19

303 61 26
                                    

THE EAGLE
Treasure Fanfiction by redline0022




***

Hening menyelimuti mereka yang baru saja mendengar pengakuan dari mulut Kim Doyoung. Lelaki Kim itu tampak senang saat dilihatnya reaksi orang-orang yang dulu pernah menjadi rekannya.

Rekan sebagai seorang pembunuh bayaran.

"Tidak, kau pasti bohong,kan?" Dari semuanya, Jaehyuk menjadi yang pertama yang bersuara usai pengakuan Doyoung.

"Untuk apa aku bohong? Apa ada untungnya?" balas Doyoung. Senyum seringainya kembali terpatri.

"Lalu kenapa kau jadi terobsesi ingin membunuh ayahmu sendiri?" Jaehyuk kembali bertanya, mengundang Doyoung untuk tertawa kecil.

Lelaki Kim itu mendongak, mengulum bibirnya sembari memasang pose wajah sedang berpikir.

"Bisa dibilang apa yang dikatakan Asahi itu memang benar. Tapi yang perlu kuluruskan adalah aku tidak butuh pengakuan pria itu bahwa aku anaknya. Aku hanya ingin dia pergi menyusul tempat mendiang ibuku sekarang, meminta maaf padanya, lalu menderita di neraka," ujar Doyoung.

"Jadi Kim Junkyu itu kakak kandungmu?" tanya Yoshi.

Doyoung tersenyum lalu menggelengkan kepala. "Tidak bisa dibilang kandung juga. Kami berbeda ibu. Ibunya adalah seorang pekerja biasa di HEON dulu, sedangkan ibuku adalah istri sah Kim Junmyeon," ungkap Doyoung.

Fakta tentang Kim Junmyeon kembali terungkap. Jaehyuk, Yoshi, beserta Asahi tak menampik fakta bahwa mereka terkejut—meskipun mereka pada dasarnya tidak begitu peduli dengan masalah keluarga orang lain.

Hanya saja, entah mengapa masalah yang menyangkut keluarga Kim saat ini sukses menyita perhatian mereka. Tentang siapa Kim Junmyeon, siapa Kim Junkyu, dan sekarang siapa Kim Doyoung di mata ayah dan saudarinya.

"Hanya karena ibuku telat mengandungku, pria bajingan itu berani meniduri wanita lain. Hanya karena wanita itu berhasil mengandung dalam waktu cepat, bajingan itu menelantarkan ibuku. Pria itu tidak bisa kumaafkan. Karena dia, hidup ibuku jadi menderita. Karena itu aku ingin membuatnya mati, menyusul ibuku agar bisa bersujud meminta maaf padanya," tutur Doyoung.

Air mukanya berubah menjadi lebih serius. Kilasan memori saat dirinya masih bersama sang ibu, hidup menderita berdua hingga terpaksa menjadi seorang pembunuh tanpa sepengetahuan ibunya.

Rasa bencinya pada Kim Junmyeon sudah tak lagi bisa diukur. Andaikan ada yang lebih tinggi di bumi ini daripada gunung, maka setinggi itulah rasa benci Kim Doyoung kepada ayah kandungnya sendiri.

Doyoung bahkan benci mengakui Junmyeon adalah ayahnya.

"Tapi tunggu dulu, kenapa kau bisa tinggal di rumah itu? Apa dia tahu kau anaknya?" Pertanyaan yang keluar masih dari mulut Jaehyuk menyita perhatian Doyoung.

Lelaki Kim itu sejenak menatap Seunghyun. Ketika pria dewasa itu mengangguk, barulah Doyoung kembali menatap ke arah Jaehyuk.

"Ayah yang membantuku. Dan juga pria bernama Song Minho itu, dia ikut membantu mengenalkanku sebagai putra dari mantan istri pria keparat itu. Tentu saja ada syarat yang harus kupenuhi untuk bisa tinggal disana, dan satu syarat itu mutlak, tidak bisa tolak," terang Doyoung.

"Kim Junmyeon hanya mau mengakui Kim Doyoung sebagai sepupu Kim Junkyu. Dia tidak mau Junkyu tahu bahwa dia punya seorang adik meskipun berbeda ibu. Karena bila Junkyu tahu, maka Kim Junmyeon tidak akan bisa memanfaatkan kecerdasan Junkyu. Gadis itu seperti pedang bermata dua, bisa menjadi senjata yang menguntungkan, juga bisa menjadi senjata yang mematikan diri sendiri," tambah Seunghyun.

The EagleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang