...4...

123 6 0
                                    

Lucy POV
.
.

Akhirnya setelah kemarin Jum'at aku masuk lembur, karena banyak hal-hal yang harus di perbaiki dan di selesaikan mau tidak mau aku harus lembur di hari itu sampai malem.

Perkembangan hubungan ku dan bosku masih belum ada kemajuan, toh aku ga perduli dengan dia. Walaupun terkadang dia menyebalkan Namun sedikit perhatian.

.

"Aghhh malas rasa nya" ucapku ketika aku membuka mata, ku lirik jam dinding yang ada menunjukkan pukul 6.30

"Masih terlalu pagi untuk melakukan aktivitas, lebih baik melanjutkan tidur indahku" hari ini aku hanya ingin menghabiskan waktu di rumah

Lucy POV end

.

Drrtt....drrttt...

Dering ponsel mahal di sebuah kamar kamar membangun kan seseorang yang sedang menikmati  mimpi nya

"Hmm, ada apa sih" ucap nya tanpa melihat nama penelepon

Lalu se-ekor kucing berwarna biru menghampiri pemuda berambut pink tersebut "meoow" dengan suaranya ia mencoba untuk mengalihkan atensi tuan nya, dan tangan tuanya pun terulur untuk mengelus bulu halus itu

"Natsu kau tidak lupa kan, kau berjanji akan mengadakan pesta setelah kepulangan mu" ucap gray menagih janji Natsu sebelum Natsu kuliah ke LA

"Astaga dasar kepala es, kau menelpon ku pagi-pagi seperti ini hanya untuk itu ? Sialan aku bisa saja membeli satu club hanya untuk mengadakan pesta ku" ucap nya sedikit kesal

"Aku tidak mau tau mata sipit, nanti malam pokoknya kau harus tepati janjimu dan aku akan mengajak teman-teman sekolah kita" ucap gray pemuda yang bisa di bilang sahabat sekaligus rival ketika di sekolah. Bukan, bukan rival tentang siapa yang harus menjadi juara 1 di antara banyak murid namun rival dah hal-hal konyol yang tidak penting

"Terserah kau, urus semuanya dan aku akan membayar CK" ucapnya penuh kekeslan karena pasalnya dia baru tidur saat jam 3 tadi ntah kenapa mata ny sulit terpejam tadi malam


~


"Lucy Kau harus mengantarku pokoknya" Paksa Juvia sahabat lucy

"Tidak Juvia, aku akan tidur seharian hari ini dan jangan ganggu aku. Kau kan bisa pergi dengan gray" wanita yang di panggil Lucy tersebut menolak dengan keras

"Ayolah Lucy kau hanya perlu duduk dan temani aku. Levy dan Gajel pun akan datang Lucy" ucap Juvia memaksa

"Sialan, lihat kalian berpasangan dan kalian akan menjadikan ku seperti nyamuk di antara kalian ck" ucap nya kesal

"Tidak, terserah kau saja aku akan pergi dan menjemput mu nanti jam 7 malem. Bye sayang" wanita berparas cantik dan tubuh molek itu meninggal tempat tinggal Lucy begitu saja

"Ck dasar pemaksa" Lucy pun bangkit dari sofa tempat nya duduk, ia mencoba mencari cemilan di kulkas nya Namum hanya tinggal sedikit. Wanita cantik berambut pirang itu pun berniat pergi ke supermarket

"Baiklah aku akan pergi berbelanja mingguan, hmm sekalian saja ya aku belanjaa untuk bekal nanti 1 Minggu kedepan" Pasalnya, kantin di kantor nya saat ini terlalu jauh untuk hanya sekedar makan wanita cantik itu memutuskan untuk mulai membawa bekal setiap hari mulai beosk Senin.

ia masuk ke kamar nya untuk mengenakan pakaian dan mengambil dompedompetnya

ia masuk ke kamar nya untuk mengenakan pakaian dan mengambil dompedompetnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Penampilan Lucy saat akan ke minimarket)

Wanita cantik berambut pirang dengan gaya kepang kendor itu berjalan menuju minimarket karena ia merasa butuh menggerakkan sedikit sendi-sendi.
Lumayan cukup melelahkan berjalan sepanjang 100meter bagi nya.

Terlihat Lucy sedang berada di rak cemilan, ia sangat menyukai cemilan rasa matcha dan tiramisu. Ia mengambil banyak cemilan, fyi saja Lucy itu gila makan tapi badannya tetap body gols karena ia mengimbangi dengan olahraga kadang.

"Oh ya ampun, haruskah aku menambah cemilan-cemilan ini. Kurasa tidak, lebih baik aku segera pergi sebelum semua cemilan di rak pindah ke troli" guman nya pada dirinya sendiri

Setelah cukup lama ia berkeliling, ia pun berjalan menuju kasir untuk membayar semua beljaan nya

Bruk....

"Sorry saya tidak sengaja, sungguh" ia memungut salah satu belanjaan Lucy yang terjatuh.

"Ahh...iya tidak apa, ini juga salah saya tidak memperhatikan langkah saya" ucapan nya saat lelaki itu menyodorkan sebuah cemilan pada nya. Tatapan mereka pun bertemu

"Lucy?!/Sting?!" Ucap mereka bersamaan

"Oh astaga Lucy, kamu apa kabar. kau semakin cantik saja ya" dia menyapa Lucy dengan sedikit pujian

"Eh baik, terimakasih bisa saja kamu" jawab Lucy malu-malu, dengan  semburat merah di kedua pipinya

'astaga tuhan, nikmat mana lagi yang kau dusta kan' guman Lelaki tersebut menikmati pemandangan muka di hadapannya

"Ehm, sedang berbelanja ? Ku lihat lebih banyak cemilan ketimbang makanan pokok" ucap lelaki yang di sebut Sting tersebut oleh Lucy dengan sedikit kekehan

"Iya untuk menemi di kala libur hehe, oh iya kalo begitu aku duluan ya mau membayar" Lucy bukannya tidak mau mengobrol hanya saja ia tidak enak dengan pembeli yang lain

"Ah biar aku saja yang membayar kan" tawaran Sting tersebut jelas di tolak olah Lucy

Namun karena perdebatan keduanya akhirnya lucy mengalah dengan kegigihan lelaki tampan berambut pirang seperti dirinya.

~

"Terimakasih banyak Sting, jadi aku harus merepotkan mu 2 kali" ucap Lucy di dalam mobil Sting, dengan Nanda sedih

"Tidak, sungguh sama sekali tidak merepotkan. Aku justru senang bisa bertemu dengan mu lgi. Walaupun dulu pas kuliah kita tidak terlalu dekat" balas Sting dengan senyuman manisnya

Sting mengantarkan Lucy ke rumah nya, karena Lucy lupa ia pulang harus membawa belanjaan yang tidak sedikit. Lucy menawarkan Sting untuk mampir namun karena ada urusan Sting pun terburu-buru dan mengucapkan maaf atas tawaran Lucy

"Baiklah kalau begitu aku pamit dulu Lucy, maaf sekali lagi ya aku akan menagih tawaran ini lain kali"

Dan di balas anggukan dan kekehan dari Bibir mungil nan sexy Lucy

"Seharusnya aku meminta nomor telpon nya tadi" ucap Sting ketika menyadari kebodohannya di jalan
.


.

My Sweet Boss !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang