Raizel Bukan Untuk Aileen

192 13 2
                                    

Raizel Etrama,

Laki-laki yang selalu menghantui hati dan pikiran Aileen, tak peduli seberapa keras Aileen berusaha untuk menghilangkan Raizel. Semesta pun agaknya enggan membantu Aileen yang selalu terbayang-bayang akan pemuda itu. Aneh, padahal keduanya tak pernah sekalipun berhubungan. Tak pernah ada tali yang mengikat keduanya dalam suatu hubungan. Tapi, bagi Aileen melupakan cinta sepihaknya pada Raizel bukan hal yang semudah itu.

Selesai.

Semuanya selesai,

"Memangnya kalian pernah memulai, Leen?" pikir Aileen.

"Tapi cinta yang sendiri ini sulit untuk di hilangnya." sambungnya.

Selama kurang lebih 3 tahun Aileen menyukai, mencintai, dan mengaguminya. Laki-laki yang berhasil menarik perhatiannya saat pertama kali Aileen melihatnya. Laki-laki yang sudah di beri bendera putih, tanda menyerah oleh Aileen. Ia menyerah tanpa pernah memulai apapun.

Raizel dan Aileen memang tidak akan pernah memulai apapun. Aileen tidak akan pernah memanggil sosok yang dicintanya itu dengan panggilan manja dan penuh kasih. Tidak akan pernah.

Mungkin dalam pikiran Raizel, Aileen hanyalah sosok pengganggu dalam hidupnya. Yang kerjanya hanya menatap dirinya dari kejauhan, melempar senyum padanya, mengiriminya pesan-pesan tidak penting. Aileen mohon maaf untuk itu.

Dalam jarak 2 tahun, Aileen sudah melakukan percobaan menghapus perasaan untuk Raizel selama ratusan kali. Tapi lihat sekarang, Aileen Laetice Amelia masih terlihat melirik-lirik keberadaan Raizel.

"Woi, Leen!"

"Gue manggilin lo dari tadi, Ya Tuhan!" kata Sherina.

Teman baik Aileen, Sherina Vanni. Gadis berkacamata yang kerap kali menjadi teman curhat Aileen.

Saat ini, seluruh alumni di minta datang ke sekolah untuk mencap tiga jari ijazah mereka. Aileen dan Sherina pergi bersama menggunakan motor milik Sherina.

"Apa sih, Sher?" tanya Aileen.

"Itu, gue tadi mau apa ya?" Sherina tampak kebingungan. Sedangkan Aileen kesal dengan temannya ini, "OH! ini, lo lihat nggak dua orang yang di tengah-tengah lapangan itu?" kata Sherina.

"Dua orang di tengah-tengah lapangan?" ulang Aileen sembari meneliti dua orang yang di tunjuk Sherina. Ia agak kesusahan karena melihat keduanya dari lantai dua sekolah.

"Itu... kayak Mas R nggak sih, Sher?"

"Mas R, Mas R! Langsung aja panggil namanya, Leen. Btw, iya itu sih Raizel kayaknya sama si dekel."

Benar. Di lapangan itu ada Raizel dan mantannya, seorang adik kelas yang namanya tidak Aileen ketahui. Mereka putus ketika masa-masa kelas 12 mendekati ujian. Entah, alasannya mengapa, tapi jika mendengar desas-desus katanya si adik kelas ini bermain sama pemuda lain. suttt..

"Bodoh, kalau nggak mau sama Raizel kasih aja ke gue. Gue terima dengan ikhlas lahir batin." pikir Aileen saat pertama kali mendengar kabar itu.

Di lapangan itu, Raizel dan sang mantan terlihat serius membicarakan sesuatu. Tidak tahu apa yang mereka bicara, Aileen bodo saja.

Kemudian keduanya usai berbicara saat salah satu dari ketiga teman Raizel mendatangi keduanya. Raizel dan temannya langsung pergi meninggalkan mantannya sendirian di tengah lapangan.

"Udah deh, Sher, biarin aja. Toh, gue juga udah uncrush si Mas R." jawab Aileen.

Sherina menatap Aileen sinis, "halah, dari kemarin ngomongnya gitu terus.. Tapi sehari kemudian bilang aduh, Sher, kok Raizel ganteng banget sih!? Kalo kayak gini gimana gue bisa uncrush coba!" ucap Sherina seraya menirukan suara Aileen.

Forever And EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang