[B] Yun Family 3P

Chapter 1

Orang-orang dari Dinasti Dajin berpikiran terbuka, dan semua orang menganjurkan seni bela diri. Biasanya memar dan cedera tidak menjadi masalah, tetapi akar penyebab penyakit itu jatuh seiring waktu. Itu sangat menyakitkan di usia tua, dan obat-obatan untuk memelihara tubuh itu mahal. Orang tua terlalu lambat minum obat, dan mereka menghabiskan uang sepuluh kali lipat untuk mendapatkan efek lima kali lipat. Semua orang menginginkan obat yang baik dengan efek yang kuat dan tidak membahayakan tubuh.

Fanyun Villa dibangun pada saat bersejarah, mengkhususkan diri dalam menyempurnakan zat bermanfaat dalam obat herbal menjadi pil, dilengkapi dengan metode pijat dan olahraga, kepatuhan harian dapat sangat meringankan kerusakan tubuh manusia, dan harganya terjangkau. Akibatnya, Fanyun Mountain Villa menghasilkan banyak uang setiap hari, dan secara bertahap berdiri di belakangnya di selatan Sungai Yangtze Kaisar berada jauh.

Dalam keluarga Yun generasi ini, kepala keluarga, Yun Qishan, berusia tiga puluh tahun. Dia memiliki kulit putih dan halus, sosok ramping, dan tampan dan menarik. Karena perawatan yang tepat dari obat keluarga Yun, dia terlihat seperti pemuda berusia dua puluh lima atau enam tahun di Jiangnan, nama yang bagus.

Anak tertua, Yun Bufan, berusia tujuh belas tahun, tampan dan perkasa, dia tidak pernah menyukai hal-hal di rumah.

Putra kedua, Yun Feiyang, berusia enam belas tahun, tinggi dan seksi, dan terutama suka mempelajari obat-obatan. Setiap kali obat baru muncul, itu pasti akan meningkatkan reputasi Fanyun Villa.

Nyonya Yun meninggal pada usia dini, dan hanya Yun Qishan yang tersisa sebagai ayah dan ibu, dia sangat tidak berdaya karena tidak menyesuaikan putra sulungnya, jadi dia hanya bisa merawatnya.

Yun Bufan memiliki selir laki-laki yang bersembunyi, bukan karena Pastor Yun tidak setuju, tapi ...

Suara mencicit terdengar dari tadi malam sampai pagi, dan tirai tempat tidur yang bergetar hebat diangkat, dan dua tubuh telanjang terjerat, otot-otot tubuh di atas tegang, dan butiran besar keringat menetes dari perunggu. -kulit berwarna.Berguling-guling, jejak menggoda meluncur ke bawah, ayam hitam dan besar tebal masuk dan keluar dari pantat putih di bawahnya, dan napas berat terjalin dengan erangan menggoda.

"Tuan Muda Bufan ... Budak ... Tidak mungkin ... ah ... itu sangat besar ... hampir meledak ..."

Ternyata orang itu adalah Yun Bufan.

Yun Bufan seolah-olah dia belum pernah mendengarnya, matanya tidak fokus ketika dia melihat dengan hati-hati, seolah-olah dia sedang memikirkan orang lain melalui orang di depannya. Ketika sampai pada saat kritis, dia tiba-tiba berakselerasi, mengangkat kaki orang di bawahnya dan membantingnya ke dalam, dan ketika dia menembak, tiba-tiba berteriak "Ayah ..." dan melepaskannya.

Yun Bufan bangkit dan meminta para pelayan untuk membawa orang itu di tempat tidur pergi, dan memerintahkan untuk tidak membawanya lagi. Selir, meskipun telanjang, memohon: "Tuan, jangan mengirim budak itu pergi, budak itu tidak' tidak mendengar apa-apa, tidak mengatakan apa-apa. Aku tahu, jangan mengirim budak pergi, tuan muda!"

Yun Bufan menatap wajah menangis di hadapannya, bermuka tiga seperti ayahnya, dan dia terpesona memikirkan betapa cantiknya ayahnya jika dia disetubuhi sampai menangis, dan penisnya membengkak lagi.

Dia mengabaikan orang-orang di belakangnya, berbalik dan berjalan ke dalam ruangan, memikirkan tubuh telanjang Yun Qishan yang hanya dia lihat sekali, menggosok penisnya dengan ceroboh, dan setelah tiga tembakan penuh dia mereda, melihat tubuh berlumpur di bawahnya. Sheets, memutuskan untuk mendesak saudara kedua lagi, jika obatnya tidak cukup baik, dia tidak bisa menahannya.