Secret Fans | Seulrene

Secret Fans 14 | Pengecut Kang Seulgi

Itulah kisah Irene dan Seulgi, bagaimana awal mula mereka bertemu, saling mencintai hingga terpisahkan oleh insiden besar yang sangat menyakitkan.

__________________

Sekembalinya Seulgi ke Seoul setelah bertemu dengan DR.Hwang dan membahas keadaan Irene saat ini, Seulgi mengembalikan obat tidur serta diary yang diambil nya dari apartemen Irene, lalu langsung menemui Irene yang masih dirawat di rumah sakit setelah operasi usus buntu.

Seulgi memasuki ruangan Irene, disitu terlihat Irene sedang mengobrol hangat dengan ibunya juga adiknya Jisung.

Melihat Seulgi masuk ibu Irene berdiri dan cukup terkejut karena merasa situasi saat itu tidaklah asing, Jisung pun ternyata menyimpan amarah pada Seulgi karena Seulgi pergi begitu lama.

Seulgi kaget karena tidak tahu jika Irene sedang bersama ibu dan adiknya, Seulgi langsung mencoba untuk keluar ruangan begitu saja tapi Irene menghentikannya.

"Seul.. Gii.." Ucap Irene yg mencoba untuk menghentikan Seulgi.

Semua orang diruangan itu tampak panik, ibu Irene bahkan langsung terduduk lemas mendengar putrinya menyebut nama Seulgi.

Jisung yang sudah tumbuh menjadi pria dewasa itu pun segera menarik Seulgi keluar dan menyuruh Seulgi untuk pergi.

"Ya! Bae Jisung! Kau tak sopan mengusir orang seperti itu" Bentak Irene kpd adiknya.

"Aku ingin bicara berdua dengannya ibu" Permintaan Irene yg ingin bicara berdua dengan Seulgi kpd ibunya.

Akhirnya ibu serta adiknya Irene pun mengiyakan dan membiarkan mereka bicara berdua.

Seulgi menghampiri Irene dan duduk didekatnya dengan kepala tertunduk juga wajahnya sangat pucat.

"Saat aku melihatmu lagi, aku tau kau memang tidak asing bagiku" Ucap Irene.

Seulgi mulai meneteskan air mata.

"Aku sudah ingat sekarang Seulgi" Ucapnya lagi.

Tidak bisa mengatakan apapun Seulgi bahkan tidak bisa menatap Irene.

Irene bangun dan ia langsung memeluk Seulgi yang sedang tertunduk menangis dengan wajah pucatnya.

"Kang Seulgi, kau bahagia? " Tanya Irene sambil terus memeluknya.

Seulgi mencoba untuk melepaskan diri dari pelukan Irene, "kau tak seharusnya mengingatku bae" Ucap Seulgi yang sudah melepaskan diri dari pelukannya.

"Kalau begitu kenapa kau kembali? Bukankah seharusnya kau tetap menghilang dari hidupku.. " Ucap Irene.

Seulgi menangis, dia hanya bisa menangis sambil terus menundukan kepalanya.

"Kau pengecut, sebelum pergi kau bilang jika takdir mengizinkan kita akan bertemu lagi, lalu saat takdir itu tiba kau mengatakan aku tak seharusnya mengingatmu? Kau bahkan membohongiku dengan memalsukan identitas mu" Ucap Irene.

Seulgi kaget lalu bertanya "saat aku mengatakan itu apa kau mengingatku?"

"Iya" Jawab Irene.

Seulgi sangat kaget, dadanya terasa sangat sesak.

"Kau habiskan uangmu untuk membayar dokter hwang ahli saraf otak, kau memintanya agar aku melupakanmu, namamu berada didalam hatiku Seulgi, bukan hanya di otakku, kau melupakan itu" Ucap Irene.

Seulgi berlutut dihadapan Irene dengan tangis ia minta maaf kepada Irene.

"Maafkan aku bae, aku memang sangat pengecut, aku memilih jalan yang mudah karena terlalu takut untuk menghadapimu" Ucap Seulgi.