1

5 1 0
                                    

Chapter : kehidupanku yang monoton

.
.
.


"snack atau popcorn nya sekalian kak?"

"ohh boleh deh, ada apa aja?"

"kita ada paket large combo kak, isinya 1 popcorn large bisa dipilih mau salt atau sweet, sama dapet 2 soft drink juga, Harga nya cuma 70 ribu aja kak, mau itu aja?"

"boleh deh.. pake debit bisa kan ya??"

"bisa kak.." jawab ku sembari memberikan senyuman ramah ku pada salah satu customer dengan sigap aku menyiapkan pesanan untuk nya.

"1 paket popcorn large combo nya silahkan kak.. terimakasihh" ujar ku sembari memberikan 1 popcorn dan 2 soft drink

ya... aku bekerja di bioskop, aku bukan seorang pekerja tetap, aku disini hanyalah karyawan partime.

"ra... lo balik jam berapa?"

"ini udah mau balik ko, lu jam berapa cel?"

"oalahh.. aing mah baru masuk hahaha, yaudah atuh lu balik aja"

"oke dehh gua duluan ya"

"macet siah di depan"

"iya dih??"

"heeh gua ge tadi macet"

"hadehh cape banget haha"

celo, dia satu satunya teman seumuran ku di tempat kerja ini tapi bisa di bilang dia yang termuda sih, beberapa orang kurang suka sama dia karna dia sedikit baperan.

akupun berjalan melewati koridor bioskop yang isinya 80% Anak muda,

memasuki ruang kantor atasan ku "halo pak randi.. saya pulang dulu ya pakk" ucapku pada pak randi yang sedang focus ke arah laptop nya "ohh iya lara, terimakasih ya" jawab nya lalu Kembali memandangi layar laptop nya, "sama sama pak" akupun berjalan keluar menuju ke arah loker di tempat kerja ku, tempat dimana kita para karyawan bisa beristirahat.

"ehh kak okta.."

"ehh lara.. hahaha makan lara.." ujarnya menawarkan makanan yang sedang dia santap

"iya kak makasih, kakak break kah?"

"iya nih, kamu balik?"

"iya kak hehe, yaudah duluan ya kak"

"oke lara.. hati hati yaa"

"siap kak" jawab ku sembari merapihkan barang barang ku dan memakai hoodie lalu berjalan keluar loker

"kak pulang dulu yaa" sapaku terhadap semua senior di conce

"ohh iya ra.. tiatii"

aku mengangguk lalu Kembali berjalan ke arah lift sembari menunggu lift biasanya aku mengobrol dengan teman ku yang berjaga di controller

"sampe jam berapa kak?"

"ampe jam 9 gua"

"anjirr hahahaha yang sabar ya.."

"iyaa gua mah" jawab nya sembari terenyum paksa

Namanya putri, dia beda beberapa tahun di atas ku, dia baik, asik juga, nyambung lah sama aku.

lift pun terbuka, aku bergegas masuk ke lift dan ku tekan tombol 1 "kaa duluan yaaa!!!" pamit ku "iya ra..." jawab nya.

sembari menunggu biasanya aku ke arah pojok kanan memaikan hp sembari jongkok karna lelah, tapi kalau ada orang lain selain diriku biasanya aku hanya diam, tidak mungkin aku mau mempermalukan diriku sendiri kan?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Laraynna.<winter aespa>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang