chapter 1 (mulai)

52 6 0
                                    

Chapter pertama ni ges ya

Tebak yg nulis siapa mweheheheh

Halo semua perkenalkan namaku Natasya aku memiliki 3 saudara mereka bernama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo semua perkenalkan namaku Natasya aku memiliki 3 saudara mereka bernama

Aiden anak pertama

Defan anak kedua

Aku atau bisa kalian panggil Natasya anak ketiga

Natacyy anak keempat

Kami selalu bermain bersama.
Sampai suatu hari dimana ada suatu kejadian yang mengubah kehidupan kami, apa yang akan terjadi selanjutnya? Bagaimana dengan takdir kami...

"UWAHHH AMPUN KAK!!"
Teriak 3 orang secara bersamaan yang sedang berlari, sepertinya terlihat tidak baik-baik saja (memang tidak baik-baik saja)

"HEI SINI KALIAN JANGAN LARI!"
Kata seseorang yang sedang mengejar 3 saudara tersebut, mungkin ada yang bisa tebak siapa dia?

"AAA KAKAK AMPUN MAAF TDI GAK SENGAJA LEMPAR IKAN KEMUKA KAKAK!, TADI IKANNYA MENTAL!"
Kata salah satu dari 3 saudara yang sedang berusaha lari dari Kakaknya

"IYA KAK TADI IKANNYA KLEPEK KLEPEK KAYAK CACING KEPANASAN TAPI MALAH MENTAL!"
Salah satu saudara yang melanjutkan kata-kata dari saudaranya yang sedang menjelaskan bagaimana insiden itu terjadi, sambil lari

"HUAA AMPUN KAK!!!"
Kata dari salah satu 3 saudara itu yang sudah pasrah

Mereka sudah lari mungkin 20 menit? Mereka terlihat seperti main kejar-kejaran, padahal 3 saudara tersebut sedang terancam, malangnya~

"Hm mampus makanya lebih hati-hati!"
Kata Kakak tertua yang berhasil menangkap adik-adiknya ya dia adalah Aiden

"Huaa sakit tau! kan kita gak sengaja kenapa dipukul hiks"
Kata dari salah satu 3 saudara yang tadi berusaha lari dari Kakaknya siapa namanya? Natasya

"Hiks sakit tau ini lebih sakit dari pada kelempar ikan curang!"
Katanya sambil memegang kepalanya yang habis dipukul ya namanya
Natacyy

"Au tu curang!"
Katanya yang mendukung kata adik-adiknya, dia bernama Defan

"Makanya jadi adik yang bener dong"
kata kakak pertama atau bisa kita sebut sebagai Aiden

"Lah ?, Emang kita salah nya di mana dah ?"
Kata kakak ke dua Defan

"Mana ku tau ?, Aku aja juga nggak tau, emang kita salah ya ?"
Kata kakak ke tiga Natasya, ke anak bungsu atau adik satu - satu nya

" Iya dan tidak"
Kata anak bungsu itu NaTacyy

"Ketularan lu yak Nat ?"
Kata Defan dengan curiga

" Mana ada ?!, Kok jadi aku sih yang di salah in ?!, Kenapa nggak si Aiden ?"
Kata Natasya dengan tidak terima karena di tuduh

"Kan biasanya lu yang ngajarin orang sampe sesat ?"
Kata Aiden

Setelah Aiden mengatakan itu tiba² kepalanya terasa berat, membuatnya secara refleks memegang kepalanya untuk tetap seimbang agar tidak jatuh

Natasya, Natacyy, dan Defan yg berlutut melihat itu dengan jelas dan dengan cepat sadar

Natacyy"kakak? Apa 'dia' mencoba menyakitimu lagi.."

Natacyy menompang tubuh Aiden dan membawanya untuk duduk di sofa

"Ugh..tidak, ini sesuatu yg lain dan tidak ada hubungannya dengan 'dia' aku akan ke kamar dulu untuk istirahat. Kalian juga segara tidurlah ini hampir jam 10 pm"

Kata Aiden sembari berjalan sempoyongan ke kamarnya

"Tapi kak.." Defan yg mencoba mengejar Aiden dicegat oleh Natasya dan Natacyy

"Jangan ganggu dia"

Mendengar itu Defan menoleh ke arah Natasya yg membuka mulut dan akhirnya terdiam dan hanya bisa memandangi Aiden yg semakin menjauh

'apa benar dia akan baik² saja.. 'dia' adalah parasit, kenapa kakak selalu menutupinya'

Defan dan yg lainnya hanya bisa menuruti perkataan Aiden, dan kembali ke kamar mereka masing² dengan beban pikiran yg cukup berat.. sepertinya masa lalu menyerang mimpi mereka

Di keesokan harinya Aiden yg baru selesai memasak sarapan di kejutkan dengan ke-3 saudaranya yg memiliki kantung mata panda yg begitu gelap

"Hah.. apa yg kalian mimpikan hingga kantung mata kalian seperti karet yg melar" Aiden menghela nafas dengan berat dan hanya melihat ke-3 saudaranya yg terlihat kebingungan

"Duduk dan makanlah, makanannya akan dingin jika kalian berdiri terus di sana"

Natacyy, Natasya dan Mengangguk dan akhirnya acara makan pagi telah selesai dan pembicaraan kecil mulai muncul

"Hei Natacyy, apa kamu mengingat apa yg terjadi semalam? Ingatanku buram dan jika aku memaksa untuk mengingatnya kepalaku akan sakit"

Natasya yg dari tadi diam akhirnya membuka mulut dengan tanda tanya besar di kepalanya

Defan yg mendengar itu juga terkejut

"Huh? Kalian juga menyadarinya? Kupikir hanya aku yg merasakannya"

Natacyy yg mendengar ocehan ke-2 saudaranya terdiam sebentar sebelum

"Apa ka-"

"Hei, kalian akan terlambat lihat jam! Ini hampir jam 8! Apa kalian tak mau berangkat?"

Aiden menyela dan menunjuk jam di dinding yg menunjukkan hampir pukul 8 am

"Ugh.. kita bicarakan ini nanti di sekolah"
Defan berdiri dari bangkunya dan cepat mandi dan bersiap

Sedangkan Natasya mengikutinya dari belakang
"Hoi! Tunggu!"

Natacyy yg melihat kepergian para saudaranya hanya bisa menatap dalam diam sebelum dia tiba-tiba berdiri dan mengikuti para saudaranya yg sudah bersiap² dengan bersikap biasa saja seolah ia tak mengingat apa yg ia akan katakan tadi

Aiden yg dari tadi memperhatikan natacyy hanya bisa tersenyum dan berkata

"Semoga masa sekolah kalian bahagia.. bocah"

Senyumnya..

Natacyy, Natasya dan Defan sudah di jemput oleh supir bus sekolah jadi mereka berpamitan terlebih dahulu

"Aku pergi dulu ya kak!" Ucap Defan yg langsung berlari memasuki buss yg di ikuti oleh Natacyy dan Natasya

"Aku juga kak!"

"Da kakak!"

Melihat bus sekolah sihir itu terbang menjauh Aiden hanya bisa tersenyum sebelum berbalik dan menutup pintu dengan asap hitam tebal yg terlihat langsung memenuhi ruangan sebelum pintu benar² menutup dan sosok Aiden yg sudah tidak terlihat


Tunggu kelanjutannya ye ges ya
Thank you sudah membaca
(Btw kak Natasya lgi sibuk makanya aku bantu nyeheheh)

Jika ada kesalahan mohon dikoreksi ya!
Jangan lupa vote dan comment!

-NaTaCyystx

~Magic~•°[Fantasy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang