Normal pov
"Woy lu tutup mulut napa?!!" teriakan cempreng yg bermaksud perintah mengemah di kelas yg sangat ribut .
Terlihat gadis bertubuh pendek sedang mengejar pria dengan tampang menjengkel kan yg berlari sambil tertawa terbahak bahak.
"Lu gak bakalan bisa ngejar gue PENDEK!!" Ejek nya sambil memeprcepat lari.
Yg di katain pendek tidak terima dia lantas naik di atas meja dan melengkah dari meja ke meja lain .'Hampir ,sedikit lagi'batin gadis itu
Dan hap
"Tutup mulut gak?" acamnya dengan muka segalak mungkin. Sambil mencengkeram kerah baju peria ngeselin tadi .
"Kehem. terasa dunia milik berdua yah " tegur salah satu siswi sebut saja dia Ciya.
"Hahahaha aku ama si curut ini ?" tawanya meledak melihat kecemburua an temanya itu ,dia suda tau kalo teman nya itu suda menyukai pria di cengkeramanya dari awal dia pindah sekolah "impossible" tekannya berlalu pergi dan sedikit mem banting pria tadi.'Dia cewek apa cowok sih kasar baget'
"Iksan tadi dia gak bilang macam-macam kan?" tanya sambil mendekat ke arah beberapa siswa yg lagi kumpul.
"Ega--"
"Tadi Raka bilang kalo lu ngeCrush sin si Darren "mata Raka Aliasa cowok tadi melotot mendengar ucapan Sahabat Darren .
"Cie ,ren ngomong ngapa?"ejeknya sambil menepuk pundak Darren di samping nya.Darren terlihat biasa saja mengetahui hal itu ,ia tampak acu dan memilih megotak atik
handphone nya. Suda jadi rahasia umum bahwa gadis itu menyukai Darren bahkan seluruh kelas mereka sudah mengetahui hal itu.Muka gadis itu nampak memerah antara menahan marah dan malu,tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa .Sedangkan Crushnya ahhh sudah lah.
"Raka gak ngomong apa-apa kok dari tadi cuma nyimak doang"Bela Iksan yg ucapan nya terpotong karna teman laknak nya itu.
Dia hanya takut kalo gadis itu melakukan hal nekat seperti dulu.Tampa mengucapkan sepatah katapun dia langsung pergi dari situ. PLTAK
"Elu sih kalo punya mulut tuh jangan asal ceplos "setelah keprgian gadis tadi dia langsung menyenti mulut temanya itu .Sedangkan Raka hanya diam sambil melirik Darren dengan pandangan yg sulit di jelas kan.
Normal pov end
Malu?belusing?Ohh jelas jangan di tanya. Iya sih sudah jadi Rahasia umum aku menyukai nya .Tapi, ayo lah kenapa dia harus tau dari orang lain kenapa tidak aku saja ,walaupun gak mungkin ,kenpa? Yh karna aku gak bisa ,yh yg lagi mencintai dalam diam pasti tau lah ygy.
"Mita" Nada yg sangat kecil dan di sertai mata berkaca kaca .Beberapa Siswi yg ada di dekat pintu kelas menoleh ke satu siswi yg menghambur ke pelukan siswi yg bernama teg 'Asmita Gabriel',Aneh memang kenapa mereka duduk di deket pintu kan gak enak.
"Loh kau kenapa lagi ?" Tanya bercampur nada kawatir langsung memecah kehenigan yg ada. Samar-samar isakan kecil terdengar dari mulut kecil itu.
"E-Erwin hiks"
"Udah jangan di lajutin!! Dia lagi kn?" tanya Mita dengan mata yg menajam. Yaps dia memang paling ngerti yh walaupun agak sengkelek pelus geser dan jangan lupa kalo dia paling gak suka ama Si Darren darren rren ren itu ,gk tau karena apa??.Ada dua siswi yg langsung bangkit dari duduknya. "ERWIIIN ASU KAU "yaps aksi kejar kejaran pun terjadi dia 'Raysa Aurora Damian' mengejar sahabat Darren alias Erwin...
"Mampus gue"
Oh iya perasaan ada dua siswi satunya mana?. 'Julianna' dia berdiri entah karna apa dan berlalu pergi .
KAMU SEDANG MEMBACA
Siswi Biasa
Ficção Adolescentejangan tertipu dengan judul dan sampul :] mungkin di benak kalian kata 'murid populer' ada hal yang paling mambangakan tapi menurut ku tidak. Entahlah, aku terkesan tidak ingin mencolok didepan banya orang. Aku suka dan terbiasa mengikuti dan bahka...