Satu

9 4 0
                                    

[Baca Deskripsi Dulu!]
_
_
_
_
_
_
PENGENALAN TOKOH :

=>Reymon Putra Adiora
nama panggilan Rey
-anak pertama
-direktur perusahaan
-ganteng nya nggak ada celah
-bawel nya ngalahin emak-emak yang suka nawar di pasar
-sudah bertunangan
-Bagi rey, Zio adalah segalanya

<•><•><•>

=>Rikey Putra Adiora
nama panggilan Key
-anak kedua
-kalo senyum manis nya ngalahin pabrik gula
-paling pendiem tapi sekalinya ngomong bikin orang kena mental
-nggak suka ribet
-paling sayang sama zio.

<•><•><•>

=>Satria Putra Adiora
Sering dipanggil Bgst
-anak ketiga
-paling receh
-ganteng
-udah punya pacar
-suka jailin adeknya
-kalo marah nyeremin
-sering nyuri susu pisang Zio

<•><•><•>

=>Ryudin Putra Adiora
nama panggilan Udin
-paling pinter dari saudara-saudara nya
-alergi kebodohan
-punya dua lesung pipit, kalo senyum manis banget
-jomblo, dan berencana ingin menikahi sebuah buku
-belajar adalah segalanya bagi udin. pacaran nggak penting.

<•><•><•>

=>Raka Putra Adiora
nama panggilan Raka
-kembaran Rakfa
-paling pendek
-kalo senyum matanya merem
-paling sweet dari yang lain
-sering jailin Zio

<•><•><•>

=>Rafka Putra Adiora
nama panggilan Rafka
-kembaran Raka
-tapi Rafka lebih tinggi
-tulus dan suka blak-blakan
-dia ingin menikahi wanita yang mempunyai kepribadian yang sama dengan adik bungsu nya

<•><•><•>

=>Kenziora Putra Adiora
nama panggilan Zio
-paling cool
-ganteng tapi juga cantik
-mudah tersinggung
-nggak banyak tingkah
-suka banget sama susu pisang.

🍌🍌🍌

Pagi hari yang seharusnya dinikmati dengan kesejukan dan semangat yang tinggi akan memulainya aktifitas, Zio yang berusia 16 tahun harus merasakan tekanan karena tingkah laku ke enam kakaknya yang memang tidak jelas dan terkadang diluar nalar.

Usia Zio 16 tahun, tapi itu tak berarti apa-apa bagi ke enam kakaknya yang memang di mata mereka Zio hanyalah anak kecil yang lugu. Bahkan Rikey menganggap kalau adik bungsu nya yang bontot itu adalah bayi.

Sekarangpun di meja makan yang luas, dengan makanan yang masih mengepul panas ke enam orang itu sedang berdebat tentang hak asuh Zio hari ini. Zio sendiri merasa jengah mendengar perdebatan ke enam kakak nya, melerai pun percuma saja ia hanya bisa menghela nafas pasrah, mencoba untuk tidak peduli dengan keributan itu dan fokus menghabiskan sarapan yang di buat oleh kakak sulungnya.

"Udah cukup! Kemarin gue yang daftarin Zio sekolah, jadi fiks hari ini gue yang anterin!" Reymon si kakak sulung mencoba memisahkan si kembar Raka dan juga Rafka yang saling berebutan tas milik Zio, si kembar mendengus sebal ketika si kakak sulung sudah mengambil keputusan maka adik-adik nya pun tidak berani untuk membantah.

Zio mengambil piring kotor milik nya kemudian langsung mencucinya di wastafel, kebiasaan itu sudah dilakukannya sejak ia kecil.

Reymon mengajarkan ke enam adiknya untuk hidup mandiri dan bertanggung jawab untuk hal sekecil apapun.

Orang tua mereka meninggal karena kecelakaan mobil, keduanya meninggal ditempat. Kejadiannya tepat pada saat si kembar ulang tahun yang ke enam, dan Zio yang berusia empat tahun saat itu.

Reymon menggantikan peran kedua orang tuanya untuk adik-adik tercintanya itu, sejak usia remaja sampai sekarang berusia dua puluh sembilan tahun, ia meneruskan bisnis sang ayah hingga menjadi direktur muda di perusahaan nya.

Zio kembali setelah selesai mencuci piring, tidak lama kakak-kakak nya menyusul dan mencuci piring kotor mereka masing-masing.

Rikey selesai lebih dulu, ia menghampiri Zio yang duduk di kursi dapur sambil bertopang dagu. Rikey mengusap kepala adiknya dengan lembut tentu setelah tangan itu bersih dan kering.

Zio yang sudah terbiasa hanya diam dengan wajah polos nya.

"Ini udah yang ke tiga kalinya lo pindah sekolah, nggak capek apa?"

Zio menghela nafas berat, ia mengerti maksud sang kakak namun Zio enggan menyahut dan lebih memilih untuk diam.

Sebelum Zio masuk SMA, Reymon menawarkan adiknya itu untuk satu sekolah dengan si kembar Raka dan juga Rafka, namun Zio menolak karena ia tidak mau lagi. Ia ingin hidup bebas dan mandiri, sifat protektif dari kakak kembarnya semasa SMP benar-benar membuat anak itu trauma.

Namun semua tak seindah yang Zio bayangkan, di sekolah pertama ia mendapat perundungan begitupun di sekolah yang kedua. Hal itu terjadi karena Zio adalah anak yang penurut juga enggan berbasa-basi hingga teman sekolahnya memperlakukan dia dengan seenaknya bahkan sampai bermain fisik.

Karena itulah ke enam kakaknya murka dan memaksa Zio keluar dari sekolah itu, kemudian memasukkannya ke SMA paforit yang mana kedua kakak kembarnya adalah senior disekolah itu.

Reymon juga melaporkan sebelas orang pelaku yang melakukan kekerasan fisik pada adik bungsu nya itu.

Kasus pun selesai.

Seven BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang