"Yes!!! Ada!!!"
Aku bersorak dalam hati. Bahagia. Terharu. Menggila. Ingin menangis. Tapi, terlalu bahagia rasanya.
Mataku yang nyaris terpejam silau melihat simbol putih yang tampak begitu terang dan menonjol di antara lainnya. Tepat pada waktu yang kuprediksikan.
Good night, Caca :)
Akhirnya aku menemukannya. Akhirnya aku menemukan obat tidurku. Meski sesungguhnya obat itu membuatku makin tidak tenang.
Tapi aku merasa bukan di tepi lagi, yang sesak memandang dinding dingin, melainkan di tengah-tengah tempat sejuk.
Luas dan tidak sesak lagi. Untuk raga juga jiwa, segalanya lebih luas.
Untuk kesekian kalinya, aku berbunga-bunga oleh kalimat sederhana miliknya.
Meski mungkin baginya, itu hanya kalimat yang benar-benar sederhana. Sederhana untuk dilakukan, tak serumit yang kubayangkan tadi.
Sederhana untuk dilakukan. Bahkan mungkin untuk gadis-gadis lain.
Terima kasih buat kawan-kawan yang sudah membaca tulisan saya. Komentar kalian akan sangat membantu saya untuk memperbaiki kesalahan dan meneruskan perjuangan menulis cerita yang lebih menarik:)
KAMU SEDANG MEMBACA
White Letter
Teen FictionOrang yang sedang jatuh cinta. Menilai segala hal secara berlebihan. Penasaran berlebihan, harapan berlebihan, angan-angan dan hipotesa yang sungguh berlebihan. Menciptakan ceritanya sendiri, bagai sutradara profesional. Tak sadar bahwa ceritanya su...