part 45 - the gift

2K 270 37
                                    

Ketika setelah makan siang sudah selesai, Wang Yibo yang tidak memiliki kelas lagi pun memilih pulang untuk melihat dokumen apa yang orang tua nya berikan beberapa hari lalu

"Yibooo" teriak Nyonya Wang saat melihat Yibo masuk kedalam rumah mereka

Yibo sedikit terkejut melihat sang ibu yang ternyata masih di China ini, sudah beberapa hari ini kedua orang tua nya berada di mansionnya dan seperti tidak ada niatan  kembali ke tempat mereka biasanya

"kenapa kau masih disini ? Aku kira kau akan kembali ke Korea" ucap Yibo bertanya, mengingat jika beberapa bulan ini perusahaan milik sang ayah memfokuskan perkembangannya di wilayah Korea

Wang Lyn yang mendapat jawaban dingin dari anak nya pun cemberut "kapan kelas ZhanZhan selesai ?" Tanya nya kembali bersemangat

"ZhanZhan ?" Gumam Yibo mengingat  ibu dan kekasihnya ini mulai memiliki panggilan yang aneh "kenapa ?" Tanya nya

"Aku ingin shopping dengannya" jawab nyonya Wang

"Pulanglahh" jawab Yibo datar "aku yakin pekerjaan mu masih banyak, daddy akan memarahimu" lanjutnya

"Hei.. Yiboo, kau tidak ingin melihatku disini kan ?" Jawab nyonya Wang menatap Yibo, tatapan nya tersirat rasa sakit walau ia tau Yibo seperti ini karena ulahnya

Yibo meneguk ludahnya, bukannya tak suka. Dia hanya tak biasa melihat orang tua nya, mengingat dia tidak pernah bertemu lama, dia hanya tak tau harus bersikap bagaimana ke mereka terutama ke orang yang telah melahirkannya ini

"Jam 3, dia ada kelas dari jam 1 sampai jam 3 setelah itu kelasnya akan selesai" jawab Yibo melanjutkan langkahnya dan tanpa menoleh sedikit pun ke nyonya Wang

"Terimakasih Yiboo" ucap Nyonya Wang tersenyum tulus sebelum dia keluar sambil memutar mutar kunci mobil sampai mengeluarkan bunyi

"Tunggu.... mom... itu mobilku.. bagaimana kau bisa mendapatkan nyaa" teriak Wang Yibo mengingat semua kunci nya dia letakan di tempat tersembunyi yang berada dalam kamar nya sehingga Yibo kalau membuka tempat itu harus memasukan code terlebih dahulu

"Hahahahaa.. aku menemukannya setelah menekan angka aneh di kamarmu.. kalau aku memikirkan ZhanZhan aku langsung bisa membuka kotak itu" ucap nyonya Wang sebelum berlari menjauhi Yibo

"Kauu... seberapa tau nya kalian soal informasi pribadi milik Xiao Zhan" gumam Yibo tak paham

Setelah melihat sang ibu pergi, Wang Yibo langsung menuju ke ruang kerja nya

Di atas meja kerja nya sudah terdapat map berwarna biru yang merupakan ciri khas map yang di pakai kedua orang tua nya untuk dokumen yang penting

Tanpa mengatakan apa pun Wang Yibo lansung membuka dan membaca dokumen itu lembar demi lembar

"Aku tau kau akan selalu memanfaatkan setiap keadaan untuk kepentinganmu" ucap Wang Yibo tiba tiba setelah mendengar pintu ruangannya yang di buka

"Rushi yang mengusulkannya" ucap tuan Wang melangkah masuk ruangan itu dan menutup pintu nya

"Atau lebih tepatnya kalian semua yang merencanakannya dad" jawab Yibo menatap tuan Wang

Tuan Wang mengangkat kedua bahu nya "Rushi mengatakan jika mereka itu hama yang harus di singkirkan" jawab tuan Wang

"Dan kau memanfaatkannya dengan melimpahkan kesalahan mu ke mereka" ucap Yibo datar, dia meletakan kembali dokumen itu kedalam maps nya dan berjalan menuju perapian yang berada di ruangan itu

"Penggelapan pajak, memanipulasi jumlah pemasukan dan stock, penggelapan dana, penggunaan bahan berbahaya, aku yakin Rushi tidak tau akan hal ini" ucap Wang Yibo mulai membakar dokumen itu "Xiao Zhan akan marah jika membaca ini" lanjutnya lagi

Tuan Wang menghela nafasnya "keluarga nya bukan apa apa untuk keluarga kita, tapi keluarga nya itu masih diatas kekasihmu bukan ? Kalau sekarang bahkan keluarga mereka akan jauh di bawah milik Xiao" ucap tuan Wang menjelaskan

