Secret Fans | Seulrene

Secret Fans 8 (Flashback)

*Flashback masa sekolah SeulRene & bagaimana mereka bertemu.

Saat masih sekolah Irene sangat pendiam, dia sangat cuek, bahkan dia tidak mempunyai teman dekat. Meski cuek, Irene sebenarnya memiliki kepribadian yang hangat, dia sangat perduli dengan orang lain.

Irene bertemu dengan Seulgi ketika ia naik ke kelas 2 SMA, saat itu Seulgi murid pendatang baru kelas 1. Meski baru, semua murid disekolah itu kenal dengannya karena dia anak tunggal seorang konglomerat yang sangat berpengaruh bagi perekonomian Korea Selatan. Semua guru disekolah itu menghormati Seulgi.

Berbeda dengan Irene yang selalu menerima puluhan surat cinta setiap harinya dari para cowok, Seulgi justru sangat dihindari oleh para murid cowok disekolah itu, karena merasa minder tidak ada satupun cowok yang menggodanya meski Seulgi sangat cantik.

Seulgi memiliki kepribadian yang sangat friendly, caranya bicara dengan murid lain itu sangat santay dia juga sering mengatakan lelucon2, membuatnya sangat berbeda dengan Irene yg cuek dan tak pandai memulai pembicaraan dengan orang lain.

Pada jam istirahat di kantin Seulgi sedang makan bersama teman2nya, Irene yang baru saja sampai kantin melihat semua murid yang ada disana sedang membicarakan Seulgi, mata mereka semua tertuju pada Seulgi.

"Bukankah dia sangat menawan"

"Kurasa uang saku yang ia dapatkan perharinya lebih banyak dibanding gaji ayahku selama 1th bekerja"

"Sepertinya dia ramah, kupikir orang sekaya dia akan bersikap sombong"

Ucap para murid yang berada dikantin. Irene yang mendengar itu matanya juga langsung tertuju pada Seulgi, tak disangka Seulgi menoleh kearah Irene yang membuat Irene salah tingkah dan pergi meninggalkan kantin meski belum sempat membeli apapun.

Irene duduk di taman sekolah seorang diri sambil membaca komik, tiba2 ada tangan yang memberinya susu dan sebuah roti.

"Ambillah"

Saat menoleh kearah wajahnya ternyata itu Seulgi, "jangan menolak, kau pergi tanpa sempat membeli apapun karena aku menatapmu bukan" Ucap Seulgi.

Irene dibuat heran dengan rasa percaya diri Seulgi, meski ucapannya memang benar.

"Hahaha, aku bercanda, kau kaka kelasku bukan? Aku hanya ingin berkenalan saja denganmu eonni" Ucap Seulgi begitu santai.

Irene menerima roti dan susu itu, lalu Seulgi duduk di sampingnya, melihat Seulgi dari dekat Irene bahkan tidak bisa bernafas dengan benar.

"Apa kau alergi susu? " Tanya Seulgi.

"Tidak.. " Jawab Irene.

"Lalu kenapa telingamu sangat merah" Ucap Seulgi sambil menyingkap rambut Irene.

Irene terdiam, ia sangat malu.

"Aku ingin akrab denganmu, aku harus memanggilmu Bae joohyun atau eonni? Mana yang lebih kau sukai? " Tanya Seulgi sangat santay meski Irene tidak banyak bicara.

"Bagaimana bisa kau tahu namaku? " Ucap Irene.

Tiba2 Seulgi menunjuk kearah dada Irene, sontak Irene menyilangkan tangannya di dada untuk menutupinya.

"Oh, maaf aku tak sopan menunjuk, maksudku aku membacanya di seragammu" Ucap Seulgi.

Seragam sekolah umumnya memiliki nama murid dibagian dada. Namun Irene salah paham kepada Seulgi.

Irene tiba2 saja tertawa karena telah salah paham kepada Seulgi.

"Ohhh, rupanya kau bisa tertawa" Ucap Seulgi.