Story 5 - OBSESI

876 48 0
                                    

( CHENLE POV)

   Menelusuri jalanan di Korea selatan tepat nya di kota seoul malam hari,aku masih merasa bingung harus kemana, aku bukan asli dari sini,aku hanya turis china yang pindah ke Korea.Banyak yang memperhatikan ku karena mungkin aku terlihat seperti anak kecil yang kehilangan ibu nya.

Semua mengabaikan aku,semua sibuk berjalan kesana kemari,aku hanya mampu menatapi mereka yang melewati ku satu persatu,tapi aku melihat ada cowok dari jarak 4 kaki memperhatikan ku dengan tatapan “Who is he?” entahlah,tapi aku tetap mengarahkan mata ke lain arah bukan pada nya,aku membalikan tubuh dari arah ia menatap ku ke arah berlawanan.

TAPP

Sebuah tepukan tangan perlahan menempel di punggungku, aku berbalik dan terlihat jelas cowok yang sedari tadi memperhatikan ku itu mendekati ku, dan kini tepat dihadapan ku.

“Maaf” ujar nya.

“Seperti nya kau terlihat kebingungan” lanjut nya.

“ah, benar” jawab ku singkat.

“kenapa? Logat mu seperti nya bukan orang korea”

“benar , aku bukan orang korea”

“oh, pantas saja” ujar nya mengangguk kan kepala nya.

Aku kembali melihat ke kanan kekiri mengabaikan namja berkulit putih
susu itu yang masih menatap ku kaku.

“oh ya, dimana rumah mu?”

“aku di sini tak punya rumah” jawab ku dingin.

"sebenarnya kau ini siapa? Pakaian mu, tempat mu tinggal, dan tingkah laku mu sama sekali tidak wajar” ujar cowok itu dengan enteng nya bicara.

“apa mau mu?” ujar ku dingin.

“euh, kau dingin sekali.” Ujar nya.

“…” aku tak menghiraukan nya.

“tinggal lah di rumah ku, aku juga sendirian di rumah. Hmm, aku juga kesepian, apa kau mau menemaniku?” tawar nya, orang ini begitu berani meminta ku tinggal di rumah nya.

“bagaimana? Begini saja kita bicarakan lebih dalam di rumah ku saja,di tempat seperti tidak nyaman” ujar nya.

“baiklah” jawab ku.
---
Akhir nya aku dan cowok ini sampai,aku duduk di sofa coklat miliknya, rumah nya tidak begitu bagus,juga tidak begitu besar mungkin ini bisa di sebut kecil.

“Maaf jika rumah ku tidak sebaik apa yang ada di benak mu” ujar nya sembari duduk di sofa satu nya.

“aku maafkan,rumah mu tidak besar,kotor,dan gelap” ujar ku tanpa ekspresi menyenangkan.

AUTHOR POV

“Siapa dia,seenak nya begitu bicara,jika karena bukan aku yang mengajak nya sudah aku caci maki dia,ah sudah lah sabar sabar” benak jisung dengan tatapan sedikit kesal atas perkataan tamu nya itu.

“oh ya,kenalkan aku Park Jisung” .

“aku Zhong Chenle”

“Kau? Kau orang china?”

“ya”

“Oya, berapa usia mu Chenle?” tanya Jisung

“21 tahun”

“oh,kau berarti lebih tua dari ku ya,hehe usia ku 20 tahun”

“oh” ujar nya dingin.

“orang ini dingin sekali, aku jadi takut, pakaian nya aneh pula” benak jisung yang kedua kali nya.

"bisa kah aku mulai tidur?”

“Ah, kau lelah ya? Ya silahkan aku antar kau tidur di kamar baru mu”

jisung dan chenle beranjak dari duduknya,dan memasuki kamar nya.

“Dimana aku tidur?” tanya nya dengan suara tanpa nada.

“Di…di di sana” ujar jisung menunjuk ke kasur dimana itu adalah kasur jisung,tapi nada suara nya membuat jisung takut dan akhir nya memberikan tempat nya,padahal awal nya jisung ingin memberikan tempat
tidur lipat bagi chenle.

“Terimakasih”ujar nya dan langsung merebakkan tubuh mungil nya disana.

“i…iya”jawab jisung,lalu jisung mengambil kasur lipat yang ia simpan dekat lemari pakaian jisung,jisung mengebahkan kasur itu tepat nya dibawah dekat kasur di mana chenle tidur di sana.

“Se…selamat malam” ujar jisung tapi tak ada jawaban

JISUNG POV

“Woaahh" aku menggeliatkan tubuh ku,aku mencoba membangunkan diri dengan berdiri dari tidur ku,aku melihat ke arah dimana chenle tidur tetapi,dia sudah tidak ada, aku berjalan keluar kamar,aku melihat
sosok cowok mungil duduk di dekat jendela di depan rumah ku, aku tersenyum lalu menghampiri nya.

“Hey, kau sudah bangun rupanya” ujar ku sembar menatap ke arah jendela mengikuti nya.

“sebenar nya aku tidak tidur” jawab nya begitu dingin.

Aku menatap nya dengan intens, dia benar benar aneh.

“why? Apa kau insomnia?” tanya ku.

“tidak, aku memang sudah lupa cara bagaimana itu tidur” ujar chenle.

“ta…tapi tadi malam kau tidur”

“aku sebenar nya hanya tahu kata tidur, dan tahu cara membaringkan tubuh, tidak tau cara selanjut nya” ujar nya masih menatap ke arah luar jendela.

“Ah…euh…ka…kalau begitu aku…”

“dimana orang tua mu?” tanya cowok yang bernama chenle itu memotong omonganku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kumpulan Oneshoot Jichen/ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang