Starting With 3 S-Class Talents

537-586

Bab 537: Lawan Paling Kuat, Membantai Setan Bersama
Saat menghadapi tekad Vincent, ekspresi Benson yang sungguh-sungguh dan penuh harap tiba-tiba menjadi dingin saat niat membunuh secara bertahap muncul di matanya.

Benson memandang Vincent dan berkata dengan dingin, “Saya menyarankan Anda untuk memikirkannya dengan hati-hati. Hanya dengan menyetujui proposal saya, Anda dapat bertahan dan mendapatkan manfaat dari putri iblis. Kalau tidak, bagaimana Anda bisa membawa saya ke ruang ini dengan kekuatan Anda yang lemah? Itu hanya karena saya mengambil inisiatif untuk bekerja sama!”

Setelah melihat Benson berulang kali menawarkan untuk memberikannya kepada Vincent dengan imbalan Piala Augustus, Alexia akhirnya bertanya, “Benson, kamu gila! Anda benar-benar ingin mengkhianati saya. Ayah tidak akan membiarkanmu pergi jika dia tahu!”

Benson berbalik untuk melihat Alexia. Dia mengungkapkan senyum dingin dan berkata dengan jijik, “Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa kamu adalah putri iblis? Gajero selalu menyayangimu karena dia menyukai garis keturunan Immortalmu. Jika seseorang mendapatkan garis keturunan Immortalmu terlebih dahulu, kamu akan menjadi sampah di mata Gajero!”

Wajah Alexia langsung berubah dingin. Pemahaman dan simpatinya terhadap Benson benar-benar hilang. Hanya kebencian tak berujung yang tersisa di hatinya. Dia tidak percaya kata-kata Benson. Dia hanya marah karena Benson telah memfitnah Gajero!

Vincent memandang Benson, yang tidak perlu takut, dan dengan lembut mengangkat tangannya untuk memberi isyarat agar Justin tidak bergerak. Dia bertanya dengan suara yang dalam, “Kamu mengikutiku sampai ke sini untuk menemukan Piala Augustus, tapi bagaimana kamu tahu itu ada di tanganku?”

Benson melihat bahwa Vincent tampaknya masih memiliki niat untuk bernegosiasi dengannya, jadi dia berkata, “Karena saya memulihkan adegan Anda mengendalikan Korps ke-26 dan membantai Korps ke-24. Aku juga melihatmu membawa Alexia pergi. Dan aku bisa melihat dengan jelas bahwa benda yang kau gunakan untuk memperhalus aura Dunia Iblis adalah Piala Augustus!”

Vincent mengangguk dan berkata sambil tersenyum, “Penglihatan yang bagus dan cara yang bagus! Tampaknya ilmu hitam memang kuat. Tetapi karena Anda ingin berdagang dengan saya, Anda harus menunjukkan ketulusan. Kamu tidak bisa menyembunyikan apa pun dariku!”

Wajah Benson tidak bisa membantu tetapi tegang. Dia mengerutkan kening dan berkata, “Sembunyikan? Kapan aku berbohong? Anda tidak perlu menggunakan kata-kata seperti itu untuk menguji saya. Saya telah melihat trik semacam ini berkali-kali!”

Vincent menggelengkan kepalanya dan berkata sambil tersenyum, “Kebetulan, aku juga melihat banyak orang yang berbohong, jadi kebohonganmu tidak bisa menipuku sama sekali. Tujuan sebenarnya dari hatimu juga tidak bisa menipuku! Anda menyebutkan bahwa Anda ingin Piala Augustus untuk memperingati leluhur Anda. Memang benar, tetapi Anda juga mengatakan bahwa Anda siap untuk mengubur peralatan ini dengan Augustus. Ini 100% bohong. Anda pasti memiliki sesuatu yang lain dalam pikiran, bukan? ”

Setelah mendengar apa yang dikatakan Vincent, Benson tidak hanya terkejut, bahkan Justin dan Alexia pun terdiam.

Ini karena apa yang dikatakan Benson sebelumnya terdengar tulus dan layak mendapat simpati. Tidak ada yang mengira bahwa ada begitu banyak skema di balik kata-katanya.

Namun, setelah diekspos oleh Vincent, Justin dan Alexia mengingat penampilan Benson sebelumnya dan tidak bisa menahan perasaan bahwa apa yang dikatakan Vincent masuk akal.

Bahkan jika dia ingin mengambil kembali Piala Augustus untuk membayar upeti kepada mantan gurunya, dia tidak akan menggunakan benda suci yang telah disempurnakan sebagai objek pemakaman.

Ketika mereka pertama kali mendengar pernyataan ini, mereka tidak bisa tidak merasa kagum padanya. Namun, setelah memikirkannya dengan cermat, mereka menemukan bahwa itu penuh dengan celah.