"Whats your goal dad ?" Ucap Yibo menatap tuan Wang "kalau kau menerima Xiao Zhan untuk merepotkan hidupnya maka aku akan menolak itu" ucap Yibo, dia sama sekali tidak percaya dengan orang yang di hadapannya ini

Tuan Wang menghela nafasnya lagi "Yiboo" panggil tuan Wang "apa kau bahagia dengan Xiao Zhan ?" Tanya nya tiba tiba

Yibo terkejut mendengar daddy nya ini menanyakan apa yang ia rasakan "huh ?" Ucapnya "apa definisi kebahagiaan menurutmu dad ? Kalau kebahagiaan menurutmu itu ingin bersama orang itu dalam segala keadaan dan sudah mempersiapkan beribu ribu cara untuk segala kemungkinan agar kau tetap bisa bersama dan membuatnya bahagia maka iya" jelas Yibo

Tuan Wang tersenyum tipis "itu sudah cukup buat ku" ucapnya menepuk pelan pundak Yibo

"Bagi daddy, bisnis tetap bisnis Yibo. Aku tak bisa menyangkal kalau aku tidak memanfaatkan keadaan ini. Keberadaan mereka itu sangat menyusahkan bagiku karena ambisi nya, mereka juga sangat suka mencari cari kesalahanku" ucapnya tersenyum miring "tapi daddy juga memiliki maksud lain yang menguntungkanmu dan Xiao Zhan bukan ?" Tanya nya

Yibo menghela nafasnya "hanya pastikan jika Xiao Zhan tidak tau akan hal ini" ucapnya

"Ohh, niat ku aku ingin memberikan perusahaan milik keluarga perempuan itu ke Xiao Zhan" ucap tuan Wang enteng nya

"Aku lebih suka jika perusahaannya hancur sampai tak tersisa dad" ucap Yibo melangkah mendekati pintu ruangannya

"Hmmm.. baiklah" jawab tuan Wang ringan "ahh Yibo, aku memang mengatakan kepadamu untuk tidak melakukan sikap yang impulsif dan melakukan kekerasan kepada orang lain kan ?" Tanya tuan Wang "tapi aku tidak pernah mengatakan untuk tidak boleh menggunakan kekuasaan yang di miliki keluarga Wang. Aku memperkuat keluarga kita salah satu tujuannya agar kau bisa lebih mendapatkan kedudukan diantara yang lainnya" jelas tuan Wang

Yibo yang sudah memegang gagang pintu itu pun berhenti "kau pasti sudah mengetahui apa pun yang aku lakukan kan dad ?" Tanya nya melirik kearah tuan Wang

"Mn" jawab tuan Wang

"Kau tau betapa buruk nya image ku kan ? Belum lagi banyak yang ingin menjatuhkan ku hanya karena aku adalah bagian dari Wang" lanjut Yibo

"Mn" jawab tuan Wang lagi, ia ingin tau apa yang ingin di katakan oleh sang anak

"Itulah aku tidak bisa langsung menggunakan kekuasaan yang keluargaku miliki, image ku akan benar benar lebih parah di mata Xiao Zhan. Untuk itu aku memiliki cara ku sendiri dad" ucap Yibo

Tuan Wang menghela nafasnya, ia menyerah untuk anaknya ini

Wang Yibo membuka pintu ruangan itu, tapi sebelum dia melangkahkan kaki nya keluar, Wang Yibo sekali lagi melirik daddy nya "lagipula kan ada kau" ucapnya singkat sambil tersenyum miring lalu melangkah keluar

Tuan Wang yang paham maksud Yibo pun langsung tertawa terbahak bahak  "hahahahaha... brengsekkk" ucap tuan Wang dengan keras "aku tidak menyangka dari awal dia memanfaatkan ku agar aku turun langsung hahahaha.. kau memang anakku Yibo" ucap tuan Wang masih tak menyangka

Wang Yibo yang mendengar tawa daddy nya ini hanya bisa tersenyum miring, hp yang berada di saku nya tiba tiba bergetar

"Hah.." ucap Yibo malas saat melihat siapa yang menelfonnya

____________

Semoga kalian paham apa yang di obrolin tuan Wang dan Yibo yaaa ~~

Aku sengaja untuk tidak menjelaskan dengan detail karena aku sangat suka membaca analisis kalian untuk ceritaku

Kalau mau bertanya silahkan yaa, asal tidak tanya spoileran ~~

Hahahahaha

See you on the next chapter^^

Ciaoo~~

You and I [Yizhan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang