17 : In the sky

793 184 10
                                    

In a collaboration with hambaba

.
.
.

Dalam prosedur penerbangan, seorang pilot dan kopilot yang bertugas diwajibkan untuk mempelajari situasi cuaca di daerah yang akan dilaluinya. Pilot juga memiliki wewenang untuk menyetujui atau membatalkan penerbangan tersebut. Laporan cuaca dan iklim biasanya akan diterbitkan oleh departement pemerintah yang terkait, dan kemudian diteruskan kepada pilot yang akan segera mengudara.

"Cuacanya baik, terpantau aman dari awan cumulonimbus, kita akan berangkat sesuai jadwal tidak ada delay atau hambatan apapun." Naruto memberikan tanda tangan pada sebuah dokumen yang akan diberikan kepada jajaran pejabat maskapai.

Shikmaru mengangguk, mengerti akan instruksi yang Naruto berikan. "Capt semoga kita dapat take off dan landing dengan aman."

Naruto mengenakan kacamata hitamnya, lalu mengangguk setuju. "Cari tahu Shion bersama siapa di penerbangan ini." Titah Naruto, ini memang bukan bagian dari pekerjaan namun Shikamaru pasti bisa untuk Naruto andalkan.

"Oh kau harus berjanji, tidak ada perasaan pribadi yang mengusikmu selama penerbangan. Kau menanggung banyak nyawa." Shikamaru bersedekap menatap Naruto dengan tegas. Ini penting atau semua bisa jadi petaka.

"Aku berada di sini melalui kerja keras dan bakat Shika. Aku tahu benar posisiku di sini."

"Good," Shikamaru memberikan acungan inu jarinya. "Aku akan mencari tahu hal yang ingin kau tahu."

Hanya butuh beberapa menit hingga Naruto akhirnya duduk di singasana captain pria itu masih melakukan komunikasi dengan petugas menara pengawas atau yang lebih dikenal dengan sebutan Air Traffic Control untuk mendapatkan izin melakukan take off. Setelah memastikan semua tombol yang ada di kemudi sudah berada pada tempat yang semestinya Naruto menarik napas dalam-dalam.

"Selamat sore Tuan dan Nyoya yang terhormat, di sini penerbang anda, Capt. Uzumaki Naruto dan Co. Pilot Nara Shikamaru. Atas nama All Nippon Airways anggota dari Star Alliance perkenankan kami mengucapkan selamat datang pada penerbangan All Nippon Airways dengan nomor penerbangan NH 856 tujuan Okinawa. Selamat menikmati penerbangan dengan kami dan terima kasih karena telah memilih All Nippon Airways." Naruto mengucapkan flight announcement seperti biasanya, diam-diam Naruto berharap Shion tidak mendengarnya.

"Perintahkan Hinata untuk sering menemuiku." Bisik Naruto kepada Shikamaru, sesaat sebelum pria itu menerbangkan burung besi dari bandara Haneda.

....

"Shion seorang diri. Aku sudah mencari tahu dengan pasti, perempuan itu tidak berangkat dengan orang lain," Ucap Shikamaru seraya menyerahkan segelas americano yang masih mengepul, copilot itu sudah mengerti kebiasaan pilotnya. "Hinata yang meracik americano ini." Sambungnya.

Walaupun autopilot sudah bekerja, Naruto tetap dituntut untuk terus mengawasi dan memantau ketersediaan bahan bakar, cuaca dan iklim, serta lalu lintas udara selama penerbangan belangsung. Sekilas, bibir Naruto merekahkan senyuman. Jadi kopi ini buatan wanitanya?

Shikamaru memang tahu perihal hubungan rahasia yang terjalin antara Naruto dan Hinata. Shikamaru menduga Naruto hanya tertarik semata kepada gadis belia yang baru saja bergabung bersama maskapai mereka, namun ternyata dugaan Shikamaru salah.

Pilotnya itu terpikat dengan pramugarinya.

"Apa Hinata merasa kesulitan di penerbangan kali ini?" Tentunya Naruto mencemaskan Hinata, perempuan itu sudah mengetahui perihal Shion dan kini sebuah kebetulan yang brengsek malah mempertemukan Shion, Hinata, dan Naruto di dalam satu pesawat.

BIFURKASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang