Hai hai haiiiii 🥳
Balik lagi di yenyul yang lagi kena skandal hehe😭Pokoknya selamat membaca 🤗
Berita tak mengenakan terus bertebaran membuat yena merasa tak nyaman, yena terus berpikir siapa inisial CY dan JY?
Inisial itu persis sekali dengan nama yena dan yuri, bahkan agensi yena terus memberikan kalrifikasi bahwa itu bukan yena, tapi dibalik itu semua yena terus di desak untuk berkata jujur mengenai skandal nya.
"Yena jika kamu tidak mau mengakui skandal ini, saya tidak punya pilihan lain selain mengeluarkan kamu dari agensi."
"T-tapi pd-nim itu bukan saya." yena.
"Lalu apa yang bisa kamu jelaskan mengenai foto ini." Sebuah foto diberikan pada yena.
Yena berusaha mati-matian mengidentifikasi foto itu, tapi dirinya menyadari bahwa itu bukan dirinya dan bahkan tempat itu sangat asing di mata yena.
"Ini bukan saya pd-nim, saya bahkan tidak tau tempat ini, dan ini bukan studio rekaman di agensi wake one." Yena terus membela dirinya.
"Lalu inisial cy dan jy bagaimana? Bukankah itu kamu dan jo yuri? Terus terang saja yena, jika kamu mengakui kami akan mempertimbangkan kontrak kamu dengan kami." Pd-nim.
Yena terdiam untuk beberapa saat, dirinya sedikit terkejut mendengar pd-nim nya itu mengetahui hubungan nya dengan yuri.
"Saya akan katakan yang sebenarnya, hanya sekali dan tidak akan mengulangi nya lagi dan tolong dengarkan baik-baik,
Saya dan jo yuri memang mempunyai hubungan bahkan semenjak kami masih satu grup, kedua tiga hari yang lalu memang saya pergi ke agensi yuri untuk menemuinya, dan yang terakhir foto itu bukan saya atau bahkan yuri."
"Saya permisi."
Yena melajukan mobilnya menuju apartemen yuri yang hanya berjarak 15 menit dari agensinya, dirinya khawatir yuri akan melakukan hal yang tak bisa yena bayangkan.
"Ayo jo yuri angkat telpon nya."
"Ck."
Jemari yena terus menekan beberapa angka sebagai sandi, begitu terbuka, yena segera mencari dimana kekasihnya itu berada.
"Yuriii
Sayang? Kamu dimana?"
"Yu-ri."
Wajah yang pucat dan mata yang bengkak serta memerah terlihat di wajah yuri.
"Sayang."Grep
Tubuh mungil yuri langsung bertabrakan dengan tubuh yena yang memeluk nya erat, seakan yuri akan menghilang dari dekapannya.
"Yen..."
"Ssshhh gapapa, tenang yah, semuanya bakal baik-baik aja percaya sama aku." Yena.
Tapi tangisan yuri kembali pecah, seolah tak percaya lagi dengan kata 'semuanya baik-baik aja'
Yuri tak percaya, karirnya akan menjadi seperti ini, karir yang dirinya bangun dengan susah payah menjadi hancur.
"Udah yah, jangan nangis, kita selesain sama-sama, kamu bisa pegang janji aku." Yena terus meyakinkan yuri tapi yuri hanya menangis.
"Aku gak mau karir aku rusak yen, semua yang aku bangun semuanya hancur gitu aja cuma karena skandal itu."
"Aku tau, tau banget tapi kamu gak boleh gini, kalau kamu cuma duduk dan nangis terus-terusan maslah ini gak bakalan selesai, aku udah kasih tau agensi aku tentang ini dan begitu juga kamu harus kasih tau agensi kamu, bahkan tentang hubungan kita."
Tangis yuri perlahan mulai reda, dirinya menatap kekasihnya itu dengan tatapan ragu, memberi tahu agensi tentang hubungan keduanya bukan hal yang mudah.
"H-hubungan k-kita?" Yena mengangguk.
"Iyah, dan aku tau resiko nya kaya gimana t-tapi kita gak ada pilihan selain selesain ini semua yul."
Yena terdiam menatap yuri yang tengah berfikir, dirinya tau sangat tau bagaimana yuri dengan karirnya bahkan kegiatan comeback nya dihentikan karena masalah skandal ini.
"A-aku gak bisa."
Tbc...
Carrier or her relationship with yena?What is yuri decision?