perdebatan

664 78 14
                                    

y/n membawa zass ke polisi dan memberi bukti fisik dan penjelasan kronologi

"Jadi seperti itu pak." - y/n

"Baik jadi siapa nama ayah kamu dan ibu mu?" - polisi

"Zelaryan qsandra dan flora greyyan" - zass

"Baik lah"

Polisi memanggil mereka ayah dan ibu zass terlihat panik dan cemas saat menjelaskan kronologi tetapi mencoba menyembunyikan nya tapi memang nya mereka siapa? Aktor? Terlihat dari muka mereka, mereka sama sekali tidak berbakat dalam berekting, setelah ibu ayah zass, zass juga di panggil untuk di introgasi dan menjelas kan kronologi versinya sendiri dan y/n juga y/n berekting sebisa nya dari marah, menangis, benci, dendam, dan sedih agar polisi iba pada akhir nya polisi menyelidiki kasus dan mereka ber empat di beri tempat di suatu hotel untuk beristirahat dengan 2 orang polisi di depan kamar y/n bersama zass

Cikgu bidin

Cikgu :

: ya y/n?

Saya izin tak hadir sekolah karna :
  ada masalah sedikit apa boleh? 

: tentu saja saya akan beri tahu
  kepada cikgu munah tentang ini
 
: semoga lancar.

Terima kasih :
Read~ 

penyelidikan sudah di jalan kan 2 minggu ibu dan ayah zass masi tidak mau mengaku atas perbuatan keji nya y/n masi menahan bukti nya agar mereka bisa lebih jujur tapi pada akhir nya y/n muak dan masuk kedalam ruang introgasi

"sudah cukup!" - y/n

"nona kau tidak bol-"

"oh ya? terus kalian mau apa? kau juga dasar orang tua tidak berguna, apa susah nya mengaku kau yang membunuh nya?" - y/n

"kau tidak boleh menuduh sembarangan lagi pula jaga omongan mu!" - ibu zass

"munuduh sembarangan terus ini apa?"

melempar handphone nya ke meja, terlihat vidio yang sedang memutar kejadian itu muka ibu dan ayah zass pucat akhir nya ibu dan ayah zass memilih berbicara

mereka menjelas kan semua nya di depan polisi,  y/n, dan zass tapi ada sesuatu yang keluar dari mulut mereka yang membuat zass marah

"kami menyiksa cass agar dia menghubungi zass lalu kami bisa menjebak zass di rumah tapi setiap dia di siksa dia tetap saja tak menghubungi zass akhir nya kami mencoba mengancam cass agar mau menghubungi zass kami membawa pisau sebagai ancaman nya dia masi tidak mau menghubungi zass pada akhir nya kami khilaf dan membunuh putri kami sendiri, ternyata cass sudah menghubungi zass taklama mereka berdua muncul saya yang di penuhi kemarahan pun mencoba membunuh mereka"

terang ayah zass dengan muka bersedih

"wow, membunuh putri sendiri agar putra nya mau datang untuk di jebak" - y/n

"dasar baji*$an!"

zass coba melompat dan memukul muka ayah nya tapi y/n memeluknya untuk menghintikan nya agar tidak menjadi masalah zass masi mencoba keluar dari pelukan y/n dan menghajar ayah nya

"kau ayah macam apa?! bahkan anjing saja menyayangi semua anak nya, memang apa salah ku! lepas kan aku y/n, lepas kan!"

polisi tadi langsung menanggil teman nya untuk menahan zass, zass masi dan lagi mencoba memukul ayah nya

"sidang akan di gelar besok. dan kalian tau siapa yang bersalah." - polisi

"terima kasih pak"

y/n pergi sambil menggandeng tangan zass, zass hanya diam dengan mata berair tapi penuh dendam sepanjang jalan hanya keheningan tidak ada yang berbicara pada akhir nya mereka sampai di kamar zass langsung pergi ke balkon dan melihat ke langit y/n menghampiri zass dan ikut menatap langit di samping nya

"zass?" - y/n

"ya?" - zass

"kau tau kita harus bisa mengikhlas kan orang yang sudah tiada agar mereka tenang bukan?" - y/n

"tau, tapi.. jika aku pulang cass tidak akan meninggal kan?" - zass

"jangan menyalahkan diri mu sendiri, kau melakukan yang adik mu suruh dia pasti senang melihat mu tetap hidup" - y/n

"hahh...  mungkin kau benar"

mereka saling melihat

"jika tidak keberatan.."

*cup

sebuah ciuman mendarat di bibir zass, zass kaget tapi akhir nya menarik y/n mendekat

bersambung...

semoga ga ninuninu ya.. cuma segini karna claryn abis ide + males jadiii

bye!

how? [zass × readers S2] (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang