Sungai

814 92 7
                                    

Thanks for reading, giving me vote and following my acount.
That's make me have good mood for update this book.

Hmm...
Aku tidak terlalu pandai dalam bahasa Inggris...

Anyway, enjoy reading 😊


Kemarin, entah apa yang telah merasuki Tankhun. Tapi, ia menarik paksa saudaranya agar ikut berkemah, bahkan menyeret beberapa pengawal agar berkemah di hutan. Karena bagaimanapun juga, mereka adalah seorang mafia. Jadi, mereka harus tetap berjaga-jaga.

Tankhun juga berhasil membuat Kim keluar dari persembunyiannya agar ikut berkemah dengan alasan akan mengajak Porschay.

Lagi pula, jika Porsche bisa ikut berkemah, kenapa Porschay tidak? Porschay hanya mengangguk, setuju. Atau bisa di katakan Porschay tidak bisa menolak Tankhun.

Pukul, 08:30

Dan...
Di sanalah mereka...
Di sebuah hutan khusus untuk berkemah.
Semua pengawal diperintahkan menggunakan pakaian biasa, agar tidak terlihat mencolok.

Pukul, 11:43

"Khun Tankhun!" Panggil salah seorang pengawal, membuat Tankhun menoleh kearah mereka.

"Kami sudah selesai mendirikan semua tenda." Ucap salah satunya lagi. "Apa ada lagi yang harus dilakukan?" Tanyanya.

"Tidak! Pergilah! Kalian bisa beristirahat sekarang!" Bukan Tankhun yang menjawab, melainkan Kinn. Dan para pengawal itu membungkukkan badan, memberi isyarat paham kemudian pergi.

Pukul, 12:02

"Ai'Arm!" Panggil Pol dari kejauhan, sambil berlari kecil menghampiri Arm yang tengah bersandar di bawah pohon, dengan senyum lebar di wajahnya.

Arm tersenyum kecil.

"Huufff..." Pol menghembuskan nafas, mengatur nafasnya yang terengah-engah.
"Dari tadi, aku mencarimu kemana-mana. Ternyata kau ada disini!" Ucapnya.
"Apa...kau sudah selesai di sana?" Tanya Pol yang mulai bernafas dengan normal.

"Hm...," Ucap Arm berdehem kecil, kemudian melangkah menjauhi Pol.

"Hei...?! Kau mau kemana?!" Tanya Pol,

"Jalan-jalan!." Balas Arm, ia terus berjalan tanpa menoleh kebelakang.

Tanpa berlama-lama, Pol kemudian menyusul Arm yang mulai menghilang dari pandangannya.

Pukul, 14:20

Arm terus berjalan menelusuri hutan dengan Pol yang mengekorinya di belakangnya. Tidak ada percakapan diantara mereka, mereka hanya menikmati keindahan dan suasana tenang

Mereka berjalan cukup lama menelusuri hutan, tanpa memikirkan kemungkinan besar kalau mereka akan tersesat.

Sampailah mereka di sebuah sungai yang memisahkan dua daratan.

Arm berjalan mendekati sungai dan berdiri di tepi. Memandangi sungai itu. Sungai itu tampak tidak terlalu jernih, namun sungai itu tampak tenang.

Tiba-tiba Arm merasakan hangat di tangannya, seseorang menggenggam tangan kanannya dari belakang.

Arm tidak menoleh kebelakang, karena dia tahu siapa orang yang tengah menggenggam tangannya itu.

Siapa lagi kalau bukan Pol?

"Apakah kau ingin melakukan sesuatu, Sayang? Kau tahu? Sesuatu.... yang menyenangkan." Ucap Pol, menggoda Arm. Membuat senyum kecil terukir di wajah Arm.

Arm melepaskan genggaman tangan Pol, kemudian berbalik menatap Pol.

Mata mereka bertemu. Arm menggenggam kembali tangan kanan Pol dengan tangan kirinya, kemudian mengarahkan tangan kanannya ke pipi Pol.

Secret Romance - Pol x Arm [Kinnporsche The Series Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang