Hai-hai author balik lagi^^
Votement-nya jangan lupa yaa thk yu
💛💛🥰~~ HAPPY READING ~~
..bestie-bestie..22:00 malam.
Lysa mulai menjalankan aksinya.
Dari balik tembok, Lysa memantau setiap penjuru ruangan, Ia sedang memastikan bahwa semua pelayan di rumah ini sudah tertidur. Merasa aman, Lysa mulai melangkah ke pintu belakang dan membuka pintu itu. Ia berjalan sepelan mungkin. Berhati-hati agar tidak menginjak sesuatu yang menghasilkan suara.
Dari tempatnya, Lysa melihat ke arah pos bahwa pak satpam sudah tertidur pulas akibat obat tidur yang di masukkan Lysa ke dalam botol minum saat pulang sekolah tadi. Jujur Lysa agak merasa bersalah, tapi mau bagaimana lagi percuma bodyguard-nya tidak ada tapi pak satpamnya siap sedia memantau. Percuma saja Lysa keluar rumahnya gimana?.
Setelah memastikan situasi aman terkendali, Lysa langsung menuju garasi tempat semua mobil dan motor di parkir. Lysa mulai mencari-cari setiap kendaraan yang akan Ia gunakan."Motor kesayangan gue di mana ya? Gak mungkin kan papa lupa membawanya?." Lysa terus mencari,sampai akhirnya Ia melihat sebuah motor yang di tutupi oleh kain hitam."Ahh...itu dia." Dengan senang hati Lysa mengambil motor kesayangannya.
Motor ini Ia beli sendiri dengan hasil jeri payahnya. Tidak ada sama sekali campur tangan dari kedua orang tua ataupun keluarganya. Tidak ada.
Lysa memiliki hobi yang membawanya bisa menghasilkan uang. Sekaligus bisa menghibur semua orang. Dan keluarganya tidak ada satupun yang tau mengenai hobinya itu. Saat itu mereka hanya tau bahwa Lysa bekerja paruh waktu di sebuah restoran, dan untung saja keluarganya tidak terlalu kepo akan hal itu. Asalkan bisa membuat Lysa mandiri, apa salahnya? itu sudah cukup. Satu-satunya orang yang tau hobi Lysa hanyalah sahabat terbaiknya bernama Mirel yang sekarang bersekolah di Amerika.
Oke kembali ke laptop.
Lysa tidak menyalakan mesin motornya. Ia mendorong motornya dengan sekuat tenaga. Kemudian di depan garasi, Ia menaiki motornya lalu di luncurkan sampai di depan gerbang besar rumahnya. Lysa turun sebentar untuk membuka gerbang itu, dan menutupnya kembali. Setelah berhasil keluar, Lysa pergi mengintip di cela-cela pagar besi rumah Kenzo.
Sebuah motor yang terparkir di depan garasi membuat Lysa tersadar bahwa Kenzo masih berada di dalam rumahnya. Dan yang harus Lysa lakukan adalah dengan memudurkan motornya menjauh dari tempat itu. Setidaknya tidak harus berada di depan rumahnya ataupun rumah Kenzo.
Buru-buru Lysa membawa motornya menjauh ke seberang jalan. Kalau di hitung-hitung tepat di depan rumah tetangga Lysa yang di sebelah kiri, sedangkan Kenzo di sebelah kanan.
Lysa terus memantau rumahnya Kenzo. Agar tidak mencurigakan, Lysa memakan ice cream cap yang sudah dirinya siapkan. Setelan yang Ia gunakan adalah kaos hitam polos yang di padukan dengan jaket jins, kemudian celana jins panjang agak sobek dikit pada bagian lutut, dan tak lupa masker hitam plus topi hitam dengan 2 ring yang bergantungan.
4 menit telah berlalu. Dan orang yang di tunggu-tunggu akhirnya keluar juga. Kenzo bersama motornya keluar dari rumahnya. Dengan segera Lysa mengikuti dari belakang. Ia sedikit menjaga jarak agar Kenzo tidak curiga.
Lysa terus mengekori Kenzo. Sampai akhirnya dirinya tersadar bahwa Ia telah memasuki sebuah daerah perkampungan yang hanya memiliki sedikit rumah sejauh matanya mamandang.
"Kalau tau kayak gini gue nyesel banget kepoin urusan orang." Hawanya menjadi sedikit berbeda bila dibandingkan dengan di kota.
"Gudangnya di mana sih?! sampai harus masuk ke tempat beginian segala. Heran gue. Mana tempatnya gak bersahabat lagi." Tidak ada lampu di sepanjang jalan. Kalaupun ada, itu berasal dari rumah-rumah warga yang di lewati Lysa. Dan sekarang ini! tidak ada satupun rumah yang terlihat di mata Lysa. Dirinya telah memasuki hutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE 2 COLORS
Teen Fiction~~~~~~ Lysa, murid pindahan di SMA Harapan Bangsa. Lysa adalah seorang gadis SMA yang berprestasi, tak perlu diragukan potensi akademik Lysa yang selalu memenangkan olimpiade sains sampai tingkat nasional pada bidang Kimia. Kenzo,ketua osis di SMA H...