Siang itu panas, seperti biasanya. Sebagai mahasiswa yang duitnya pas-passan, Baekhyun dan Yeri hanya bisa berteduh di bawah pohon mangga di halaman kampus. Jangan tanya kenapa, uang kos bulan ini saja belum bayar, apalagi untuk nongkrong di cafe elit bak anak muda jaman sekarang. Baekhyun tak punya uang apalagi ayank. Yang terakhir itu tolong lupakan saja. Baekhyun agak sensi tentang statusnya yang jomblo menahun.
Helaan nafas terdengar jelas dari wanita cantik di sampingnya. "Baek, kapan kita bisa kaya?"
Pertanyaan random yang sudah jelas jawabannya. "Tunggu Lee Minhoo jualan bakso."
Baekhyun jadi lapar, teringat bakso, makanan populer dari negara tetangga yang sering ia lihat berseliweran di youtube.
Keduanya diam menatap langit, berharap hujan uang. Siapa tau Tuhan merasa kasihan dengan hambanya yang pemalas dan sering rebahan seperti mereka, tapi cita-citanya ingin kaya mendadak.
Dari kejauhan, sesosok laki-laki muda mendekat. Pakaian stylish dari ujung kaki sampai ujung rambut. Bau parfum mahal menguar ke udara.
"Apa yang kalian lakukan disini?"
Oh Sehun, lelaki tampan menawan yang siap membuat para wanita langsung kayang. Patut diacungi jempol, di antara mahasiswa kaya raya, hanya Sehun yang mau bergaul dengan dua upik abu seperti Baekhyun dan Yeri.
"Menanti jodoh." jawab Yeri asal malah dikira serius oleh Sehun.
"Kenapa tidak coba saja bermain dating app ." saran Sehun terdengar bagai angin surga di telinga Yeri.
"Coba Baek!" ujar Yeri bersemangat.
Reflek Baekhyun menoyor kepala Yeri. "Kalau kau yang mau, kenapa aku yang harus mencoba?"
Bibir Yeri mengerucut, terlihat menjijikan di mata Baekhyun. "Wajahmu tipe sejuta umat, pasti banyak yang mau denganmu. Kau bayangkan Baek, jika nanti kau bisa bertemu dengan pria kaya raya, mungkin anak raja minyak atau orang tuanya punya showroom mobil. Hidupmu akan berkecukupan, tentunya aku juga kecipratan."
Laknatlah Yeri dengan segala ide sesatnya. Jangan heran, di luar sana fenomena menjual teman demi iPhone dan uang sudah menjadi hal lumrah bagi anak muda yang gayanya selangit tapi ekonomi sulit.
"Coba saja Baek, cari laki-laki yang kaya, yang mau memberikanmu apa saja yang kau inginkan." Sehun juga ikut menjadi support system. Kalau seperti ini kan jadinya Baekhyun tergoda.
"Bagaiama kalau nanti aku malah dapat lelaki mesum, om-om mata keranjang, lebih parahnya lagi suami orang." Membayangkannya saja membuat Baekhyun merinding. Tentu Baekhyun tak mau wajahnya terpampang di akun gosip dengan highlight Mahasiswa tampan berhasil merusak rumah tangga orang. Baekhyun juga belum siap di keluarkan dari kartu keluarga.
"Cari yang masih muda, kalau bisa anak tunggal kaya raya." saran Yeri diangguki oleh Sehun.
"Aku dan mantanku juga bertemu di dating app. Dia juga anak orang berada. Asal kau harus pandai-pandai menyeleksinya."
Dengan penuh keyakinan sebelum mereka kembali ke kelas, Baekhyun menyempatkan untuk men-download app dating di ponselnya.
———
Dua minggu telah berlalu semenjak Baekhyun memulai perjalanannya mencari jodoh kaya raya di dating app. Beberapa memang ada yang match, bahkan ada yang mengajak untuk bertemu.
Sabtu sore, Baekhyun dengan pakaian kasual dan make up tipis ala idol, menuju cafe tempatnya janjian. Kata orang first impression itu penting, maka Baekhyun akan berusaha tampil sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating Apps
FanfictionBaekhyun mencoba mencari pacar lewat aplikasi kencan. Akankah Impiannya ingin punya pacar tampan dan kaya raya terwujud. Di sisi lain Park Chanyeol seorang idol ternama mencoba mencari teman tidur lewat aplikasi yang sama. Mungkinkah mereka akan be...