CHAPTER 2 : MIMPI ITU

10 1 0
                                    

"janji aku berjanji, aku akan selalu bersamamu." Dengan wajah yang penuh keyakinan bocah serigala itu mengucapkan janjinya "aku berjanji tidak akan membuatmu kesepian lagi, selama aku ada." 

senyuman bocah serigala itu sangat meyakinkan, membuat gadis rubah di sampingnya tersenyum lebar.

Suara berdengung yang kencang itu datang lagi, senyuman lebar gadis rubah itu perlahan memburam dan suasana menjadi gelap. Ini adalah mimpi yang sama.

Aku sontak terbangun dengan nafas yang terengah-engah, air mata ini mengalir begitu saja. Kenapa setiap aku memimpikan ini aku selalu menangis, hal yang aku tidak mengerti siapa anak itu di dalam mimpiku? Tidak ada ingatan yang tersisa di kepalaku.

Melihat jendela yang terbuka dengan cahaya pagi yang lembut menandakan sudah pagi. Aku berusaha menenangkan diri, membasuh wajahku dengan air dingin.

Tok tok... Suara ketukan pintu, "Rei apa kau sudah bangun?" Itu adalah selena dari balik pintu

"Ah selena, aku sedang bersiap-siap" jawabku

"Jika kau sudah selesai turunlah ke bar aku sudah menyiapkan sarapan, Albert menunggumu di sana"

"baiklah aku akan segera kesana"

Bar di penginapan Selena tidak begitu besar namun cukup menampung lima meja dan kursinya. Di salah satu meja sudah tersedia makanan juga Michael, dan Albert yang sudah menunggu. Aku dan Selena duduk bergabung dan menyantap sarapan bersama sambil sesekali berbincang-bincang mengenai pengalaman berpetualang.

"Micahel kau juga seorang petualang bukan, senjata apa yang kau gunakan" tanya Albert

"Busur panah" jawab Michael

"Michael juga sangat hebat menggunakan sihir, bisa dibilang dia sekelas dengan penyihir profesional karena pernah berlatih sihir dengan para Elf" timpal Selena

"Apakah itu benar Michael? Setahuku kemampuan sihir Elf memang terkenal sangat hebat" Tanyaku dengan dengan nada penasaran

"Hahaha, dia terlalu berlebihan dalam memuji, tapi benar aku pernah berlatih sihir di hutan Elf " ujar Michael "The Guardians, mereka adalah tiga wanita Elf penjaga pohon sihir di hutan Elf. Mengajariku banyak tentang sihir dan meningkatkan kemampuan elemen anginku juga beberapa serangan yang memadukan elemen angin dengan senjata busur panah. Aku beruntung bertemu dengan mereka."

"Wahh ingin rasanya mengunjungi tempat itu." Ujar Albert dengan penuh semangat

"Benar ada banyak tempat menarik diluar sana yang bisa kita jelajahi." Timpalku.

"Hahaha jika ingin berpetualang aku tidak akan ketinggalan, aku akan ikut kalian" Selena tidak kalah bersemangatnya

"Jadi siapa yang akan mengurus tempat ini" ujar Michael

"Hehe itu aku serahkan urusan itu kepadamu"

Kami tertawa, melihat Michael yang hanya bisa pasrah melihat sifat ke kanak-kanakan selena. 

Selesai sarapan aku dan Albert akan mengunjungi hutan yang tidak jauh dari istana kerajaan, kami berniat berlatih pedang dengan berburu beberapa monster di hutan itu. Setelah persiapan selesai kami pun berangkat...

"SLICE OF DARKNES!!!" "DRAGON FIRE!!!" kami mengalahkan monster ular raksasa dengan serangan pedang sihir. Mayat monster itu mengeluarkan bola monster yang bisa dijual. Harga dari bola ini tergantung dengan jenis monster yang di kalahkan.

"Sudah dua jam kita menjelajahi hutan ini, sudah lumayan monster yang kita kalahkan." Ujarku sambil mengambil bola monster itu.

"Ada 5 monster raksasa dan 20 monster lemah, kurasa sudah cukup untuk hari ini." ujar Albert

"Tidak ada salahnya menelusuri hutan ini lebih lama kan, aku masih penasaran dengan pemandangan di tempat ini. Ayo kita berjalan ke timur hutan ini aku mencium aroma bunga di arah sana" aku berjalan menelusuri hutan ini lebih jauh

"Hah baiklah jika itu maumu" albert hanya bisa pasrah mengikutiku, mungkin dia sudah lumayan lelah berjalan dan melawan banyak monster.

Beberapa menit kami berjalan, kami terhenti dan tercengang. Pemandangan ini sangatlah indah, bunga lily yang bermekaran mebentang dengan aroma yang sangat wangi terbawa angin lembut yang sejuk. 

Tunggu ini bukanlah pemandangan yang asing, bukit hijau dan bunga lily. Bukankah ini???


Bersambung...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang