Hari ini aku dipaksa untuk pulang melanjutkan proposalku, kau tau 2 minggu setelah kejadian yang tak pernah terlupakan dalam hidupku, stenggah gila aku dibuat olehmu.
Kupastikan kau baik-baik saja disana, ah bukan kah dunia terlalu kejam kepadaku, hari ini kakakmu begitu sopan kepadaku menanyakan kabar yang entah sakit apa namanya ini.
Aku marah pada semuanya, tuhan, diriku, keluarga, semuanya. Setiap detik hatiku ditikam aku tidak kuat lagi, aku tidak bisa menlanjutkan hidup ini.
Muka setenang dirimu ternyata membekaskan luka sedalam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manu[sia]²
Non-FictionSeorang wanita yang sudah mati jiwanya, bernafas bukan lagi kewajiban baginya.