🍡𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 23 𖧷

4.2K 367 151
                                    

⌇🌷read this! ♡̷̷ ʹˎ-

⩩🌻 maaf jika ada kesamaan alur dengan cerita anda/orang lain🌱∿៸

⫹🧶 banyak sekali typo yang membuat bingung ᦃ ↓

ꞋꞌꞋꞌ 😔 maaf bila alurnya mmebuat kalian bingung atau susah dimengerti˘˘˘ ⸝⸝

𓏲࣪ ☔ maaf jika kependekan karena setiap manusia pasti punya kesibukan masing-masing░ 𓍯

꒷꒦꒷ BxB area, if you dont like it, please skip 🍈

。 ♡ 。  ♡。  ♡
♡。 \  |  /。 ♡
  I love you so much
♡。 /  |  \。 ♡
。 ♡。   。  ♡。

Semua murid di academy kembali ke academy setelah libur 3 hari.
Dan ini juga hari dimana America akan muncul lagi.

Dia sedang memakai jas seragamnya dan tak lupa juga ia mengikat rambutnya.
Lalu ia bercermin, masih dengan wajah datarnya.

"Hari-hari biasa lagi..." Gumamnya.
Masih banyak waktu untuk bersantai sebelum bel masuk.

Ia memutuskan untuk tiduran dikasurnya sambil membaca buku dari pemberian seseorang dimasa lalu...
Seseorang yang menjadi penyemangat hidupnya tetapi, dia telah pergi.
Pergi jauh dari Ame dan dunia.

'buku ini tak akan pernah membuatku bosan...'

Dia mulai membuka buku itu.
Halaman demi halaman ia baca, hingga dia tak sadar kalau ia sudah membacanya selama 7 menit dan sebentar lagi bel.

"Astaga" dia keluar dari kamarnya dan menuju lantai bawah.

Di dapur, ia melihat orang yang sangat ia tak ingin lihat seumur hidupnya...

"Oh?! Adik!! Haha ayo sini aku membawakan mu oleh-oleh"

Ya New Zealand, kakaknya.
Kakaknya baru saja pulang dari kota lain karena ada urusan pekerjaan katanya.
Dan sekarang sudah pulang.
Sebenarnya ia tak peduli kapan kakaknya akan pulang tapi kalau bisa jangan pulang lagi.

Ame tak mempedulikan nya dan lanjut berjalan untuk mengambil roti lapis yang ada diatas meja.

New Zealand menghela nafas pelan, dia sebenarnya ingin mendapatkan perhatian dari adiknya ini walaupun juga ini salahnya.
Ia ingin meminta maaf dan memulai cerita yang baru bersama.
Tetapi sudah terlambat sepertinya.

America sudah mengambil apa yang ia mau dan ingin menuju pintu keluar istana.

"Umm... Makan tak boleh berjalan" ucapan New Zealand membuat langkah America berhenti seketika.

"Duduklah di kursi, kau bisa duduk ditempat yang jauh dari ku" lanjut New Zealand.

America terdiam sebentar lalu menuju sofa diruang keluarga lalu duduk disitu sambil memakan makanannya.

New Zealand tersenyum senang ketika melihat adiknya menuruti perkataannya.
Ia ingin mencoba untuk memperbaiki hubungannya dengan adiknya ini.
Tetapi sepertinya sulit...?

America sudah selesai makan dan dia berjalan lagi menuju pintu keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada New Zealand.

"Apa aku coba ya saat sore nanti?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐕𝐈𝐋𝐋𝐀𝐈𝐍 𝐇𝐄𝐀𝐑𝐓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang