Part 4 ✨Anak itu dan Aku✨

35 20 0
                                    

Judul : Si bunga Gurun
Tulisan : Tomat-Chan
Episode : Anak itu dan Aku.

--------------------------------------------------
🍅🍅Tomat-chan🍅🍅
--------------------------------------------------

Saki POV.

"Apa kau yakin kalau dia adalah seorang Kazekage dimasa depan, katamu?,"Ucap Ayahku.

Suara berat ayahku terdengar tidak percaya, setelah kami membicarakan anak itu, ketika dia sudah pulang.

Aku hanya bisa menghelah napas perlahan, saat melihat wajah heran terkadang serius dari wajah unik dari ayahku atau Ayah yang membaptisku menjadi anaknya miliaran tahun silam.

Dan menurut alur hidupku yang sebelumnya aku bertemu dengan dia ketika usia kami sekitar 12 tahun, saat kami diangkat menjadi genin dan bertemu dengan tim7 di masa depan.

"Jadi kalau andai kamu bertemu dengan dia? dan dunia yang sama di masa lalu dengan berarti ada dua dirimu di dunia ini, bukankah begitu?,"Tanya Ayahku.

Ayahku terlihat berpikir keras dan mulai berargumen sembari menatapku dengan tajam.

"Lalu apa yang Ayah inginkan?,"

Sejak aku tinggal dan hidup dengan dia selama bertahun-tahun. aku menjadi orang yang sangat menurut padanya, dikarenakan beliau memang memiliki sisi bijaksana dan juga hal-hal yang lebih baik dalam memandang segalanya, itulah mengapa aku mempercayai satu-satunya orang yang selalu membimbingku.

"Aku ingin kita hidup disini mungkin sampai ribuan tahun, saja di sini, dengan damai, Jadi aku minta segala apapun yang akan kamu ketahui di masa depan, jangan sampai terlalu merubah dunia ini,"

"....."

"Karena kurasa biarkan dunia ini merubah masanya seperti yang diinginkan alur dunia, kamu tahu kan takdir sudah dibentuk dari rute waktu yang terbuat dari -alur kita tidak boleh terlalu mengganggu alur dunia ini karena bisa membahayakan realitas,"Ucap Ayahku menjelaskan dampak nya selama bertahun-tahun dengan nasihat yang sama.

Aku mengangguk pasti atas perkataan ayah aku, mengetahui jati dirinya selama bertahun-tahun, beliau adalah Mantan Dewa maut yang mendapatkan anugerah sebagai 'Sang pelintas' membuat dia dengan gampangnya menciptakan tubuh baru dan merubah umur tubuhku sesuka hatinya.

Kami yang selalu pindah dari satu dunia ke dunia yang lain, dan dia memang datang dengan damai tanpa mengganggu atau mengusik orang lain, ditambah lagi sebenarnya Ayah juga sedang diincar oleh beberapa kaum yang ingin melenyapkan dirinya, sehingga dia tidak ingin terlihat mencolok dan lebih berbaur dan tidak ingin diketahui Jika dia berada di dunia mana, karena sebuah problem yang sampai saat ini sedang aku cari tahu darinya.

"Aku juga tidak mau kembali ke kehidupan yang sama seperti dulu,"Kataku dibalik suasana tegang ini. "Mungkin aku berharap kita tinggal sampai aku dewasa, tapi kita meninggalkan tempat ini sebelum perang dunia ninja kedua dimulai,"Ucapku dan membuat ayaku menyengitkan mata.

Mendengar ucapanku Ayah sedikit tercengang karena biasanya selama ini kami tinggal dan hidup di dunia Berbeda, minimal milyaran tahun sebelum akhirnya pindah dunia lagi, akan tetapi setelah menjelaskan jika dunia ini adalah duniaku di masa lalu dan membuat hatiku sedih mengingatnya, membuat beliau mengerti atas keputusanku dan akhirnya kami sepakat untuk tinggal di tempat ini sebelum perang dunia kedua Ninja dimulai di masa depan.

--------------------------------------------------
🍅🍅Tomat-chan🍅🍅
--------------------------------------------------

Dan akhirnya mulailah Aku dan ayahku menikmati dunia baru ini, kami mulai tinggal di sunagakure dengan sebuah apartemen kecil berlantai 2 di tengah kota dan kali ini Ayahku memutuskan untuk menjadi mantri yang mengobati beberapa orang kecil yang berada disunagakure.

Alibi kali ini Ayahku pakai dari dunia sebelumnya, yang juga dia berprofesi sebagai seorang dokter dan apoteker beliau sudah sangat ahli dengan berbagai bahan tanaman obat
(Beliau yang meraciknya).

Walaupun tanpa diketahui orang-orang baik di dunia di mana sering kami singgahi kalau Ayahku memiliki sebuah zona hitam, yang menjadi ruang tempat dia menanam semua obat-obat itu disana karena beliau dewa juga memiliki dunianya sendiri.

Seperti kantung milik Doraemon bedanya sebuah kantong hanya ditugaskan untuk diraba, tapi berbeda dengan zona hitam yang aku maksud zona hitam itu seperti ruangan yang diciptakan oleh penggunanya dan dipakai untuk menaruh sesuatu atau membuat ruangan sebesar atau selebar apapun yang diinginkan.

Penggunanya zona hitam milik Ayahku juga tidak bersangkutan dengan material dunia lain, jadi sang pengguna bisa memastikan dia menciptakan sesuatu di dalam seperti rumah kaca karena Ayahku sudah membuatnya dengan suhu yang sesuai dengan tempat tanaman obat yang aman bagi pertumbuhannya dan tentu saja Ini rahasia.

--------------------------------------------------
🍅🍅Tomat-chan🍅🍅
--------------------------------------------------

"Ingat Saki pintu ini adalah zona hitam milik ayah, jadi tolong kau harus menjaga pintu ini untuk tidak ada siapapun yang bisa memasukinya,"Ucap ayahku sembari tersenyum menunjukkan sebuah pintu Hitam jati yang awalnya terbuat dari sihir, menempel di dinding. dari luar pintu itu tidak akan tersambung kemanapun tapi hanya ke dunia lain yang diciptakan oleh sang ayah.

"Ayah kan tidak perlu khawatir lagi pula pintu itu hanya bisa dibuka sama ayah ataupun aku jadi diperiksa dengan siapapun atau dijebol dengan apapun tidak akan bisa kecuali nama mereka disebutkan pada mantra pintu itu,"Ucap Saki menghelah nafas.

Si Ayah hanya tersenyum sembari mengangguk dengan perasaan senang besok dia mulai mendaftarkan diri sebagai mantri dan apoteker juga penjual obat-obatan di sunagakure meskipun prosesnya bisa dibilang seminggu atau dua minggu lebih untuk kehalalan atau keamanan dari bahan yang dia jual.

Bahkan sang ayah juga sudah membuat sebuah tulisan besar di luar atas bantuan Toga, ninja berkepala licin yang mereka temui pertama kali.

"Karena papan nama sudah dibuat ayah, ayah mengeluarkan obat-obat yang akan aku taruh di ruangan zona hitam untuk dipajang di area depan,"Ucap Ayah.

"Aku akan membantu ayah kebetulan aku sudah membuat daftar namanya tinggal menunggu ayah menanyakan harga-harga dari obat-obat yang ada di dunia ini, karena bagaimanapun aku lumayan sudah lupa dengan dunia ini,"ucapku mengingat setiap dunia memiliki harga berbeda pada obat mereka.

Sang ayah pun mengangguk dan tersenyum, ini adalah kebiasaan rutin yang terjadi kepada keduanya saat akhirnya menetap di dunia baru sampai akhirnya sebuah ketukan pintu terdengar dari luar membuat keduanya memandang ke depan.

--------------------------------------------------
🍅🍅Tomat-chan🍅🍅
--------------------------------------------------

Saki beritisiatif untuk membuka pintu dan menemukan Gaara di depan sana, anak itu terdiam sembari menatap sosok Saki yang menyambutnya dari dalam, dengan muka takut takut.

"Kamu bukannya anak yang datang kemarin?, Bagaimana bisa kamu bisa kesini?,"Tanya Saki dengan bingung.

Saki cukup terkejut mengapa anak ini, justru datang untuk kedua kalinya dan bertemu dengannya, namun sebelum Saki bertanya sosok ayahnya lalu menginterupsi mereka berdua dan mempersilakan Gaara untuk masuk.

"Oh Gaara-kun, silakan masuk ada keperluan apa?, tiba-tiba datang ke rumah Om?," tanyanya dengan sedikit santai.

Gaara terlihat menghelah nafas, sembari perlahan Saku memberikan dia jalan untuk masuk ke dalam rumah kecilnya, persamaan sebuah bayangan samar-samar terlihat tak jauh dari kediaman Saki.

--------------------------------------------------
🍅🍅Tomat-chan🍅🍅
--------------------------------------------------

Bersumbing~📌
🌺kamis-Juni-2022🌺
🍅Sulawesi tenggara🍅

Tsyoi Chisana~Hana {強い小さな花} Sakura GaaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang