Prolog

7 0 0
                                    

👻

Niki berhenti di sebuah jembatan dan menangis, berteriak memanggil nama kakaknya.

"Kakak dimana"

"Kak ayo pulang, niki kangen"
Seperti itulah teriakan niki, terdengar sangat kacau. Matanya yang sembab karena banyak menangis dan kurang istirahat, serta tubuhnya yang sedikit kurus.

Di belakang niki terdapat gadis yang memakai seragam sekolah dengan bingung, itu adalah kinan. Ia tersenyum karena melihat adiknya tapi, mengapa niki menangis?.

"Niki, kakak di sini"
Kinan mendekat ke arah niki yang masih menangis, ingin menyentuh pundak adiknya namun tidak bisa.

"Niki kakak di sini, apa kamu tak melihatku?"
Kinan terus berusaha memanggil niki seraya menyentuh adiknya itu, namun tetap tidak bisa.

"Kak kinan sudah makan apa belum, niki sangat khawatir dengan kakak"
Ucap niki seraya menunduk, kinan yang mendengar itu sontak menangis. Ia sangat ingin memeluk adiknya namun apa daya dirinya tak bisa.

"Kenapa aku tak bisa menyentuh mu, aku ada di depanmu niki. Kakak ada di sini, ayo peluk kakak"
Kinan mencoba memeluk niki namun tetap tidak bisa, bahkan niki tak melihatnya sekalipun. Kinan menatap tangannya yang bergetar hebat, tangan yang dingin dengan banyak luka, apa benar dugaannya jika dirinya telah mati?"

"Tidak, tidak mungkin"

"Apa aku sudah mati?"

"Bagaimana bisa?"

"Tidak, aku tidak ingin mati. Niki tolong kakak"

"NIKIIIII"
Kinan berteriak sekencang mungkin karena melihat kepergian adiknya itu, dirinya memutuskan untuk mengikuti niki. Dia harus mencari tahu penyebab akan dirinya yang menjadi seperti ini.

Di sisi lain ada seorang 6 pemuda yang mengawasi mereka berdua sedari tadi, 6 pemuda tersebut juga sama seperti kinan. Seragam yang lusuh serta banyaknya darah dan luka di sekujur tubuh bahkan wajahnya. Ke enam permuda itu mengikuti langkah kinan yang mengejar niki tanpa sepengetahuan kinan.

Ada apa dengan kinan dan ke 6 pemuda itu?

👻





lalaeesss

I'll Kill YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang