Yabuki Nako dan Honda Hitomi, dua mahasiswi yang sama-sama berasal dari Fakultas Bahasa itu sedang berjalan pelan menuju parkiran kampus. Mengingat langit yang sudah berwarna oranye menandakan mereka harus pulang untuk beristirahat setelah hari yang melelahkan bagi mereka, kamar tidur adalah tempat yang paling pas untuk mengatasinya.Mereka berjalan beriringan, sambil mendapati beberapa senyum dan sapaan baik itu dari senior maupun junior yang sedang berjalan melewati mereka, tentu saja mereka membalasnya dengan ramah.
Suasana nya senyap sampai saat gadis berpipi chubby mulai berbicara.
"Gua gak percaya sih hantu tuh beneran ada." Celetuk Hitomi
"Anjir, malah jadi kayak Yuri lu cerita setan-setan."
"Emang lu percaya, Nako?." Hitomi memandang yang lebih pendek.
"Percaya gak percaya sih, soalnya gua gak pernah ngalamin dah diganggu yang begituan seumur hidup." Ucap Nako sambil melempar senyumnya ke dua manusia tiang yang berada 10 meter dari posisi mereka di tempat parkiran kampus.
"Ahn Yujin sama Jang Wonyoung gak sih itu?" Hitomi memastikan penglihatannya
"Ho'oh, always berdua mah tu tiang"
"Dia senyum ke kita ya?" Tanya Hitomi
"Iya elah, kalau engga ngapain gua balas senyum," Nako celingak celinguk mencari mobilnya Hitomi, nebeng ceritanya. "Jangan bilang lu ga balas senyum mereka."
"Engga anjir, gua kira bukan senyum ke kita makanya gua bingung ni dua tiang senyum ke siapa njir." Hitomi menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Yeu, auto menjulid dah tu dua anak." Nako merotasi matanya
"Tapi kalau dipikir-pikir lagi, gua jadi ikutan penasaran dah sama kejadiannya Kak Chaewon itu." Celetuk Nako
"Sama, mana sampai viral sekampus njir. Dari awal gua jalan masuk gerbang tadi udah banyak aja tuh desas-desusnya, pada ngomongin itu semua." Balas Hitomi "Denger-denger gengnya kak Chaewon dipanggil BK." Sambungnya
"Hah buset serius? pffttt hahahuhauahaha."
"Malah ketawa lu"
"Gapapa sih, senang aja berarti Yujin masuk juga dong."
"Emang kenapa kalau Yujin masuk BK? Ada dendam ya lu."
"Banyak uy, tu anak ngejek gua mulu kalau ketemu di kantin. Masa gua dikatain pendek ish." Nako mengerucutkan bibirnya tak terima.
"Kenyataan gak sih..." Celetuk Hitomi
"Diam."
"Oke."
"Terus katanya ada kaitannya sama yang kasus bundir itu." Nako berbicara lagi
"Bundir apa."
"Bunuh diri pe'a"
"Bukan tolol, maksudnya kasus bunuh diri yang mana satu. Lu kira kasus bundir di planet yang sebesar dosa lu ke gua ini, cuma ada satu?" Geram Hitomi
"Oh bilang kek, dih maksud loch yang terakhir affah."
"Rill no fek."
"Halah." Nako memperbaiki posisi ransel dibahunya.
"Yang itu, yang cerita lama kampus kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTURBANCE
Short Storysometimes we're not really alone in this world... right? take a look around you, are you really alone or not?