Jangan lupa spam komen dan votenya!
Enjoy<3-Unexpected Love-
Pukul sebelas malam ia terbangun karena merasa haus, ia bergegas menuruni tangga untuk menuju dapur. Tapi langkahnya tiba-tiba terhenti mendengar suara pintu, ia bergegas menghampiri pintu keluar mansion. Haechan mengucek kedua matanya, ia melihat pria bermata elang itu sedang memanaskan mobil mewahnya. Pria itu memasuki mobil tersebut dan mobil mewah itu melaju keluar dari halaman mansion. Haechan bergegas menuju pintu keluar gerbang mansion.
"Taxi taxi!" Teriak Haechan, untungnya para penjaga mansion tidak melihatnya saat keluar. Ia menaiki taxi tersebut yang melintas di depan mansion.
"Pak ikuti mobil putih itu!" Pintanya, sambil melihat lurus kedepan. Kira-kira kemana perginya Kak Mark, apakah ia akan menemui kekasihnya?
Sang sopir menoleh melihat penumpangnya yang berpakaian aneh. Bocah berkulit tan itu menggunakan baju tidur beruangnya. Apakah bocah ini tidak sadar saat keluar tanpa mengganti bajunya terlebuh dahulu.
"Berhenti Pak!" Tiba-tiba sang supir mengerem mendadak. Haechan terjungkal kedepan membentur dashboard mobil.
"Aduuuhh!"
"Dek! Maaf saya tidak sengaja." Ujar supir taxi tersebut merasa bersalah.
Haechan mengelus jidatnya. "Echan buru-buru, Pak." Haechan cepat-cepat membuka pintu mobil tersebut. "Maaf Echan belum bisa bayar taxinya, nanti bapak ke mansion Jung saja ya pak." Haechan berlari mengejar Mark, dan mengabaikan teriakan sopir taxi.
Suara alunan musik menggema ditelinganya, lampu-lampu diskotik membuatnya pening. Ia berhasil masuk mengelabui penjaga di Club tersebut. Tapi ia kehilangan jejak Kak Mark. Ia bingung harus kemana? Tatapan aneh disekelilingnya membuatnya merinding. Ia menunduk takut-takut hingga tanpa sadar menabrak seseorang di depannya.
Haechan hampir terjatuh jika tangan kekar tidak seseorang menarik pinggangnya. Mereka berdua kini beradu tatap tanpa berdekip. Pria itu memiringkan kepalanya menatap pria manis di hadapannya. Ia tersenyum smirk, hingga Haechan mengerjapkan kedua matanya kebingungan.
"Hai.." Sapa pria tesebut.
"Ha....i" Haechan merinding mendengar suara pria tersebut, tangan pria itu masih menahan pinggang rampingnya.
"Apakah kau menyukai sesama jenis?" Tanya pria itu tanpa berbasi-basi.
"Hah?" Haechan melotot mendengar pertanyaan frontal tersebut. Ia buru-buru melepaskan rengkuhan pria tersebut. Ia berusaha mengambil nafas sebanyak mungkin, saat ini ia sebenarnya sedang merasa ketakutan. Bodoh! Seharusnya ia tidak mengikuti Kak Mark malam-malam begini dan berakhir bertemu pria aneh dihadapannya ini.
"Aku permisi.." Haechan hendak berbalik, tapi tangannya ditarik hingga menabrak dada bidang pria tersebut.
Haechan meronta. "Lepas! Echan mau pulang!"
"Ini masih sore. Berdansa dululah sebentar. Kau sangat unik, aku baru melihat seseorang berkunjung ke Club memakai piyama beruang." Katanya sambil tertawa. Haechan meringis, ia lupa bahwa ia masih menggunkan baju tidurnya.
"Perkenalkan, aku Hyunjin..." imbuhnya lagi. Pria itu mendekat, mengincar bibir plump dihadapannya. Tatapan pria nakal dihadapannya ini membuatnya merinding, Haechan meremat ujung piyamanya. Ia hendak menendang pria dihadapannya ini tapi sebuah lengan menarik tubuhnya.
Haechan menoleh. "Kak Mark?" Ia menghampiri Mark dan berdiri di belakangnya, tangan Haechan gemetar karena mereka dikerumuni banyak pengunjung Club. Saat ini mereka menjadi pusat perhatian pengunjung Club.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXEPECTED LOVE
Teen FictionHaechan atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Echan, pria manis yang takut dengan hujan bertemu dengan dua pria tampan yang sangat menyukai hujan. Mereka dipertemukan seolah takdir menghampiri ketiganya untuk terikat. -Unexpected Love-