PART 5:APAKAH MAHEN SUDAH JATUH CINTA SAMA ALLETA?

12 7 0
                                    


Mahen menunggu kedatangan Alleta tak lama kemudian Alleta turun dari taksi,Mahen langsung memanggil Alleta
"Alleta sini" tapi Alleta tak mendengarkan nya Mahen segera nyusul Alleta,Alleta semakin cepat jalannya
"Al loh kenapa si?"Mahen bingung dengan sikap Alleta
"gw punya salah sama loh?salah gw apa?"
"Aku mau ke kelas"
"bentar,gw ada salah apa sama loh?" "I need alone time"
"gw gak bakal ganggu elo, cuma gw butuh penjelasan dari elo kenapa elo kemaren kaya orang panik dan pergi gitu aja?"
"Please don't bother me" Alleta pergi meninggalkan Mahen,Mahen bingung dengan sikap Alleta yang berubah "arh....."Mahen sambil mengacak acak rambutnya

Alleta melihat Mahen dan geng motor wolf dia segera masuk ke taksi.
"gw rasa kok Alleta kaya menghindar ya dari kita?"ucap Bara
"elo punya salah sama dia hen?"kata Aldo
"gw gak ada salah sama dia,gw juga bingung kenapa dia bisa menghindar gini"ucap Mahen dengan nada sedih "udah jangan sedih hen nanti juga dia bakalan berubah lagi"ucap Kevin "jangan² ketua kita jatuh cinta lagi sama Alleta"ucap Aldo sambil tertawa di akhir kalimatnya
"Bisa jadi tuh" ucap Bara tertawa juga
"apaan sih udah yok cabut aja"ucap Mahen yang sedang menahan salting.

Alleta naik taksi ke rumah sakit untuk memeriksa kondisinya,sesampai di rumah sakit Alleta bertemu suster

"permisi suster saya mau cek kesehatan"

"Baik,tolong di isi identitas nya dulu ya".

Alleta mengisi identitas nya "ini suster"Alleta selesai mengisi identitas
"Baik kka silahkan di tunggu ya"ucap suster itu sambil tersenyum. Alleta senyum balik dan duduk.

Beberapa menit kemudia nama Alleta di panggil "Alleta silahkan bertemu oleh dokter Ridwan"ucap suster itu

"Baik sus,ruangan nya dimana ya?"ucap Alleta tidak tau ruangannya

"Lurus nanti belok kanan nanti ada ruangan Dr.Ridwan"ucap suster

"Oke sus,terimakasih".
Suster itu tersenyum.
Alleta masuk ke dalam ruangan dan di periksa.
Selesai di periksa Alleta terkejut karena hasil cek nya dia penyakit ginjal. Alleta tidak percaya di umur 17 dia sudah punya penyakit yang separah ini.
Alleta pulang masuk ke kamar dia  diam tidak percaya
"aku beneran sakit ginjal?" Ucap Alleta tatapan dia kosong
"kalau aku ngomong ke ayah apa ayah bakal perhatian sama aku?aku rasa itu tidak mungkin"
Alleta membersihkan diri dan tidur.

1 Minggu kemudia:

Alleta dan Mahen tidak sengaja bertemu di cafe, Mahen sedang nongkrong bersama teman² nya ,Mahen melihat Alleta langsung Deket ke Alleta cewe itu kaget karna yang datang adalah Mahen
"Al elo kenapa sih sebener nya?"
"Gpp"
"serius"
"iya beneran gpp"Alleta langsung berdiri
"Elo mau kemana?" Tanya Mahen
"Pulang"
"Gw mau ngomong sesuatu sama elo"wajah Mahen terlihat gugup
"Apa?"
"Gak di sini,gw mau ngajak elo ke suatu tempat"
Alleta kaget,mana mau dia jalan bersama orang yang sudah membunuh mama nya
"Di sini aja"wajah Alleta malas
"Pliss loh ikut gw"Alleta kaget tangan nya di tarik oleh Mahen begitu saja,mau tidak mau dia harus ikut karna dia tidak bisa melawan cowo itu

"Kamu ngapain ngajak aku ke sini?"ucap Alleta tak suka
Cowo itu mengeluarkan bunga dan cincin mahen berkata
"Elo mau gak jadi pacar gw?gw gak suka penolakan"
"you're crazy" Alleta kaget dengan ucapan Mahen
"Gw serius"
Alleta bingung terima atau tidak Karna kemungkinan bukan cowo itu kan yang bunuh mama nya?,Mahen memasangkan cincin ke jari Alleta,Alleta yang sedang bengong kaget
"aku kan belum bilang"
"kan gw bilang gw gak butuh penolakan dari loh"tatapan Mahen serius
"tapi ini nama nya pemaksaan" dengan alis yang menyatu
"I don't care"ucap cowo itu di belakang kalimat sambil mengeluarkan lidah
"sekarang loh resmi pacar gw"
Mahen mendekat ke Alleta dan mencium bibir nya Alleta.
Alleta kaget,dia segera minta pulang.
"E-eh,u-udah malem pulang yuk takut di cariin."
"Oke"mahen tersenyum manis.

"Terimakasih kka"ucap cewe itu sambil ngasih helm
"iya sama² sayang"belakang kalimat sambil tertawa,Alleta yang kaget dengar ucapan Mahen barusan langsung jalan ke dalam rumah nya "di antar siapa kamu?"ucap Robert yang sedang berdiri di depan pintu "hmm....temen yah"wajah cewe itu terlihat panik
"Alleta mau istirahat ke kamar dulu,permisi"Alleta menaiki tangga dan berjalan ke arah kamar nya mendapatkan sosok wanita yang sedang berdiri di depan pintu kamarnya itu adalah Elena
"kasihan selalu di marahin sama papa kandungnya sendiri" Alleta yang mendengar itu menatap tajam ke arah Elena
"kasihan udah gak di sayang lagi hahahaha, mangkanya jangan jadi pembunuh dong untung bokap loh baik gak di masukin ke penjara"wajah Elena meledek
"jaga emongan loh ya gw gak pernah bunuh orang apa lagi sampe bunuh mama gw sendiri"suara Alleta bergetar karna menahan nagis
"kan emeng bener loh bunuh mama elo,kenapa gak terima ya" Alleta tak kuat menahan tangisannya dan dia segera masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu
"kenapa aku yang selalu di tuduh.mama, papa jahat sama aku,papa sekarang lebih sayang sama keluarga baru nya,kalau boleh aku mau ikut mama aja kesurga aku udah Cape,seakan akan dunia tidak mengijinkan aku untuk bahagia padahal aku cuma mau dapet kasih sayang dari ayah"Alleta menangis,ia melihat pisau kater dan di goreskan ke tangan cewe itu,darah segar mengalir ke lantai.

Alleta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang