Prolog

1 2 3
                                    

Seseorang yang memiliki senyum teduh, umpama senja.
Pribadi yang ceria layaknya matahari, amat tenang umpama air dalam danau dikaki gunung, namun kamu hanya akan tahu sebatas itu.

Sebab ia mengunci dengan rapat segala tentangnya. Jangan pernah penasaran. Entah tentang apa yang ada dibalik senyum teduh itu, atau tentang apa yang ada dibalik lembut nya ia dalam tutur kata, sekalipun bahasa tubuhnya yang tenang bak air tampa gemercik apalagi ombak. Oh, bukan.. ini bukan kisah tentang buaya yang menjerat setiap wanita, yang mengumbar janji dan menebar kata bual dimana-mana.

Dia hanya senja yang indah penutup hari, penyambut kelamnya malam.

Hanya sebatas itu.

Dan jangan coba-coba mencari tahu.

Ah, sekali lagi kuingatkan, jangan pernah penasaran!.

Sebab hal remeh itu yang membuat kamu terjerumus dalam labirin panjang sesak akan kegelapan.

Dan tidak akan ada jalan untuk keluar.

Karna dia hanya memiliki pintu masuk.

Kamu terjebak.

Disana,

Selamanya.

Senja Itu LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang