Karina, gadis berusia muda yang tumbuh dengan perasaan benci yang menyelimuti dirinya. Dibesarkan oleh sekelompok mafia berbahaya di negara asing.
Taeyong yang kini berstatus sebagai ayah dari Karina, berhasil menghasut pikiran gadis itu dan akan s...
Pintu ruangan terbuka. Memperlihatkan seorang remaja laki-laki berusia 25 tahun. Remaja itu bertubuh tinggi dengan rambut berwarna hitam pekat. Yeonwo mengukir sebuah senyuman tipis di bibirnya saat remaja itu berjalan mendekatinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana kabarmu, nak?" tanya Yeonwo memeluk putra sulungnya. Min Shuyang. Sudah 2 bulan lamanya ia tak melihat sosok putranya itu.
"Kabarku baik. Bagaimana denganmu, eomma?" Ujar Shuyang membalas pelukan hangat dari sosok yang ia rindukan akhir-akhir ini.
"Seperti yang kau lihat. Eomma baik-baik saja! Apa kau datang seorang diri?" Tanya Yeonwo memandangi lekat putranya.
"Aku datang bersama rekan ku. Soojin~ah masuklah!" Ucap Shuyang.
Tak lama terlihat sosok gadis cantik berjalan memasuki ruangan tersebut. Dia adalah Soojin Wang. Putri Kang Seulgi dan Jackson Wang yang sudah beranjak dewasa seperti Shuyang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini Soojin dan Shuyang menjadi satu rekan yang bertugas di Tiongkok. Sedangkan ke-lima sepupunya, yaitu Hanyu, Zihao, Xinlong, Mingrui, Zeyu menjadi satu rekan yang bertugas di Jepang.
"Annyeong bibi!" sapa soojin membungkuk sekilas.
"Annyeong soojin! Kau bertambah lebih cantik semenjak bertugas di Tiongkok. Shuyang~ah apa kau diam-diam berkencan bersama Soojin?" tanya Yeonwo merubah tatapannya ke arah shuyang. Pipi Soojin seketika bersemu merah, namun ia berhasil menyembunyikannya.
Shuyang mengkerutkan keningnya melihat tatapan yang di lemparkan Yeonwo kepadanya. "Aku tak memiliki minat untuk berkencan dengan siapapun eomma. Aku dan Soojin hanya sebatas rekan kerja. Tak lebih dari itu! Bukankah begitu soojin~ah?". Senyuman Soojin menghilang. Yang terlihat hanya senyuman tipis yang terukir dari sudut bibirnya.
