bab 05

24 8 0
                                    

Happy reading 💐

Dalam ruangan lembab dan senyap dengan penerangan yang remang-remang, suara derap langkah kaki terdengar. Semakin lama suara langkah itu semakin mendekat. Seorang wanita memakai pakaian serba hitam dengan sepatu high heels berjalan dengan anggun. Dia berdiri di depan pintu kayu yang sudah ditumbuhi lumut. Beberapa detik berdiam diri, di bukanya pintu kayu berlumut itu. Suara decitan dari pintu itu melengking memenuhi ruangan lembab itu. Tanpa pikir panjang wanita itupun masuk ke dalam ruangan yang entah apa itu.

"Kamu terlambat 10 detik nona" seru seorang dari balik tirai putih. Cahaya lampu dari balik tirai menimbulkan bayangan dari sosok yang berseru tadi. Bayangan seorang pria dari balik tirai tengah terduduk di sebuah kursi dengan sebatang rokok yang mengapit di kedua jari telunjuk dan tengah, lalu menyesap rokok itu.

"Hanya sepuluh detik, kenapa anda sangat tidak sabaran" kata wanita itu berkacak pinggang berdiri menatap bayangan pria dari balik tirai putih tersebut. Pria dari balik tirai itu tertawa terbahak-bahak suaranya menggema dalam ruangan, entah apa yang dia tertawakan.
"Hei nona asal kamu tau, bagiku waktu itu berharga jadi kamu jangan menyepelekan waktu barang sedetikpun" ucapnya memperingati. Wanita itu hanya mendengus mendengar perkataan pria bayangan di depannya ini.

"Iya-iya tuan bayangan" ketusnya yang hanya di balas kekehan oleh sosok bayangan di balik tirai itu.

"Apakah kamu sudah mengamankannya?" Ujarnya dengan nada serius. Dimatikannya sebatang rokok dalam apitan  jarinya lantas mengubah posisi duduknya mengarah ke wanita di depannya. Mengerti kemana arah pembicaraan wanita itu juga mengubah ekspresi wajahnya dengan cepat menjadi ekspresi serius.

"Sebelumnya aku kualahan karena dia terus memberontak, tapi setelah aku berhasil memberinya suntikan obat penenang semuanya kembali aman dan dia tertidur pulas"

"Bagus. Terus awasi dia, jangan sampai lolos" ucap pria itu menyeringai.

............

Di lain tempat semua murid berjalan beriringan menuju kantin sekolah untuk sarapan pagi. Hari ini adalah hari pertama Abe masuk sekolah. Dia berjalan menuju kantin ditemani dengan kedua teman sekamarnya. Tak henti-hentinya Akari terus berceloteh membicarakan banyak hal hingga tak terasa sudah sampai di kantin. Abe memandangi setiap sudut ruangan penuh dengan para murid yang kelaparan, jika boleh jujur memandangi banyak orang seperti ini membuat Abe merasa sedikit pusing dan tidak nyaman. Hal itu langsung disadari oleh Barra dan juga Akari. Kedua anak itu menyeret Abe ke arah tempat duduk di pojokan yang cukup sepi, Abe hanya menurut saja ketika kedua teman sekamarnya menyeret dia. Mengetahui kemana arah mereka menyeret Abe, sejenak Abe tersenyum akan kebaikan dan kepekaan teman barunya ini.

"Kamu duduk disini aja Abe, biar aku sama Barra yang ngantri ambil makanan" katanya dengan tersenyum manis . "Iya lo disini aja, gue sama Akari yang ngantri. Oh iya lo mau makan apa?" Mendengar itu Abe sedikit tak enak, tapi yasudah lah.
"Emang bisa pilih? Bukannya makanannya udah di siapin sama koki sekolah ya, jadi kan kita makan apa yang di suguhkan sama koki" ucap Akari menjawab tawaran Barra tadi. Barra menepuk jidatnya merutuki dirinya yang selalu lupa.

"Oh iya lupa, maaf. Ya udah, yok lah Akari kita langsung ngantri aja" kedua remaja itupun berjalan meninggalkan Abe. Abe terus memandangi sekelilingnya. Banyak sekali murid yang berlalu lalang membawa nampan dan duduk di setiap bangku yang sudah di sediakan. Seragam dari sekolah silhouette ini cukup berbeda dengan SMA pada umumnya yang berwarna putih abu-abu, di silhouette high school seragam setiap tingkatan murid berbeda. Contohnya seperti seragam milik Abe yaitu murid kelas 11. Atasan putih dengan celana dan kerah baju motif kotak-kotak warna cream dengan setelan rompi rajut warna putih dan corak garis hitam di bagian bawah dan di bagian lengan, tidak lupa juga logo silhouette high school di bagian kanan dada. Kelas 12 memiliki motif yang sama namun dengan warna yang berbeda, yaitu warna hitam. Hal itu juga sama dengan kelas 10 bedanya warna seragam kelas 10 yaitu warna abu-abu. Setiap hari senin dan selasa semua siswa siswi memakai seragam seperti yang di jelaskan tadi. Hari rabu dan kamis memakai seragam batik, dan hari Jumat memakai seragam olahraga.

Silhouette (slow update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang