Enjoy reading 😊.
.
.
.
.
.
.
.Arm tertidur pulas dengan posisi terduduk di atas kursi, di ruangan kerjanya.
Beberapa saat kemudian ia mulai menggeliat dan membuka matanya perlahan, terbangun dari tidurnya.
"Sudah siang?" Ucapnya saat melihat jam di tangannya, dengan suara serak khas baru bangun tidur seraya mengusap kedua matanya yang masih mengantuk.
Arm berdiri hanya untuk meregangkan otot-otot tubuhnya, kemudian ia kembali duduk menyandar pada badan kursi.
Arm mengarahkan pandangannya kearah Laptop di depannya untuk melihat keadaan di luar, 'Kacau sekali..." Ucap Arm dalam benaknya.
Kemarin pagi adalah hari dimana Keluarga Utama di serang oleh Keluarga kedua.
Kemarin, ia melihat betapa besar perjuangan seluruh rekan kerjanya untuk melindungi Keluarga Utama.
Banyak rekan kerjanya yang gugur dalam perang itu.
Arm terdiam sejenak, sekilas terlintas wajah kekasihnya dalam benaknya.
Teringat akan Pol, Arm tidak mendapat kabar apapun dari kekasihnya itu, sejak selesainya perang antara satu Keluarga Theerapanyakul malam tadi.
Padahal, Pol sudah berjanji akan menemaninya jalan-jalan kemarin, tapi itu harus di tunda karena penyerangan dari Keluarga Kedua.
Bahkan ia tidak tahu kapan dirinya sendiri tertidur dan kapan Bosnya, Tankhun meninggalkan ruang kerjanya.
'Tapi... apa Ai'Pol baik-baik saja?' Benak Arm mengira-ngira, ia merasa khawatir karena Pol tidak mengabari dirinya tentang kondisinya sekarang.
Tapi ia mencoba untuk berpikir positif. Mungkin Pol sedang sibuk membantu orang-orang yang sedang terluka.
Jadi, ia tidak sempat mengabari Arm, apalagi beberapa jam terakhir adalah hal yang mendesak dan sangat menegangkan.Atau Pol sudah mengabarinya, hanya saja Arm tidak mengetahuinya.
Arm merogoh sakunya, mencari ponsel pribadinya, untuk melihat apakah Pol mengiriminya pesan atau tidak. Tapi, ponselnya tidak berada di sakunya.
Dimana ia meletakkannya?
Arm mengedarkan pandangannya ke kanan dan ke kiri, berusaha mengingat-ingat dimana ia terakhir kali melihat ponselnya, "Ah, benar juga!" Ucapnya lalu bergegas membuka laci meja di depannya dan mengobrak-abrikkan semua yang ada di dalamnya.
"Hm..." Arm berdehem pelan saat menemukan ponselnya yang berada didalam salah satu lacinya.
Tanpa berlama-lama ia langsung mengambil dan membuka ponselnya.
Begitu banyak pesan yang masuk, tapi ia mengabaikan pesan-pesan itu untuk sementara, karena ingin memeriksa apakah kekasihnya mengirimkan pesan padanya atau tidak.
Matanya dengan lincah mencari nama sang 'Kekasih' diantara banyaknya pesan-pesan di ponselnya.
Jarinya berhenti tepat pada tiga pesan yang tak terbaca, dengan nama 'kekasihnya' yang tertulis disana, segera ia membuka pesan itu.
______________________________________________
11:09
Aku dengar Keluarga kedua sudah menerobos masuk kedalam Kediaman Keluarga Utama.Saat ini, aku berada di lantai atas bersama dengan Khun Kinn.
Sayang, kau harus berhati-hati dimanapun kau berada sekarang, ya.
______________________________________________
11:30
Sayang, maaf kalau kita harus menunda kencan kita.
Tapi, setelah perang ini berakhir, aku akan menepati janjiku untuk menemanimu pergi jalan-jalan.______________________________________________
11:32
Sayang, Jaga dirimu baik-baik!
Karena aku, sangat, sangat, sayang padamu.Aku mencintaimu.
______________________________________________
Itulah isi pesan yang dikirimkan oleh Pol padanya. Pesan itu dikirimkan saat Keluarga Kedua menyerbu masuk kedalam rumah Keluarga Utama, dan pesan yang terakhir membuat Arm terkekeh kecil.
Semburat merah muda muncul dan menghiasi kedua belah pipinya, ia begitu tersipu. Untungnya, tidak ada orang lain selain dirinya di ruangan itu.
Arm menghela napas dan menatap sekeliling ruangan tempatnya berada dengan senyum sumringah yang terukir di wajahnya yang tampan.
Arm menggeleng-gelengkan kepalanya. "Haaah... Bagaimana dia bisa mengirimiku pesan dalam keadaan genting seperti itu?" Bingung Arm, dengan senyum yang masih melekat di bibirnya.
Arm hendak membalas pesan itu, tapi ia mengurungkan niatnya.
Ia berpikir, mungkin lebih baik dia mencari Pol dan menemuinya secara langsung.
Arm keluar dari ruangannya untuk mencari Pol.
Sebenarnya, bukan hanya untuk mencari Pol, diluar sana tentunya ia juga harus membantu rekan kerjanya yang lain.
.
.
.
.
Don't forget to give me vote, leave a comment and share my story, if you don't mind.
![](https://img.wattpad.com/cover/316770908-288-k827827.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Romance - Pol x Arm [Kinnporsche The Series Fanfiction]
FanfictionPol dan Arm adalah sepasang kekasih yang sama-sama bekerja sebagai pengawal di kediaman Keluarga Theerapanyakul, keluarga utama. Mungkin tidak ada yang mengetahui hubungan mereka, karena merekalah yang memang dengan sengaja tidak memberitahukan apa...