✿◍Batu Yang Tenggelam◍✿

◍3◍

Hari yang cerah, namun tah berwarna bagi Indonesia kita

Menatap kosong ke arah langit yang kehilangan sentuhan indah

Matahari tampak menyala menumbuhkan rasa bahagia disetiap keluarga

Tapi tidak dengan karakter antagonis kita

Sementara itu di kediaman Asean

Malay:"MAKSUD PAPA APA?!, LIHATLAH! SEKARANG KAK INDO PERGI! "

Asean hanya terdiam menatap teh nya yang masih penuh belum ia minum sedari tadi

Malay:"SEKARANG KAK INDO TAK BISA DI TEMUKAN! INI SEMUA SALAH PAPA MENGUSIR NYA! "

sekali lagi asean hanya bisa diam tak menjawab

Singapore:"papa, jika kau tak terbuka kami sendiri tak akan bisa membantu, jadi katakanlah apa masalahny?"

Singapura membuka suara, namun sama saja tak ada jawaban dari lawan bicaranya

Malay:"pak tua ini benar benar bisu"

Suasana hening

Phil:"sudah coba cari di keraton?.. "

Phil memecahkan keheningan

Malay kembali memiliki harapan untuk mencari sang kakak

Asean:"sudah lah, tak usah mencari si pembuat masalah itu"

Asean meminum teh nya, membuat rasa penasaran anak anak asean semakin meningkat tentang masalah apa sebenarnya yang terjadi

Asean:"aku sudah lelah dengan nya, hanya buang buang waktu saja"

Plak!

Satu tamparan mendarat di wajah asean, berhasil mengguncang gelas teh yang ia pegang

Terdiam tampa berkata kata

Malay:"kau tak tau apa apa tentang kakak"

Balas malay tak terima

Plak!

Tamparan itu dibalas oleh asean

Membuat seisi ruangan hening sejenak

Asean:"berani sekali kau menampar papa mu sendiri"

Asean meletakkan gelas teh nya di atas meja, dan menatap wajah malay yang sulit untuk di artikan saat ini

Satu tamparan lagi akan mengenai wajah malay, namun di tahan oleh singa

Singapore:"cukup dengan tamparan itu, sekalipun wajahnya hancur, kak indo tak akan kembali dengan sendirinya"

Asean mendecih kesal, menepis tangan singa dan menatap arah lain

Singapore:"kak indo adalah orang yang teguh pendiriannya"

Lanjut nya

◍

◍

◍

Singapore:"aku dan malay akan pergi mencari indo di keraton, kau hafal kan jalan nya? "

Malay:"samar samar namun sepertinya aku masih bisa mengingat jalan nya"

Phil:"aku boleh ikut? Aku hafal jalan nya kok"

Mereka hanya meng iya kan dan bersiap untuk mencari Indonesia