Hari mulai terganti, Cahaya dari jendela menyinari satu lorong
"Hey girl, are you new here?" Suara laki laki sedikit berat namun tidak asing bagi telinga gadis bernama Giselle atau Aeri
"Ah shut up Kak jaem, lo berisik banget" Gadis berambut panjang sedikit kecoklatan ini menutup telinganya
"Hahaha bercanda doang elah, btw gimana nih lo di aussie kmrn? Widihh pindah nih, udah bosen atau emang udah gaada duit?" Ledek Jaemin, mereka berdua memang musuh, dari Giselle tk dan Jaemin sd, mereka sudah tidak menyukai satu sama lain
"Wah mulut lo kalo ngomong di jaga ya, gue cuma bosen doang di sana, lagian kalau di sini gue bisa ngerusuhin lo" Giselle tertawa dan begitu juga Jaemin, mereka sudah memiliki pasangan masing masing, dan pasangan mereka juga sedikit bermusuhan
Langkah kaki seorang laki laki mungil terdengar, Giselle dan Jaemin menoleh ke arah sumber suara, ya itu Renjun, Giselle dan renjun menatap satu sama lain...
Giselle berlari ke arah renjun dan memeluknya "KAK REN, I'M SO MISS YOU, apa kabar kak" Renjun membalas pelukan Giselle
"AHH ELLE! I'M MISS YOU TOO, akuu baikk, kamu gimana? Akuu beneran kangen banget banget bangett sama kamuu" Renjun tertawa kecil, Giselle sangat menyayangi renjun, karena Renjun lah tempat Giselle bersedih, jika ada waktu luang, Giselle dulu selalu menelpon Renjun untuk bercerita
"Hehehe, i'm good kakk, aku tuhh kangen cerita sama kakaa, you still look gorgeous"
"Nooo, u are gorgeous, not me! YOU LOOK STUNNING NOW! kamu cantikk bangett tauu" Pipi Giselle memerah, kakaknya sendiri pun tak pernah memuji giselle sendiri
>^<
Bel telah berbunyi, semua siswa sedang beristirahat dengan tenang.
BRUKK
Suara nyaring yang terdengar dari aula
"Siapa itu?"
"Ada apa?"
"Apa yang terjadi?"
Anak anak lain mulai mempertanyakan hal yang sama, suara itu mulai terdengar lagi
BUGH
Lee Jeno.
"Aku tidak tertarik dengan battle power"
Omong kosong, Jeno
Renjun berlari melalui tangga, satu persatu lantai ia turuni
Berlari
Masih berlari
Renjun terdiam.
Renjun menatap Jeno sudah membuat musuhnya hampir mati
Jeno tidak sadar Renjun ada di belakangnya
"O-okhe, gue ngaku kalah, gue minta maaf, gue gaakan ganggu lo lagi" Steven, Steven adalah salah satu penggemar Kekasih kecil Jeno, ya Huang Renjun, Jeno menatap Steven kesal, tatapan penuh amarah itu membuat lawan semakin terancam, Steven mengangkat tubuhnya sendiri dan berlari menjauhi Jeno
Jeno mulai tersadar jika di belakangnya adalah Renjun, Jeno berbalik badan
"Maaf, Maaf Renjun. "
Jeno mulai berjalan ke arah Renjun dengan beberapa luka dan darah di tangan, badan Jeno
"Jeno, sakit ya?" Renjun meraih tangan Jeno, Renjun mulai menunduk dan mengangkat tangan Jeno. "Tahan ya? Ini sedikit sakit, pegang tangan aku ya, yang keras juga gapapa" Benar saja, Jeno mengenggam tangan Renjun sangat sangat keras
Terkadang, jika luka yang di miliki oleh pasien/korban terlalu parah, para Healer akan merasa sulit untuk mengobati luka nya, walaupun di obati pasien/korban akan tetap merasakan sakit saat di obati
Jeno merasakan sakit yang sangat hebat, pukulan Steven benar benar keras
"Maafin aku ya? Maaf kalau kamu jadi marah sama aku, Renjun" Jeno membuka matanya, Perlahan lahan memeluk kekasihnya
"Jeno, aku marah, tapi aku takut kamu kenapa napa, jangan di ulangi lagi ya? Janji" Renjun mengeluarkan jari nya yang paling kecil, Jeno pun meraih kelingking Renjun dengan kelingking nya
"Hm! Aku janji" Mereka berdua berpelukan, lagi
Janji yang berat...
"Jangan ingkari janji mu, Jeno"
"Jadilah anak yang baik, Jeno selalu baik, Jeno tidak akan mengingkari janji"
Janji janji janji
Di otak Jeno hanya janji yang di buat Jeno untuk Renjun
"Maaf kalau nanti Jeno mengingkari janji nya. " Suara kecil Jeno, tidak ada yang mendengarnya sama sekali
Hanya Jeno dan Tuhan yang mendengarnya
"Jeno, kenapa kamu battle sama Steven?" Tanya Renjun
"Hmm, Steven si aneh itu ajak aku buat battle, kalau aku kalah kamu buat dia, i want you, Renjun. " Jeno menggenggam tangan Renjun
"Tapi kamu luka parah Jeno, kamu lupa? Steven itu orang ke lima yang terkuat di sekolah ini"
"Aku inget, tapi yang kamu ga tau, aku orang terkuat ke satu di sekolah ini, ren."
Tbc.
Thankyou yang udah bacaaa, jangan lupa vote juga ya! See you all!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Potion | Noren
Fanfictionboyslove bxb bahasa non baku still on going "jangan nyalain apinya, Jeno" ucap renjun, memegang tangan jeno yang sedang menggunakan kekuatannya "Sayang, kalau ga di nyalain kamu kedinginan, just let me do it" saut jeno menyingkirkan pelan tangan re...