boyslove
bxb
bahasa non baku
still on going
"jangan nyalain apinya, Jeno" ucap renjun, memegang tangan jeno yang sedang menggunakan kekuatannya
"Sayang, kalau ga di nyalain kamu kedinginan, just let me do it" saut jeno menyingkirkan pelan tangan re...
Matahari mulai terbit yang juga mulai menyinari dunia, tidak hanya dunia, matahari juga menyinari mata laki laki berparas cantik bernama Huang Renjun
"Selamat pagi pangeran, gimana? Nyenyak tidurnya?" Suara lembut seorang Lee Jeno yang membangunkan Renjun dari tidur nyenyak nya
"Hmpp pagi Jeno, hoaamm" Akhirnya, pangeran kecil ini bangun, menyapa kekasihnya yang membangunkannya dari tidur nyenyak
"Bunda lagi pergi, aku udah buatin kamu sandwich, ayo kita sarapan bareng" Tangan jeno menuju kepada kepala sang kekasihnya, jeno mengelus kepala renjun pelan
Renjun tersenyum, dia meninggalkan kasur jeno dan bergerak ke kamar mandi, renjun mencuci mukanya dan menggosok giginya, sambil melihat lihat sudut sudut kamar mandi jeno
Ah, ternyata banyak sekali barang jeno yang hangus terbakar karena kekuatan jeno yang mulai mengembang dari waktu ke waktu
>^<
Mereka berdua duduk di meja makan, berhadapan dengan satu sama lain, bersiap menyantap makanan yang sudah di siapkan Jeno
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jeno, ini kamu buat sendiri?" Tanya renjun sambil meminum minuman yang sudah di siapkan jeno
"Ya iyalah, tapii tadi ujungnya kebakar sedikit hehe, tangan aku iseng" Terkadang kekuatan jeno sering tidak terkontrol oleh jeno sendiri, renjun tidak sengaja menoleh ke arah tangan jeno
Ya, luka bakar Walaupun tidak parah, namun renjun tetap saja khawatir dengan jeno
"Jeno, kamu luka, pasti kena api ya? sini tangan kamu" renjun mengangkat tangan jeno, dan mulai menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan luka bakar itu
"Engga ngerepotin kok jenoo, yaudah ayo makann" Renjun mengelus kepala jeno lembut, mereka mulai menyantap makanannya
"Gimana? Enak ngga? Kamu suka ngga? " Tanya jeno, ini adalah kali pertama jeno membuat sandwich, jadi jeno sangat semangat menunggu jawaban renjun
"Hmm enakk, tapi ini kamu kasih garam ya? Ini asin" Renjun tersenyum agar jeno tidak merasa bodoh, ya tetap saja jeno merasa bodoh
"Hehe iya, aku pikir kalau aku kasih garam lebih ada rasanya" Jeno menggaruk kepalanya yang tidak gatal, merasa bodoh
"Astagaa jenooo"
>^<
"Sayang, ajarin aku masak dong, mumpung libur sekolah kann hehe" Jeno memeluk renjun dari belakang saat renjun sedang mencuci piringnya
"Hm? Cooking? Of course i can teach you, kapan maunyaa? Aku lagi ada mood masak soalnyaa hehe" Jawab renjun santai
"Sekarang lah"
Jeno memang terlihat sangar dan pemberani di sekolah, namun jika bersama Renjun, semua sifat itu tidak ada
"Jadii kita masak yang basic basic ajaa yaa, kita masak nasi goreng ajaa, jadiii pertama kamu siapin wajan inii, terus nyalain api" Renjun mulai menyalakan kompor, namun ia baru tersadar jika gas di kompor itu sudah habis
"Ah habis ya? Sebentar ya" Jeno menyentuh kompor tersebut dan api pun menyala
"Makasiih jenoo, oke lanjutt, kamu siapin nasi duluu terus-" Renjun mengucapkan satu persatu bahan dan yang akan di lakukan pada bahan bahan tersebut
"Ohh okee, ini di cemplungin ya ke wajan? Kasih minyak kan ya? " Jeno melakukan semua cara yang di beri tau renjun
"Iyaa Jenoo, nanti itu kamu tumis sampai harum yaa, terus masukin nasinya"
"IH MINYAKNYA NYIPRAT IH TAKUT" Jeno bersembunyi di balik renjun, kekasih kecilnya itu hanya bisa menggelengkan kepala
>^<
Nasi goreng Jeno pun sudah jadi, renjun sangat semangat untuk mencicipinya
"ENAKNYA, ini enak bangeet" Puji renjun, Jeno sangat senang dan bahagia, akhirnya jeno bisaa memasak walaupun hanya nasi goreng, namun itu adalah sebuah pencapaian bagi jeno
"Makasih ya udah ajarin aku masak, aku seneng banget deh"
"Iyaa sama sama jenoo, ayo makan bareng bareng"
Mereka berdua melanjutkan hari nya untuk menonton film di kamar jeno sembari berpelukan
"Bunda kayaknya sibuk banget ya jen? Pengen dehh main sama bunda" Ucap renjun sembari memainkan jarinya
"Kan emang ini jadwal bunda travelling sayang, ya pasti lama banget pulangnya, kangen ya?" Jeno memeluk renjun erat sembari menjelaskan