Warning !
Disini saya mengingatkan bahwa akan ada banyak bahasa non/baku, beberapa ada yg typo krna w mgr revisi, dan lagi marga,nn tokoh sm wilayah w ngarang sendiri jd maapin klo g pantesCus Enjoy!
Terlihat seorang gadis bersurai hitam menatap lekat pantulan dirinya dicermin. Seakan puas dengan kecantikan wajahnya senyuman pun terukir dibibirnya.
Pelayan yang membantu menyisir rambutnya pun dibuat bertanya tanya olehnya, namun pelayan itu senang jika melihat majikannya yg tersenyum seperti itu. Ia hanya menatap pantulan wajah Nonanya itu dan tersenyum lembut.
"Nona akhir akhir ini sering sekali tersenyum ya? Saya jadi ikut merasa senang."diakhir kalimat pelayan tersebut menatap lembut surai sang majikan.
"Hm.. Erin ternyata aku cantik juga ya?"mendengar jawaban antusias dari sang Nona membuat pelaya-- Erin terkekeh pelan dibuatnya.
"Tentu, Nona kami memang cantik sejak dahulu."seraya melihatkan tatanan rambut yang ia buat dicermin, Erin ikut tersenyum.
Senyuman sang Nona kembali merekah, ketika ia melihat tatanan rambut yang begitu cantik "cantik.. terima kasih Erin."
"Tentu, kalau begitu saya permisi dulu Nona. Segera panggil saya jika anda butuh sesuatu."dengan senyuman yang masih melekat diwajahnya. Erin pun segera keluar dari kamar sang Nona
Senyuman sang Nona silih berganti dengan wajah lelahnya ketika Erin sang pelayan telah pergi.
"Huft.. capek juga ya akting kaya gini, kaku banget ni wajah buat senyum tulus. Harus banyak-banyak latihan ini mah."ia menatap pantulan wajahnya dijendela kamarnya, perlahan menyentuh bibirnya.
"Loh?"
Pandangan mata beralih ketika ia melihat sosok perempuan yang sangat familiar berdiri didepan rumahnya dan melambai kearahnya.
"Ugh.. ngapain tu anak disini? Kenapa pula gue yang Antagonis temenan sama pemeran utama wanita? Gue kan berusaha ngejahuin bukan temenan."
"Nona Eina!! Cepat keluar!"
"Irene. Lo.. nyusahin gue tau ga?"ia pasrah dan segera keluar menyusul kedepan rumah, seperti yang kalian tahu Irene adalah pemeran utama wanita yang sekarang ini sedang dekat dengan Antagonis yg menyiksanya.
Derap kaki menggema dipenjuru lorong, gadis ini terlihat dengan santainya menyapa beberapa pelayan yang berada dirumahnya. Tentu, cukup kaku untuk wajah antagonis dibuat untuk tersenyum tulus, sehingga ia hanya tersenyum kecil pada para pelayan.
Takutnya para pelayan akan takut melihat senyuman jahat yg biasa Rashei berikan pada pemeran utama wanita.
Yo, salam kenal nama gue Einara Rasyifa Nuraelina. Panggil aja Eina. Gue mahasiswi yg kuliahnya belum kelar tapi udh mati duluan.
Entah karna apa gue bisa terjebak ditubuh Antagonis wanita dalam Novel yang menurutku endingnya enggak banget, kenapa ga? Itu karena gue mati dipertengahan cerita. Ya sekarang gue ada ditubuhnya Rasheina Islar dia anak Marquess Verdan Islar dan Marchioness Reine Islar.
Entah kenapa gue terjebak ditubuh pemeran yang gak gue suka, kenapa ga suka? Karna kehidupan dia hampir mirip kaya kehidupan gue, niat cuman nolong nenek tua yang mau nyebrang eh malah nenek itu dorong gue ketengah jalan pas lagi ada truk lewat, ya jadinya tewas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈 𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐖𝐚𝐧𝐭 𝐓𝐨 𝐋𝐢𝐯𝐞!
Fantasía"M-maaf Duke.. Gak sengaja hehe, Gue mau hidup jangan dieksekusi." "Masuk isekai 1 minggu lagi wasted, apa ini yang dinamakan derita orang nolep?" Seorang gadis yang hanya ingin menolong seorang nenek tua menyebrang tewas karena nenek tua itu mendor...