Prolog

3K 255 2
                                    

Arsyanda Putra Dirgantara seorang badboy kelas kakap yang memiliki paras tampan dengan segudang misteri, memiliki sifat dingin, datar, kejam dan tak kenal ampun, Keturunan tunggal dari keluarga Dirgantara keluarga ter kaya ke 1 di dunia, dia seorang ketua dari geng Layer's geng yang sangat terkenal di kotanya.

"Lu licik gue bunuh" itulah prinsip Arsya

Tuth tuth tuth

Suara ponsel Arsya yang berdering menusuk indra pendengaran Pria itu, "Ganggu aja"ucap Arsya menggeser icon hijau tanpa melihat sang penelfon.

"Halo!! Arsya!! "teriak seorang pria di sebrang sana

"Gausa teriak anjing"

"..."

"kapan"

"..."

"Ck.. Yaudah gue kesana"

"..."

"Hm"

Setelah itu dia langsung mematikan telfonnya dan bergegas pergi ke arena balapan menggunakan motor kesayangannya ,Bleki namanya.

Setelah sampai.

"sya lo langsung ke arena aja"ucap raka waketu dari geng Layer's

"Hm"

Brum brum brum

Suara motor dari dua orang yang menjadi musuh itu.

"Akhirnya lu mau balapan lagi, haha gue jamin lo kalah ARSYA"ucap seseorang yang menjadi lawan Arsya

"Bara bara lo udah sering gue kalahin tetep aja ngeyel"ucap Arsya datar

Ya,dia Bara seseorang yang sangat membenci Arsya karena dia tak bisa mengalahkan Arsya dalam segi apapun, Bara Fernanda adalah anak haram keluarga Fernanda keluarga terkaya ke 2 dunia,ketua dari geng Blood Demon's.

"haha gue akan menang Arsya karna hari ini lo wajib mati ditangan gue "batin bara tersyum smirk

Setelah itu datanglah seorang jalang menggunakan baju kurang bahan, sexy kaga jijik iya kedalam arena balapan.

"Are you Ready my boys"ucap jalang itu

"Yes bitch"ucap keduanya

"ee-m ONE"

"TWO"

"THREE"

kedua motor melesat bak kilat bertepatan dengan sapu tangan yang jatuh ke bawah arena balap, keduanya saling salip menyalip namun beberapa saat kemudia Baralah yang berhasil mimpin balapan itu.

Namun saat ditikungan ,segera Arsya mempercepat laju motornya,dia berhasil menyamai posisinya dengan bara, baru saja Arsya ingin melewati bara...

Bugh

Motor Arsya oleng dan menabrak pembatas jalan, tubuh Arsya melayang diudara.

"papi pasti seneng kalo Arsya mati"ucap Arsya sebelum..

Byur

Tubuh Arsya masuk kedalam sungai, badannya terbawa arus sungai yang sangat deras itu

 Transmigrasi Arsya - Menjadi Seorang BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang