Gadis kecil yang manis berkulit sawo matang yang gelap bernama Kanisya Putri Alana atau biasa dipanggil Syasa. Gadis periang namun, diuji oleh keadaan yang memaksanya untuk diam.
Tampaknya Syasa termenung menatap langit malam yang dipenuhi taburan bintang yang indah. Menenangkan hati dan pikirannya dengan kejadian yang baru ia alami.
"Kamu itu hitam, yang kelihatan aja cuma gigi. Udah kaya barbie yang berkulit hitam itu loh. Hahhah". Ujar anak laki-laki
Perkataan itu terus bergema di telinga dan pikiran Syasa. Air mata yang terus mengalir tanpa habis. Napas yang sudah mulai tak beraturan. Terlalu dalam buat disimpan karena terlalu sakit. Namun tak mampu mengatakan untuk melepaskannya.
Saat ini Dia hanya bisa menangis dan menangis disepanjang malam untuk melepaskan rasa sakit itu. Entah apa yang harus Dia lakukan.
Seorang wanita yang disebut ibu muncul dihadapan Syasa dan menepuk pundak dengan halus. "Kenapa nak ?" Ucap ibu yang melihat anaknya menangis. Syasa pun semakin menangis dan memeluk ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit yang Diharapkan
General FictionAnak yang selalu dibully setiap pertemuannya dengan Dunia. Namun, langit yang selalu diaharapkan. Dukungan dari dalam yeng membuatnya kuat. Segala cita - cita ingin dia gapai dengan semangat. Akankah dia bisa menjadi langit yang dia Harapkan? Mari i...