counting down 3, 2, 1,
we will meet each other again.***
tw // suicidal thoughts, character death (won't mention who)
enjoy the ride!
***
Kim Seokjin POV.
Orang bilang, hidup kadang suka bercanda. Gue sih, gak pernah mau percaya, ya. Menurut gue, apa yang terjadi dalam hidup kita, ya emang udah itu takdirnya. Gak ada yang namanya bercanda apalah itu.
Gue akuin, gue adalah tipe orang yang terlampau tegas dan kaku karena punya pikiran seperti itu. Gue bahkan suka menertawakan rekan kerja gue (dalam hati) ketika gue sudah menyuruh mereka untuk menuruti perintah yang gue berikan (gue direktur perusahaan dan mereka anak buah gue), tapi mereka mengabaikannya karena menganggap gue adalah direktur yang terlalu kaku dan perfeksionis — but it turns out that I'm right, dan kisah berakhir dengan mereka yang dimarahi oleh gue dan juga bos.
Kalau begitu, nampaknya gue harus menertawakan diri gue sendiri karena hari ini, untuk pertama (dan mungkin terakhir kalinya), akhirnya gue merasa dunia sedang membalaskan dendam yang selama ini ditahan-tahan pada gue.
"Selamat malam, apakah saya terhubung dengan Kim Seokjin? Saya Kim Yongsun dari D-Day. Saya minta maaf dan saya sangat menyesal untuk mengatakan hal ini, namun 24 jam dari sekarang, Tuan akan menjemput Anda. Sekali lagi, saya meminta maaf, namun saya berharap Anda dapat menggunakan waktu yang Anda miliki sebaik-baiknya."
Bahkan, belum sempat gue membalas bahwa gue adalah Kim Seokjin, wanita bernama Yongsun itu sudah nyerocos dengan template omongan yang sudah jadi makanan sehari-harinya. Dan lagi, Tuan? Mengapa semua orang di kantor sialan itu menyebut malaikat pencabut nyawa dengan kata itu?
Ya, kalian tidak salah baca.
24 jam dari sekarang, gue, Kim Seokjin, akan mati.
Zaman sudah jauh berkembang di tahun gue tinggal sekarang ini. Hampir seluruh berita dan pengumuman di kota gue tinggal diberikan melalui aplikasi — termasuk hari kematian seseorang.
Gue gak ngelawak btw, ini kenyataan.
Entah sejak kapan pemilik D-Day, si Jeon Bajingan Jungkook itu, mulai melakukan inovasi sialan ini. Si Jeon itu menjadi begitu terkenal dalam satu waktu dan namanya langsung masuk ke berbagai liputan media — harus kuakui dia memang pintar, tapi apakah tidak bisa dia membuat inovasi lainnya saja? Bukankah ini sama saja dengan menimbulkan kecemasan sosial?
Jeon Jungkook, I hope you rot in hell. Dan operator tadi! Kim Yongsun! Semoga nada bicaramu akan setenang itu ketika kau menelepon dirimu sendiri suatu hari nanti. Dasar sialan.
Gue yang sudah mau tidur kini menjadi terjaga seutuhnya di suatu malam yang, gak perlu gue sebutkan hari, tanggal, dan tahunnya — memangnya itu akan merubah sesuatu? — bukan malam, sih, ini sudah subuh karena jam sudah menunjukkan pukul 00:07.
D-Day sialan. Jeon Jungkook sialan. Kim Yongsun sialan. Semua sialan!
Oh, dan kalau kalian mengira D-Day berarti designated day, maka kalian salah besar. The D stands for Death, so Death Day it is. Memang sialan.
KAMU SEDANG MEMBACA
four seasons, four colors
Fanficcollection of bangtanmoo oneshots, mostly jinbyul - written in Indonesian.