"Udah denger belum lu?"
"Apaan."
"Itu, Kak Chaewon loh Nju."
Kim Minju, mahasiswi semester 2 fakultas psikologi. Kalau kata mahasiswi lain Minju tuh bak dewi yang jatuh dari surga terus tersesat di planet bumi, udahlah cantik, baik, ramah, sopan lagi. Terus Minju itu kesayangannya para dosen, gak jarang juga tuh minju dapat pengakuan cinta dari dosen-dosen muda yang ada di universitas sana, jangan lupa juga gadis ini terlahir di keluarga konglomerat. Apa gak komplit bener hidup Minju ini.
Gadis cantik yang awalnya tak terlalu peduli dengan ocehan sahabatnya dan terus sibuk berkutat dengan laptopnya itu pun sontak menoleh ke arah hamster si ketua pelabrak di kampus itu karena tertarik ketika nama seorang senior semester 3 yang disukainya itu keluar dari mulut sahabat kecilnya ini.
"Kak Chaewon kenapa?"
"Masuk rumah sakit."
"Hah?!"
"Hah hoh hah hoh, dasar kutu buku kudet." Ucap Jo Yuri, mahasiswi fakultas arsitektur berwajah hamster dengan kacamata bulat yang bertengger manis di hidungnya mengambil posisi duduk di sebelah Minju, si primadona kampus sekaligus sahabatnya.
"Iya loh, bahkan sampai di rawat inep katanya." Memang ya Yuri ini bagai lambe turahnya Minju yang serba gak update sama seputar info baru di kampus mereka.
"Kok bisa? Kak Chaewon kan anak UKM olahraga tuh di kampus, masuk UKS juga gak pernah...emang sakit apa sih Yul?"
Iya sih, Chaewon itu emang tipe-tipe anak athlet gitu yang serba jaga kesehatan dirinya, orang dia ikut kegiatan seni bela diri kok, gimana gak shock Minju pas denger kabar dari Yuri, berarti parah dong sakitnya.
"Diganggu setan katanya."
"HAH!" Minju makin ngebug aja mendengar omongan sahabatnya ini.
Apa lagi ini, diganggu setan? makin shock aja Minju.
"Diganggu setan gimana sih, lu ngomong jangan setengah setengah dong,"
"Ih gatau gua, makanya nanti dulu ah itu nugasnya, gua mau cerita anjir" Yuri menepuk pelan meja sahabatnya
"Yayaya, bentar." Terlihat Minju menutup segala file tugas dan menutup layar laptopnya
"Udah nih, lanjutin."
"Ya gitu ah, katanya diganggu jurig."
"Kali ini akurat nggak berita lu?"
"Akurat lah, tega lu ga percaya sahabat kecil lu sendiri."
Ya gimana ya masalahnya Minju sama Yuri ini dari dulu ga pernah pisah satu sama lain. Dari TK, SD, SMP, SMA, bahkan sampai sekarang mereka masih aja satu Universitas. Pokoknya Minju dan Yuri itu bisa dibilang the real best friend since childhood.
Bahkan dari Minju dan Yuri masih dalam perut mamahnya pun mereka udah deket. Ya mau gimana orang keluarganya Kim sama keluarganya Jo itu bersahabat baik. Biasalah, papanya Minju dan papanya Yuri kan rekan bisnis, mamah mereka juga satu perkumpulan arisan komplek resident alias kompleknya orang-orang konglomerat.
Terus waktu pendaftaran kampus Minju sampai nangis bombay pas tau Yuri milih fakultas yang berbeda dari dirinya. Minju kan dah overthinking nanti pas dikampus dianya gak ada temen, secara kan Minju kemana-mana ngekor Yuri mulu.
Ya Minju ngedukung banget sih Yuri masuk fakultas arsitektur, secara Yuri itu dari SD memang pintar banget kalau udah berurusan sama yang hitung-hitungan, kalau terkadang Minju gak ngerti salah satu materi matematika juga Minju minta ajarinnya ke Yuri, meski Yuri ngajarinnya rada ngegas. Tapi kan tetap aja Minju overthinking kalau nanti pisah dari Yuri.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTURBANCE
Short Storysometimes we're not really alone in this world... right? take a look around you, are you really alone or not?