ternyata ada dua orang paruh baya sedang di begal, aku berteriak ternyata suami dari wanita itu di tusuk, aku Panik menolongnya dan membawa ke rumah sakit terdekat, sampai sana ia membutuhkan donor darah dan pas cocok dengan milikku, aku mendonorkannya, ya setelah itu kalian menelpon aku segera pulang,

" tapi kamu tidak apa kan ndra, lalu baju kamu kenapa banyak darah,

☀️ tidak apa ko, aku menggendongnya tadi,

" lain kali jangan nekad ya, kabari kita kasian juan menangis mencari mu,

☀️ iya maaf ya mild san,

" ok kamu istirahatlah besok masih kerja kan,

☀️ iya kalian juga, ah iya apa tadi ibu dan ayah jon kesini,

" iya tadi ibu kesini mengantarkan sop ayah dam naget untuk juan, ayah sedang di restoran, mereka nanya kamu, aku bilang kamu udah mulai kerja tadi,

☀️ yaudah aku naik dulu ya,

" iya baiklah,

☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️

BERJUANG ( END  PDF )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang