3 (End)

2.2K 187 3
                                    

Lanjutan bab 3 (1000+ kata)

"Udah gue tebak, kita pasti satu sekolah." Ucap Jeongwoo. Mereka berdua lagi jalan bardua di koridor yang agak sepi, sebenernya ini paksaan dari Jeongwoo buat bicara bicara bentar, karena Jeongwoo udah bantuin Haruto bawa buku buku ke kelasnya, dia bakalan bales perbuatan Jeongwoo dengan nurut sama kemauannya.

"Emang kamu pikir aku sekolah dimana?" Tanya Haruto.

Jeongwoo menoleh ke samping, dia natap muka Haruto yang udah buat dia kecanduan. "Sekolah sebelah, SMA Harapan 7." Jawab Jeongwoo, Haruto mengangguk anggukan kepalanya.

"Oiya, Kamu kenapa sih kemarin marah banget kayaknya pas ribut sama anak sekolah sebelah?"

"Sebenernya biasa aja masalahnya, cuman dia bareng circlenya yang ngompor. Gue jadi kepancing emosi gara gara Zaki,"

Langkah Jeongwoo berhenti membuat Haruto ikut berhenti dan menatap Jeongwoo bingung. "Kenapa berhenti?" Tanya Haruto.

"Ngga papa, gue cuman keinget masa masa dulu bareng sahabat gue, Zaki. Dulu jaman SD sampe SMP selalu bareng, berantem aja kita jarang banget, tapi. Setelah gue sama Zaki lulus SMP dan pisah sekolah, kita jadi jarang saling ngabarin, padahal kita udah janji buat saling ngabarin meskipun beda sekolah. Kita bajingan emang, sekalinya ketemu malah saling hajar, sampai temen temen gue ikut masuk ke masalah biasa kaya gini, jadi bikin onar sekolah juga." Ucap Jeongwoo. Haruto kasian juga sama Jeongwoo, dia ngga tau perasaan Jeongwoo pas tau sahabatnya udah berubah.

Tangan Haruto mengusap usap bahu lebar Jeongwoo, Jeongwoo menoleh ke arah Haruto yang tersenyum manis ke arahnya. "Semua orang bakalan berubah nantinya, tapi pelan pelan pasti dia bakalan balik ke sifat aslinya. Kamu harus sabar buat nunggu waktunya." Jeongwoo tersenyum mendengar ucapan Haruto.

"Makasih udah mau dengerin curhatan gue yang ngga masuk akal." Haruto menggeleng ribut sampai rambutnya ikut bergerak membuat Jeongwoo gemes sendiri.

"Ngga kok, aku seneng banget kalo kamu bisa bagi cerita ke aku." Ucap Haruto. Jeongwoo mengusak rambut halus Haruto, Haruto membulatkan matanya lebar dan pipinya berubah warna menjadi merah.

"Kamu udah lucu, baik, support system juga ya." Haruto menjadi malu karena pujian yang keluar dari mulut Jeongwoo.

"Apaan sih, udah ah rambutku jadi berantakan Adias!"

Jeongwoo terkekeh kecil saat tangan kecil Haruto menepis kasar tangan besar Jeongwoo yang tadi masih mengusak rambut halus Haruto, setelah itu dia lari kecil meninggalkan Jeongwoo.

"Kapan gue bisa punya lo sen?" Gumam Jeongwoo sebelum mengejar Haruto yang udah agak jauh dari pandangannya.

-oOo-

"Sena, nanti pulang bareng gue ya?" Tawar Jeongwoo pas udah di depan kelas Haruto. Haruto mempergayakan ala orang memikir membuat Jeongwoo pengen gigit pipinya.

"Oke deh, aku tunggu di parkiran yaa." Jeongwoo memberikan jempol di hadapan Haruto dan Haruto membelas jempolan dari Jeongwoo membuat mereka berdua tertawa kecil.

"Siap, motor item sport, gue parkir di deket pos satpam." Ucap Jeongwoo, Haruto mengangguk mengerti.

"Iyaa, udah sana balik kelas, jangan bolos!" Peringat Haruto.

Jeongwoo memberi gaya sikap menghormat ke arah Haruto dan Haruto menggelengkan kepalanya pelan melihat kelakuan orang di hadapannya ini.

"Siap manis, gue balik dulu." Ucap Jeongwoo sebelum lari kencang kembali ke kelasnya.

'dug'

Sewindu; Jeongharu ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang