2. A Walk to Remember

22 1 1
                                    

Kini, tujuh muda-mudi itu tengah duduk bersantai di ruang punggung utama basecamp. Heeseung tengah fokus membaca buku novel yang ia bawa sembari sesekali mengawasi enam rekan lainnya.

"Sunoo, lo bilang lo bisa liat hantu," celetuk Taehyun yang tengah duduk berkumpul bersama Sunoo, Beomgyu, dan Ryujin.

"Seriusan?" tanya Beomgyu dengan mata lebar.

"Hm... bukan ngeliat juga sih. Biasanya cuma peka aja sama hal-hal tertentu," jawab Sunoo dengan santai.

"Kalo di sini gimana? Lo ngerasain yang aneh-aneh gak?" Kali ini, Ryujin yang melontarkan rasa penasarannya.

Sunoo terdiam sesaat. Sebenarnya, ia pasti akan merasakan berbagai hal saat berada di tempat seperti itu. Apalagi, Riverhills Summer Camp berada di tengah-tengah hutan tanpa ada akses menuju kota kecuali jalan raya yang berjarak tujuh kilometer dari basecamp.

Sudah beberapa kali Sunoo 'diganggu' oleh hal-hal yang menghuni hutan Riverhills. Awalnya, ia yakin hal itu merupakan gangguan biasa yang berasal dari penghuni hutan yang iseng.

Namun, akhir-akhir ini ia semakin merasa bahwa gangguan-gangguan yang ia rasakan berasal dari 'penghuni' yang cukup spesifik. Seperti sesuatu yang menguasai area hutan.

Meski begitu, Sunoo tak pernah khawatir karena ia cukup terbiasa dengan hal-hal seperti itu. Selama ia tidak berbuat hal yang tidak-tidak dan menyinggung 'penghuni' hutan itu, Sunoo yakin ia akan baik-baik saja.

"Kalo di hutan mah pasti ada," jawab pemuda itu, "Semoga aja nggak ada yang jahat."

"Jadi, lo nggak bisa tau kalo 'penghuni' tempat ini tuh ada yang jahat?" timpal Beomgyu.

"Auranya sih biasanya kerasa. Tapi, gue nggak bisa tau pasti auranya dari mana."

Atmosfer diskusi yang terasa agak tegang dan serius itu pun dipecahkan oleh Ryujin yang tiba-tiba menunjukkan sepotong artikel yang ia temukan di ponselnya.

"Eh, tapi lo tau nggak sih, di sini pernah ada insiden besar yang kasusnya viral sampai bertahun-tahun setelahnya?" ucapnya.

"Tragedi Riverhills 1980 itu?" sahut Taehyun.

Kang Taehyun termasuk seorang yang hobi membaca cerita tentang mitos dan legenda dari suatu tempat. Benar atau tidak, ia akan selalu suka mendiskusikan hal-hal yang biasanya berada di luar nalar manusia biasa.

"Iya! Lo pernah baca, ya?" tanya Ryujin terkejut saat Taehyun langsung memahami apa yang ia maksud.

"Tragedi Riverhills? Kok gue kaya pernah denger, ya?" gumam Sunoo.

"Ceritanya dulu ada semacam panti asuhan yang dibangun di dalem hutan gitu, terus panti asuhan itu kebakaran hebat. Banyak yang meninggal, termasuk anak-anak dan pengurus panti yang ada di dalamnya. Konon katanya sih, arwah dari korban kebakaran itu menghuni hutan ini sampai sekarang," tutur Taehyun sedikit mendramatisir nada bicaranya.

"Katanya sih, hantu yang paling legendaris di sini tuh hantu suster pengurus panti itu," timpal Ryujin, "Ada satu suster pengurus panti yang disayang banget sama anak-anak panti itu. Dan beliau meninggal di kebakaran itu. Orang-orang yang udah ke sini ngaku kalo mereka sering denger dan bahkan ngeliat suster itu di hutan, nyariin anak-anak panti."

"Sedih juga kalo denger ceritanya," tambah Taehyun.

Saat ketiga remaja—Beomgyu, Ryujin, Taehyun—sibuk bercerita tentang legenda itu, Sunoo menoleh dan melihat Seeun tengah berbicara dengan Heeseung. Ia pun refleks menghampiri keduanya.

"Sebentar aja, Hee. Nggak bakal lama kok, beneran," ujar Seeun dengan nada memohon.

"Hari udah mau gelap, Seeun. Ntar kalo lo nyasar gimana? Gue juga nggak bisa nyari nantinya," balas Heeseung dengan nada tegas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Summer Camp | 01L-03LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang