2. › Janda Menggoda ‹

49 5 2
                                    

                  
   
   
                        ‹~•H̶a̶p̶p̶y̶ r̶e̶a̶d̶i̶n̶g̶•~›
    

       
   
   
  
Hidup akan sangat indah jika di iringi janda dan tawa’  ~Yuna
   

                   
                   ~ Pesona Janda Muda ~   
   
   
        
   
     
   
   
    
   
   
05.00KST
Pagi yang sejuk terlihat matahari yang masih malu-malu menunjukan cahaya. Sama halnya dengan yuna sepertinya juga malu-malu untuk membuka mata, mata yang masih terpejam tubuh yang meringkuk dibalik selimut. Enggan untuk beranjak dari ranjangnya, yuna masih menikmati indahnya dunia mimpi.
    
    
   
Bultaorenue
FIREE! FIREEE!..

Yuna tersentak kaget ketika mendengar deringan ponsel yang tepat berada di samping kepala nya.

Tangan yuna terulur malas mengambil ponselnya, tanpa melihat siapa yang menelpon yuna langsung menekan tombol hijau.
  
  
Call..

"Halo? pagi pagi ganggu orang tidur aja" ucap yuna yang masih memejamkan mata

"Ini benar dengan Lee yuna kan?" tanya seseorang dibalik telepon

"Em iya"

"Kamu mulai kerja hari ini dan datang ke kantor pukul delapan, bawa beberapa baju gantimu, jangan sampai terlambat!"

Tut
Tut
Tut
   
      
      
Mata yuna terbelalak, entah mau marah atau senang saat ini. Ketika ada seseorang mengganggu tidur nyenyak nya dan tiba-tiba mendapat kabar bahwa dia dipekerjakan hari ini.  Tapi kenapa harus membawa baju ganti?

Yuna segera beranjak untuk melakukan ritual mandi nya. Yuna melepas kain yang masih menempel di tubuh hingga tak tersisa satu helai benang. Menyalakan shower dan keluar buliran air membasahi seluruh tubuh bahenol nya, tak lupa menuangkan sampo di atas kepala dan mengambil sabun cair lalu ia tuangkan ke atas spons basah. Sembari melakukan pijatan-pijatan lembut, yuna sedikit menggoyang-goyangkan tubuh seksinya dibawah guyuran air shower.
   
  
   
15 menit berlalu dan yuna keluar dari kamar mandi, mengambil setelan jas di lemari dan segera memakainya. Melangkah dan duduk didepan meja rias sedikit memoles make up di wajahnya, tak lupa rambut pirangnya yang di kuncir kuda.
Teringat panggilan telepon dari bos barunya tadi, yuna segera mengambil ransel hitam dengan ukuran yang tidak kecil dan tidak juga besar, cukuplah untuk di isi beberapa baju gantinya.

"Kenapa harus bawa baju ganti? Mau di ajak bermalam kah sama bos Tae hyung?" gumam yuna sembari melipat beberapa setelan jas dan pakaian sehari-harinya

Dirasa cukup, yuna melihat arloji ditangan kirinya, masih pukul tujuh lewat lima belas menit. Dari pada terlambat dan dimarahi,  yuna berpikir untuk berangkat sekarang saja.

Duduk di halte sembari menunggu bus tujuannya, yuna memakan sebungkus roti yang dibawanya dari rumah.
         
  
     
    
                 ~ Pesona Janda Muda ~
    
      
   
    
Sesampainya di gedung perusahaan yang bernama Kim's Crop. yuna bergegas menuju ruangan bosnya, takut kalau bos tae hyung menunggu dirinya lama.

"Halo selamat pagi pak Tae hyung" sapa yuna yang memasuki ruangan bosnya tanpa mengetuk terlebih dahulu

"Kamu punya tangan kan?"

"Punya pak, ini" jawab yuna dengan kedua tangannya yang terangkat sejajar dengan kepala

"Terus kenapa tidak ketuk pintu dulu?"

"Hehe maaf pak lupa" yuna cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Ya ya, ayo kita berangkat ke jeju sekarang, bawakan koper saya" ajak tae hyung lalu menunjuk sebuah koper yang terletak di samping sofa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pesona Janda MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang