Hai,, perkenalkan nama aku Brian Anggara, sekarang aku berusia 16 tahun dan duduk di kelas 1 SMA. Aku tinggal di Surabaya. Tubuhku berisi karna dari kecil saku sering diajak olahraga dengan papaku.
Oh iya, aku kenalin juga papaku namanya Alvian Mahendra. Papaku bekerja di perusahaan minyak kayu putih posisinya sebagai manager umum. Umurnya 37 tahun dan bodinya sangatlah atletis, macho, kulitnya warna kuning langsat. Papaku orang yang jarang ngomong dan didikannya keras kepada kami anak-anak, aku diajar untuk kuat, tdk cengeng dan tdk pernah dimanjakan dan satu lagi tdk boleh malu dan harus tanggung jawab atap perbuatan sendiri.
Mamaku bernama Anisa Puspadila keturunan Cindo jd kulitnya putih bersih. Berbeda dgn papaku, mamaku adalah orang yang selalu toleran terhadap kelakuan ku, lemah lembut dan tak jarang mama memperlakukan ku seperti anak kecil (dimanjakan) namun mama ku tegas dan lugas oleh sebab itulah terkadang mereka debat dalam menasehati ku. Mamaku umurnya 34 tahun lebih muda 3 tahun dari papaku. Dan mamaku bekerja di Pontianak untuk mengurus toko perhiasan milik keluarga kakekku. Jadi aku jarang ketemu dgn mamaku karna berbeda pulau, dan kadang mama pulang ke rumah 1 Minggu/bulan.
Oh iya, kami sekeluarga beragama Khonghucu karna ngikut kepercayaan mama, dulunya papaku Islam. Tp itu bukan masalah karna agama adalah dari nurani.
Kami bersaudara berjumlah 2 orang, kakakku yang pertama bernama Ananda putrisia yang kini sudah menginjak bangku kuliah di Pontianak dan aku anak yang kedua.
Aku dan kakakku terlahir dengan kulit putih, yah, ngikut mama dan muka Cindo juga ngikut mama. Tak jarang aku jadi rebutan para gadis di sekolah apalagi badanku yang agak berisi dan agak berotot.
KAMU SEDANG MEMBACA
IAN STORY
ContoCerita ini hanyalah fiktif belaka hasil imajinasi dari penulis. dan cerita ini mengandung unsur dewasa, so bagi anak-anak silahkan kabur. ini cerita mengandung unsur pelangi, jadi yang alergi homophobia silahkan undur diri.
