Hari ini aku bertemu seseorang yang bukan dirimu, nada bicara yang tidak berattitude, agama yang kau jadikan patokan untuk egomu.
Aku menyakinkan diri bahwa itu bukan dirimu!Ah yang benar saja insomniaku kambuh setelah sibuk memikirkan proposal yang kian hari belum tersudahi dan dirimu yang ingin pergi hari hati.
Aku menangis seperi manusia gila yang hina, mengemis cinta dari manusia yang menganggap dirinya sempurna. Sungguh di depanmu perdebatan tidak berarti bagiku, aku bisa saja mematahkan semua argumenmu! Tetap saja cinta melemahkanku.
Ku pikir semuanya becanda, ternyata dirimu sama saja dengan manusia-manusia diluar sana.
Haha
KAMU SEDANG MEMBACA
Manu[sia]²
Non-FictionSeorang wanita yang sudah mati jiwanya, bernafas bukan lagi kewajiban baginya.