9

609 108 9
                                    

"Kau tidak apa-apa?"

Entah mengapa Beomgyu tergelak pelan. Lantaran teman barunya terus mengulang pertanyaan untuk kesekian kali.

"Aku tidak apa-apa, Kai. Cuma basah sedikit." Balas Beomgyu, mencoba membersihkan celana seragamnya dengan tisu basah.

Lokasi mereka sekarang berada di pinggir tempat gelap dekat pasar malam.

Benar.

Beberapa menit lalu mereka habis kecemplung ke selokan karena Beomgyu tanpa sadar membuat Kai salah tingkah.

Salahkan Beomgyu.

Lagipula mengapa dia tiba-tiba mengucapkan candaan tentang perasaannya sejak pertama mereka bertemu saat jalanan menuju pasar malam sedang sempit-sempitnya.

"Aku benar-benar minta maaf, Gyu. Aku tidak sengaja.. aduh, mana aku tidak bawa celana ganti." Ricau Kai, masih merasa bersalah sudah membuat Beomgyu seperti kecebong.

Kucel dan cemong.

"Ish, tidak apa-apa. Kan sudah aku bilang. Kalau minta maaf terus, aku cubit bibirmu biar memble seperti Heeseung!" Ancam Beomgyu becanda.

Kai diam lalu mengernyit bingung, "Siapa Heeseung?" Tanyanya.

Mendengar pertanyaan Kai, Beomgyu menepuk pelan kening.

Dia lupa jika belum memberitahu siapa Heeseung pada Kai.

"Heeseung itu teman yang aku tunggu tadi pagi, dia teman masa kecil aku, dia baik banget! Yahh.. walau sering membuat masalah dengan Taehyun atau kelas lain. Hari ini tidak masuk karena mengantar orang tuanya pergi." Jelas Beomgyu panjang lebar. Kai mengangguk paham.

"Ohh.. Aku kira dia kekasihmu."

"Hah? Mana mungkin!" Tungkas Beomgyu cepat, kemudian berdiri. Kai terkekeh melihat respon remaja itu.

"Kalau Taehyun, apa hubungan kalian?"

"Hanya teman sekelas." Ungkap Beomgyu seraya membersihkan pakaian dengan sapu tangan.

"Sebatas itu?"

Beomgyu menoleh ke arah Kai, tampak kerutan halus di kening, kemudian dia menganggut.

"Tentu saja."

"Jangan bilang kalau kalian friends zone?"

Uhuk!

"HUH? TIDAK. KATA SIAPA FRIEND ZONE?"

Beomgyu memekik. Jelas. Dia tak terima diejek friend zone oleh Kai.

"Hahahaha, aku hanya menebak." Kai terbahak melihat raut renggut lawan bicara.

Tanpa sadar tangannya bergerak, mengacak rambut Beomgyu dan membuat lelaki Jung itu tertegun.

"Hyuka."

Kai mengusap air matanya lalu bersitatap dengan Beomgyu. Tak lupa tangan Kai dilepas dari rambut remaja bermarga Jung.

"Iya?"

"T-tidak. Mungkin nanti saja."

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Beomgyu memalingkan wajah, dan berjalan mendahului lelaki lebih muda.

Kai jadi bingung. Ada apa dengan Beomgyu? Apa dia marah karena Kai membuat rambutnya berantakan?

"Hei, Beomgyu! Kau kenapa? Tunggu aku. Aduhh ribet banget." Sebal Kai, mencoba mengejar Beomgyu, juga menuntun sepedanya yang tadi terjatuh.

" Sebal Kai, mencoba mengejar Beomgyu, juga menuntun sepedanya yang tadi terjatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔] Strawberries | Taegyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang