Story 3 - Sampai Jumpa

901 75 1
                                    

CHENLE POV

Kadang aku merasa bodoh sendiri,senyum senyum gak jelas waktu aku mengingatnya.Dia pacarku yang lebih muda dariku.Tapi jika berbicara sifat,dia jauh lebih dewasa dariku.Aku sering malu sendiri waktu mengingatnya.

pacarku Park Jisung yg selalu sukses membuat hatiku bergetar.Namun aku takkan bisa bersamanya lagi untuk selamanya.

Flashback
"chenle,kita pergi keluar yuk" ucapnya sambil memainkan boneka dolphin milikku.

"mau kemana?kau baru saja datang" aku menatapnya

"aku ingin bersamamu hari ini.ayolah~" rujuknya

"bukankah stiap hari kita menghabiskan waktu bersama?" jawabku bingung

"tapi hari ini aku ingin bersamamu.ayolah baby"rujuk nya lagi.

kali ini dia memasang wajah memelas nya didepanku.aku tidak tahan melihatnya begitu.

"baiklah"jawabku
.
.
.

@taman

"chenle.." panggilnya lirih

"apa?" aku meliriknya

"jika hari ini,hari terakhir kau bersamaku.apa yg akan kau lakukan?"

"apa maksudmu jisung?"

"tidak ada.hanya berimajinasi.jujur saja aku belum siap jika harus berpisah denganmu" kali ini airmatanya mengiringi ucapannya.

kenapa dia bicara seakan-akan ini hari terakhir nya?

"jisung,aku gak akan meninggalkanmu dan kau juga jangan meninggalkanku.kita akan selalu bersama.itu janji kita kan?"

"ya,aku janji gak akan ninggalin dirimu,baby" balasnya

aku tersenyum mendengar jawabannya.setelahnya kami berjalan menelusuri taman.
.
.

"le,liat tuh bonekanya lucu kan?" ucap jisung sambil menunjuk boneka
tikus ditoko seberang taman.

"tentu.kau mau membelikan nya untuk ku?" tanya ku dengan mata yg berbinar.

"tidak.jika kau mau,beli saja sendiri" dia menjulurkan lidahnya padaku.

"nyebelin banget sih!" aku berjalan mendahului nya

"haha jangan ngambek gitu dong,aku bakal beliin kok"

"gak usah!aku gak butuh boneka itu!" teriak ku sambil terus berjalan namun tidak ada jawaban lagi darinya.

tiba tiba aku mendengar suara mobil yg mengerem mendadak dan suara benturan yg sangat keras.aku membalikkan tubuhku,seketika tubuhku bergetar saat sekerumunan orang berlari ketengah jalan.

dan aku tidak melihat jisung dimana
pun.aku berlari kearah kerumunan itu,mata ku membulat dan airmataku mengalir.aku melihat jisung ku terbaring tak berdaya ditengah jalan.badan dan kepalanya keluar darah.aku berteriak dan meminta orang orang untuk menelpon ambulance.
.
.
@rumah sakit

sudah tiga hari jisung koma,aku tidak bisa berhenti menangis.aku terus menyebut namanya berharap dia bangun.

"maaf..maafkan aku..andai aku gak marah waktu itu,kau gak akan seperti ini" aku menundukkan kepalaku dan menggenggam tangannya.

"chenle.." apa aku gak salah dengar?jisung..menyebut namaku.dia menggenggam tanganku dengan sangat erat,seakan tak ingin aku meninggalkannya.

"kau jangan melupakan ku ya.." ia tersenyum lemah

"bicara apa kau?mana mungkin aku akan melupakanmu!"

"aku ingin tidur..sebelum aku tidur,kau maukan tersenyum untuk ku?"

airmataku menetes,apa maksud semua ini?
aku belum sanggup jika harus berpisah dengan nya apa lagi dengan cara seperti ini.hatiku sakit,tapi jika dia memintaku untuk tersenyum,aku akan melakukannya.

"aku sudah tersenyum untukmu.apa lagi yg kau mau?" aku menatapnya sambil menangis.ya tuhan aku mohon jangan ambil dia.

"aku mau..kau mengatakan kau mencintaiku.setelah itu aku akan tidur" lagi lagi dia tersenyum lemah

"park jisung,aku mencintaimu.sangat mencintaimu." aku tidak bisa menahan isak tangisku. dia memberiku isyarat agar aku mendekatkan tubuhku dengan nya.

dia mencium keningku cukup lama,aku bisa merasakan bibirnya yg mulai kering.

"chenle..aku juga mencintaimu.sampai jumpa baby..aku akan sangat merindukanmu" saat itu juga tangan nya yg tadi menyentuh pipiku,tiba-tiba terjatuh.

aku tidak merasakan detak jantungnya.tuhan.. kenapa?kenapa kau
membawanya pergi?
.
.
.
.
flashback off

"jisung..apa kabar? apa kau masih tertidur?kau tidak merindukanku,uhm?"aku berjongkok disamping makam pacarku.

"kau tau?aku sangat merindukanmu,aku ingin kau disini"

isak tangis ku tak bisa ku tahan lagi, aku sangat merindukan jisung ku.

"sampai jumpa sayang,tunggu aku disana ya.."

.
.
.
.
THE END

Kumpulan Oneshoot Jichen/ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang